Salut, Ustaz Bubarkan Pengajian karena Jemaah Membludak, 'Demi kemaslahatan'

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 19 Nov 2020

Salut, Ustaz Bubarkan Pengajian karena Jemaah Membludak, 'Demi kemaslahatan'

Potret kerumunan jamaah - Image from instagram.com/jayalah.negriku

Potret Ustaz yang bijaksana, layak jadi teladan 

Mulanya hanya untuk kapasitas 100 orang, tak disangka jamaah yang datang mencapai hingga ribuan. Alhasil Ustaz ini dengan berat hati membubarkan jemaah demi kemaslahatan bersama agar tak timbulkan bahaya penyebaran wabah.covid-19.

Beberapa waktu yang lalu, sempat ramai kabar membludaknya jamaah tokoh ulama besar di Indonesia pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan juga penjemputan di bandara. 

Padahal, membuat kerumunan di saat pandemi adalah salah satu hal yang berbahaya karena berpotensi menyebarkan virus Covid-19. 

Berbeda halnya dengan fenomena tersebut, kali ini masyarakat dihebohkan dengan Ustaz yang bubarkan pengajian karena jumlah jemaah yang membludak. 

Video yang merekam momen saat Ustaz Das'ad Latif membubarkan jemaah pengajiannya pun menjadi viral di media sosial. 

Bukan tanpa sebab, Ustaz Das'ad Latif terpaksa membubarkan acaranya karena masa yang hadir melebihi kapasitas yang seharusnya. 

Mengingat saat ini Indonesia masih menghadapi pandemi, untu itu jumlah orang yang berkerumun harus benar-benar dibatasi. 

Video rekaman kejadian pembubaran pengajian oleh Ustaz Das'ad Latif mendadak viral di media sosial dan mendapatkan beragam reaksi dari warganet. 

Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @jayalah.negriku, pada Rabu (18/11/2020).

'Tidak enak, tapi demi kemaslahatan'

Dalam video tersebut, terlihat banyak jemaah berdesak-desakan dalam acara pengajian yang rencananya akan dilangsungkan pada waktu itu. 

Melihat ternyata ada ribuan jemaah yang datang, pihak penyelenggara berinisiatif untuk membubarkan acara demi kemaslahatan bersama.

"Ayo kita pulang setuju?" ajak Ustaz Das'ad Latif.

"Setuju," jawab para jamaah kompak.

Ustaz Das'ad Latif mengungkapkan ceramah harus dibatalkan karena menghindari wabah yang berbahaya jauh lebih penting untuk dilakukan. 

Dia juga meminta maaf karena tidak bisa menyapa para jamaah dan juga memberikan ceramah pada waktu itu. 

"Ayo memang ini kita mau dengar ceramah. Tapi wabah lebih bahaya," ucap Ustaz Das'ad Latif.

"Bismillah kita tinggalkan tempat. Ayo, mohon maaf sebesar-besarnya. Tidak enak tapi harus dilakukan demi kemaslahatan kita," lanjutnya.

Ajak Jemaah Tetap Patuhi Protokol Kesehatan 

Dalam proses pembubaran jemaah tersebut, Ustaz Das'ad Latif mengajak untuk bersholawat bersama. Ajakan itu direspons baik oleh jamaah yang hadir dengan mengucapkan sholawat bersama-sama. 

Tak lupa Ustaz Das'ad Latif juga mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan. 

"Mari kita shalawat. Ibu-ibu dulu, tetap pakai masker, jaga jarak," ajak dia.

Menurut informasi yang beredar, awalnya pengajian rencanya akan dihadiri oleh sekitar 100 orang saja. Akan tetapi, tak disangka jemaah yang datang membludak bahkan mencapai ribuan orang.

Tanggapan Warganet 

Video pembubaran jemaah pengajian oleh Ustaz Das'ad Latif sontak menyedot perhatian masyarakat. 

Tidak sedikit warganet yang kemudian mengapresiasi sikap Ustaz Das'ad Latif dan penyelenggara yang terpaksa membubarkan acara pengajian tersebut. 

"Nah ustaz yang begini yang harus dicontoh," ujar salah satu warganet. 

"Seperti ini seharusnya seseorang yang layak bergelar ustaz. Tauziahnya enak didengar di telinga dan sejuk di hati. Selalu memberikan contoh yang baik dan bisa menjadi panutan. Bukan teriak, bunuh-bunuh atau bahkan l*nt*," ujar warganet lainnya.

"Begitulah ustaz yang tidak cuma bisa memberi contoh, tapi dia menjadi contoh," tulis warganet. 

"Ilmu agama tertinggi tercermin dari akhlak dan kebijaksanaannya. Beda sama yang ngajak Revolusi Akhlak. Tapi kelakuan dan ucapan gak tercermin akhlaknya. Ulama politik!" ungkap warganet. 

Masyaallah, potret ustaz yang patut dijadikan contoh. Meski kecewa karena tak mampu menyapa jamaah dan memberikan ceramah, beliau rela membubarkan acara tersebut demi kemaslahatan bersama. 

Inilah salah satu inti ajaran dalam Islam, bahwa kemaslahatan adalah suatu keutamaan. Untuk itu, seluruh perintah dan juga larangan dalam Islam selalu berujung pada semangat meraih kemaslahatan dan menghindari kemudharatan. 

Semoga sikap seperti ini bisa menjadi inspirasi dan dicontoh oleh umat Islam dan juga para ulama yang lainnya. 

SHARE ARTIKEL