Astaga! Real dan Atletico Dilarang Tranfer Pemain Pada 2016/2017, Sunggung Malang Nasib Mereka

Hukuman untuk Barcelona itu baru selesai pada Januari ini sehingga bisa mendaftarkan Arda Turan dan Aleix Vidal yang dibeli pada musim panas 2015. Belum lama Barcelona menyelesaikan hukuman larangan transfer, Atletico Madrid dan Real Madrid mendapat hukuman serupa dari Komisi Disiplin FIFA.

Seperti dilansir laman resmi FIFA, Kamis (14/1/2016), dua klub ibukota Spanyol itu dilarang melakukan aktivitas pendaftaran pemain pada dua periode bursa transfer ke depan. Dua periode itu adalah bursa transfer musim panas 1 Juli-31 Agustus 2016 dan musim dingin 1-31 Januari 2017.

Artinya, Atletico dan Madrid boleh merekrut dan mendaftarkan pemain baru pada bursa transfer Januari 2016 ini. Tapi begitu masuk musim baru 2016-17, aktivitas itu dilarang.



Dua klub itu masih boleh menjual pemain pada masa terlarang. Bahkan tim putri, futsal, dan sepak bola pantai dua klub tersebut tetap boleh melakukan aktivitas transfer dan pendaftaran seperti lazimnya.

Selain hukuman transfer, Atletico dan Real didenda CHF900 ribu (sekitar Rp12 juta) dan CHF360 ribu (sekitar Rp5 juta). FIFA tak menjelaskan detail mengapa ada perbedaan sanksi denda untuk dua klub tersebut.

"Keputusan untuk masing-masing klub berdasarkan elemen spesifik pada masing-masing kasus," demikian pernyataan FIFA.

Mereka disebut telah melakukan transfer ilegal pemain di bawah usia 18. Atletico melakukannya pada kurun 2007-2014 dan Real pada kurun 2005-2014.

Pada saat itu Atletico kemungkinan merekrut pemain di bawah usia 18 lebih banyak dibanding Real atau melanggar aturan lebih banyak sehingga sanksi denda lebih besar. Namun tak ada keterangan siapa saja pemain yang direkrut secara ilegal.


Yang pasti dua klub telah melanggar Pasal 5, 9, 19bis ayat 2 dan 3 Regulasi Status dan Transfer Pemain FIFA .

Kabar ini tiba saat pelatih Atletico Diego Simeone sedang bersiap melawan Rayo Valecano pada 16 Besar Piala Spanyol, Kamis. Laga itu kemudian dimenangi Atletico 3-0. "Manajemen yang berkewajiban menyelesaikan masalah ini, bukan kami (tim)," ujar pelatih asal Argentina itu.

Sedangkan Atletico dengan tegas mengatakan hukuman ini tak pantas. "Kami akan mempelajari semua dokumen yang diterima untuk mengajukan banding," ujar pernyataan resmi Atletico yang dikutip BBC.

Sedangkan Direktur Legal Real, Javier Lopez Farre, menduga hukuman itu disebabkan pendaftaran delapan pemain muda, termasuk dua anak Zinedine Zidane yang kini menangani tim senior. Dikutip The New York Times, Farre menyebut keputusan FIFA "absurd."

Kemalangan Atletico dan Real ini pernah dialami Barcelona pada April 2014. Rival Real di Spanyol itu dilarang melakukan pendaftaran pemain baru selama setahun karena pelanggaran transfer pemain di bawah usia 18.