Buktikan Rompi Kebal Bacok Reporter Asal Israel Ini Tertusuk Pisau, Apakah Rompinya Tidak bekerja? Ini Penjelasannya

Negara Israel, sedang maraknya tragedi kasus pembunuhan bahkan sampai penusukan. Dulu, banyak sekali kasus penembakan di negara ini sehingga ada orang yang merauk keuntungan dari kasus ini. Yaitu dengan memiliki ide membuat rompi anti tembakan. Tapi kali ini, kasus penembakan jarang terjadi dan malah diganti dengan maraknya kasus bacok membacok atau dalam bahasa Indonesia artinya penusukan dengan senjata tajam.

Menaiknya statistik kasus pembacokan, membuat perusahaan Israel memiliki ide cemerlang untuk membuat rompi kebal bacok. Demi mendongkrak penjualan rompi kebal bacok agar laku keras di pasaran, perusahaan ini nekad menayangkannya di dalam televisi dengan cara membuat iklan seputar rompi kebal bacok.



Perusahaan ini bernama FMS Enterprises, dulunya perusahaan ini memproduksi rompi anti peluru dan kini telah mengembangkan usahanya menjadi rompi kebal bacok atau dikenal disana dengan sebutan stab-proof vest. Rompi yang dapat membuat kamu aman dari serangan senjata tajam.

Celakanya, pembuatan rompi ini tidak berhasil dengan sempurna. Karena sangat disayangkan sekali, saat ada seorang reporter yang mencoba memakai rompi kebal bacok itu dan membuktikannya kepada pemirsa di tv.

Reporter asal Israel ini bernama Eitam Lachover, ia berprofesi sebagai reporter televisi Israel Channel 1. Padahal Eitam, sedang menyelesaikan pekerjaannya untuk membuat sebuah film tentang rompi kebal bacok. Namun na’as sekali reporter ini dengan sengaja menguji kemampuan rompi ini dan memakainya di tubuhnya sendiri. Kemudian reporter ini tertusuk, tepat di bagian atas punggung Eitam.





Untungnya luka yang dialami Eitam tidak terlalu dalam, dan dia hanya mengalami luka ringan sehingga harus mendapati beberapa jahitan. Kemudian pihak perusahaan CEO milik Avi Blum mengatakan insiden itu terjadi karena material yang dipakai belum terpasang pada tempatnya atau tersangkut jaket si reporter, "sehingga agak bergeser turun, dan tikaman dilakukan pada bagian atas di mana tidak terdapat bahan anti tikam." Jelasnya.