Waspadai, Ini 6 Ciri-ciri Bisikan Setan untuk Manusia

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 24 Nov 2020

Waspadai, Ini 6 Ciri-ciri Bisikan Setan untuk Manusia

Ilustrasi setan - Image from salisma.com

Setan adalah musuh yang nyata bagi Umat Islam 

Salah satu cara untuk melawan dari godaan setan yang terkutuk adalah mengetahui bisikan macam apa yang sering dibisikkan oleh setan. Sehingga umat Islam bisa menghindarinya dan lebih waspada. 

Ibnul Qayyim telah sangat membantu kita dalam hal ini. Beliau menuliskan ada 6 hal yang merupakan bisikan yang berasal dari setan, dimana kita harus sesegera mungkin membuangnya jauh-jauh ketika terlintas di benak kita. 

6 Bisikan Setan untuk Manusia 

1. Setan membuat manusia memikirkan masa lalu 

Masa lalu adalah masa yang sudah terlewati, kadangkala setan membuat manusia sibuk memikirkan hal yang sudah terjadi. Sehingga manusia menjadi berandai-andai. 

Mulai dengan membisikkan kata-kata, andaikan kejadiannya begini, maka pasti tidak akan terjadi begini dan seterusnya. 

Rasulullah SAW, jauh-jauh hari telah mengingatkan kita, dengan sabdanya yang berarti: 

"…Jika sesuatu (yang tidak engkau inginkan) menimpamu, maka janganlah engkau katakan ‘andaikan aku melakukan begini dan begitu tentu akan begini dan begitu’ namun katakanlah “Qodarullah wa ma syaa’a fa’ala” karena kalimat seandainya itu akan membuka (pintu) perbuatan syaithon.” [HR. Muslim]

2. Setan membuat manusia berandai-andai tentang masa depan 

Tak hanya memikirkan masa lalu, setan juga bisa embuat manusia memikirkan kejadian yang belum terjadi. 

Lalu dia mengandai-andai seandainya nanti terjadi lalu bagaimana, dan syaithon akan membuatnya mencemaskan berbagai hal di masa depan.

3. Setan membuat manusia berpikir hal keji dan haram 

Setan menggoda dengan segala cara, salah satunya dengan membuat manusia memikirkan hal-hal keji dan haram. 

Baik ia menginginkannya karena hawa nafsunya menyeretnya. Ataupun ketika ia hanya sekedar terpikirkan kejadian-kejadian keji yang tidak ia inginkan, bahkan ia merasa jijik kepadanya. 

Maka hal ini harus sesegera mungkin ditepis agar manusia tidak terjerumus dalam perbuatan keji dan haram tersebut. 

4. Setan membuat manusia sering berangan-angan 

Bermimpi kadangkala menjadi cara kita untuk memvisualisasikan cita-cita. Namun bukan berangan-angan seperti itu yang dimaksud sebagai salah satu bisikan setan. 

Setan membuat manusia berangan-angan yang tidak mungkin terjadi, misalnya mengangankan andaikan dirinya seorang Nabi, atau hal-hal mustahil yang hanya menghabiskan waktu saja dan sia-sia. 

Berbeda halnya jika yang dia angan-angankan adalah sesuatu yang bisa ia raih, misalkan ia berangan-angan menjadi seorang penulis terkenal. Lalu ia memikirkan bagaimana jalan menuju cita-citanya, maka hal ini disebut angan-angan yang positif.

5. Setan membuat manusia memikirkan perkara yang bathil 

Perkara bathil yang dimaksud adalah perkara yang dilarang oleh Allah, seperti halnya membayangkan bagaimana rasanya minum khamr, makan daging babi, membunuh seseorang dan lain sebagainya. 

6. Setan membuat manusia memikirkan perkara yang tak terjangkau dengan akal

Hal-hal yang tak terjangkau dengan akal seperti halnya hal ghaib. Sebab dalam Al Quran dituliskan bahwa hanya Allah-lah yang mengetahui mengenai perkara ghaib. 

قُلْ لَا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ 

“Katakanlah : “Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah”, dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan” [an-Naml/27 : 65]

Selain itu, manusia juga dilarang memikirkan hal-hal yang tidak masuk akal dan tidak bermanfaat untuk kehidupannya. Sebab hal itu hanya akan membuang-buang waktu saja dan sia-sia.

Tidak hanya mengungkap 6 bisikan setan tersebut, Ibnul Qayyim dalam kitabnya Fawaa’idul Fawaa’id juga menjelaskan, 

“Buah pikiran, bisikan hati, kehendak, dan cita-cita adalah hal-hal yang harus diprioritaskan untuk diperbaiki. Sebab semua itu adalah inti dan hakikat diri. Inti ini adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah atau justru menjauhkan anda dari-Nya.”

Selain itu, Allah SWT menyatakan akan memberikan pengetahuan kepada manusia yang beriman dan juga bertaqwa kepada Allah. Sebagaimana yang tertulis dalam firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَتَّقُوا اللَّهَ يَجْعَلْ لَكُمْ فُرْقَانًا وَيُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

“Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqon (pengetahuan yang bisa membedakan antara petunjuk dan kesesatan), dan kami akan menghapus kesalahan-kesalahanmu, serta menutupi (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS Al-Anfaal : 29) 

Semoga kita semua bisa melawan godaan setan yang terkutuk serta mendapatkan karunia Allah yakni Furqon, pengetahuan yang bisa membedakan antara petunjuk dan kesesatan. Aamiin ya robbal alamiin. 

SHARE ARTIKEL