Bayi Dibungkus Plastik dan Disimpan di Laci Setelah Melahirkan di Toilet Kantor

Penulis Unknown | Ditayangkan 26 Apr 2015
Seorang wanita yang bekerja di sebuah kantor logistik di Michigan didakwa atas pembunuhan seorang bayi yang baru saja ia lahirkan. Tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa Kim Pappas (25) ini tengah mengandung. Hingga akhirnya teman sekantornya melihat ada darah berserakan di toilet kantor.
Bayi Dibungkus Plastik dan Disimpan di Laci Setelah Melahirkan di Toilet Kantor
Bayi Dibungkus Plastik dan Disimpan di Laci Setelah Melahirkan di Toilet Kantor
Manajemen kantor kemudian menelusuri asal mula darah tersebut berasal. Mereka pun menemukan bercak darah yang ada di pakaian Kim Pappas. Mereka juga mencari tahu bagaimana bercak darah itu bisa ada di pakaian Kim. Setelah ditelusuri, mereka kemudian menemukan kantong plastik dalam laci meja kerja Kim yang ternyata isinya adalah seorang bayi.

Menurut para saksi yang merupakan rekan kerja Kim mengatakan bahwa hari itu para karyawan termasuk Kim Pappas bekerja seperti biasanya. Namun, tiba-tiba Kim menghilang. Ternyata ia ke toilet kantor dan melahirkan bayinya di sana.

Tak ada seorang pun yang membantu persalinannya. Ia melahirkan sendiri bayinya dan kemudian memotong tali pusar bayinya menggunakan gunting kuku. Bayi itu pun kemudian ia bungkus dengan kantong plastik dan kembali ke meja kerjanya. Ia menyimpan bungkusan yang berisi seorang bayi tersebut ke dalam laci meja.

Kim pun tidak bisa mengelak atas temuan itu. Bayi itu kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa. Namun sayang, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata nyawanya sudah tidak bisa diselamatkan.
Bayi Dibungkus Plastik dan Disimpan di Laci Setelah Melahirkan di Toilet Kantor
Kim Pappas
Awalnya Kim mengaku bahwa ia mengalami keguguran. Namun, dari hasil otopsi menunjukkan bahwa bayi itu meninggal pasca dilahirkan. Diperkirakan bayi tersebut sudah berada di dalam kantong plastik selama kurang lebih 15 sampai 30 menit.

Sebelumnya ada seorang karyawan kantor yang sempat mendengar suara erangan dan tangisan yang berasal dari toilet kantor. Namun, ketika ia menghampirinya, sudah tidak ada lagi orang yang berada di mana suara itu berasal.

Atas tindakan tersebut, Kim didakwa atas pembunuhan berencana tingkat pertama dan penganiayaan terhadap anak. Ia kemudian menjalani persidangan pada hari Jumat lalu dan hakim menolak jaminannya.

Sungguh perbuatan yang tidak bisa dibenarkan ya sobat wajibbaca.com. Seorang ibu yang seharusnya melindungi dan merawat bayinya dengan baik setelah melahirkannya ke dunia, justru malah memperlakukan bayinya dengan tindakan yang sangat berbahaya hingga membuat bayinya tewas. Semoga peristiwa seperti ini tidak terjadi di sekitar kita dan tidak menimpa bayi mana pun yang ada di dunia ini.
SHARE ARTIKEL