BAHAYA !! Iklan rokok elektrik justru picu penambahan jumlah perokok?
Penulis Penulis | Ditayangkan 19 May 2016
Sebuah penelitian terbaru yang meneliti antara iklan tentang rokok dan jumlah merokok menemukan temuan mengejutkan yaitu munculnya iklan rokok elektrik akan semakin memicu keinginan seseorang untuk merokok.
Dilansir dari healthmeup.com, setelah melihat rokok elektrik tersebut makan seorang perokok seperti menemukan sebuah penyangkalan baru bahwa merokok elektrik tidaklah berbahaya. Sebab seperti yang diketahui bahwa rokok elektrik membuat seorang perokok hanya menghisap uap yang dihasilkan oleh rokok elektrik tersebut. Atas dasar itulah maka seorang perokok berpikiran bahwa rokok elektrik lebih aman untuk dihisap.
BACA JUGA :
[BIKIN RUSAK MENTAL ANAK] 10 Kalimat yang Tidak Seharusnya Diucapkan Ibu Kepada Anak
- [KISAH] MENGHARUKAN "Aku Rela Menikahinya Agar Ayahku Tidak Di Penjara"
- TOP BANGET !! Cara Mudah Perpanjang SIM Langsung Lewat Smartphone
"Sudah menjadi hal yang umum bahwa penggambaran visual rokok seperti rokok itu sendiri, asap yang ditimbulkan, serta ekspresi dari seseorang saat merokok semakin meningkatkan keinginan seorang perokok untuk melanjutkan kebiasaannya," terang Erin K. Maloney, peneliti dari University of Pennsylvania. "Dan hal tersebut berlanjut di iklan rokok elektrik. Karena gembar-gembor iklan yang menyebutkan bahwa rokok elektrik lebih aman daripada rokok biasa, maka jumlah perokok elektrik pun bertambah."
Rokok elektrik sendiri diciptakan sebagai alat 'terapi' bagi seorang perokok untuk menghentikan kebiasaan rokok mereka. Rokok elektrik bekerja dengan cara menguapkan nikotin cair menggunakan tenaga baterai. Namun tetap saja rokok elektrik mampu menyebabkan serangan penyakit pernapasan karena uap nikotin tersebut.