Tahukah Kamu Jika Ada Zat-zat Berbahaya yang Terhirup Saat Lilin Terbakar? Ini Penjelasannya

Penulis Unknown | Ditayangkan 04 Jan 2016


Lilin telah digunakan setidaknya sejak tahun 500 SM. Sejak dulu, lilin digunakan sebagai sumber cahaya saat keadaan gelap atau di malam hari. Sedangkan di zaman modern ini, lilin hanya digunakan sebagai alternatif saat listrik sedang padam. Tak hanya itu, di zaman sekarang, lilin juga lebih sering digunakan untuk sebuah perayaan, penghilang bau, bahkan sebagai terapi.

Tahukah Kamu Jika Ada Zat-zat Berbahaya yang Terhirup Saat Lilin Terbakar? Ini Penjelasannya

Namun, tahukah kamu kalau lilin yang sering kita gunakan tersebut bisa mencemarkan udara? Karena lilin mengandung berbagai bahan kimia yang tentu saja dapat membahayakan kesehatan manusia.

Dilansir dari laman davidwolfe, Andrew Sledd, seorang dokter anak dengan spesialisasi di Toksikologi Lingkungan membenarkan bahwa pembakaran lilin beraroma wangi sekalipun selama satu jam sama berbahayanya dengan menghirup asap rokok. Karena jelaga yang dihasilkan lilin beraroma bisa jadi mengandung banyak bahan kimia berbahaya.

James Young, seorang ahli kimia asal Skotlandia, juga membenarkan bahwa parafin sebagai bahan dasar pembuatan lilin mengandung banyak bahan kimia. Membakar parafin secara berlebihan sama halnya dengan mencemari udara sekitar dan menganggu kesehatan.

Tahukah Kamu Jika Ada Zat-zat Berbahaya yang Terhirup Saat Lilin Terbakar? Ini Penjelasannya
Parafin, bahan yang biasanya digunakan untuk membuat lilin

Nah, berikut ini zat-zat berbahaya yang dihasilkan oleh jelaga pembakaran lilin yang bisa mencemari udara:

1. Asetaldehida


Zat ini telah diketahui bisa menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata, hidung dan tenggorokan.

2. Formaldehida


Formaldehida adalah campuran bahan kimia yang juga digunakan sebagai bahan untuk cat, lem dan pestisida. Menghirup Formaldehida terlalu lama bisa menyebabkan iritasi mata dan tenggorokan bahkan bisa menyebabkan asma.

3. Dioksin dan furan


Keduanya merupakan hasil alami pembakaran parafin. Terlalu banyak paparan dioksin dan furan bisa menyebabkan kelemahan fisik, depresi bahkan mengganggu fungsi hati.

Jika kamu ingin menggunakan lilin sebagai penghilang bau atau untuk aroma terapi, sebaiknya pilih lilin yang terbuat dari bahan-bahan alami selain parafin. Lebih bijak dan selektif dalam memilih ya demi kesehatan kita dan orang-orang tercinta di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.

Sumber : Brilio
SHARE ARTIKEL