Inilah Posisi Tidur yang Bisa Bikin Otak Jadi Pintar
Penulis Unknown | Ditayangkan 10 Aug 2015Banyak yang mengatakan bahwa tidur dapat berpengaruh pada kesehatan. Ternyata hal itu juga dijelaskan dari banyaknya penelitian mengenai hal ini. Mulai dari posisi, durasi atau kondisi saat sedang tidur.
Bahkan sebuah studi yang dilakukan Stony Brook University, New York, Amerika Serikat, menemukan adanya keterkaitan antara posisi tidur dengan tingkat kecerdasan dan cara kerja otak.
Dilansir laman Metro.co.uk, penelitian yang diterbitkan di Journal of Neuroscience itu menemukan bahwa posisi tidur miring seperti janin, adalah yang paling baik bagi kesehatan otak.
Posisi tersebut membuat otak lebih mudah membuang produk limbah sisa metabolism keluar dari tubuh, sehingga bisa mengurangi resiko penyakit syaraf, layaknya Alzheimer di usia tua.
Memang sulit untuk mempertahankan posisi tidur yang sama sepanjang malam dan tidak semua orang bisa melakukannya. Tak jarang, posisi tidur terus berubah-ubah selama tidur. Namun, jika sejak awal posisi tidur kita miring, dengan tulang leher dan punggung tersangga dengan baik, bisa dipastikan tidur malam hari akan menjadi nyenyak. Di samping itu, posisi tersebut juga akan menjaga kesehatan otak.
Dr Helene Benveniste dan timnya menemukan, saat manusia tertidur dalam posisi miring, cairan otak tertentu yang disebut cairan serebrospinal akan tersaring keluar dari otak dan digantikan oleh cairan interstitial, yang mengeluarkan limbah metabolisme dari otak. Limbah yang berupa protein tersebut akan berpengaruh negative jika terus menumpuk di otak.
Jika terlalu banyak protein yang menumpuk di otak, maka kesehatan tubuh secara tidak langsung juga akan menurun. Tak hanya itu, hal ini juga bisa menyebabkan perubahan perilaku seperti gelisah atau mudah marah.
Penumpukan limbah protein juga bisa membuat seseorang mudah lupa. Dalam jangka panjang, hal ini akan mempertinggi resiko pikun atau demensia.
Ternyata banyak sekali manfaat dari tidur dengan posisi miring. Untuk itu sebaiknya jangan meremehkan posisi tidur kita, karena hal itu akan berpengaruh pada kerja otak dan sistem syaraf di otak.