Bersiaplah, Ini Saat-saat Sekarat Menjelang Datangnya Kematian

Penulis Dian Editor | Ditayangkan 25 Nov 2020

Bersiaplah, Ini Saat-saat Sekarat Menjelang Datangnya Kematian

Ilustrasi sekarat - Image from manado.tribunnews.com

Detik-detik sekarat dan kepedihan menjelang ajal 

Sejatinya yang paling dekat dengan kita adalah kematian. Untuk itu, Nabi Muhammad SAW menyebut bahwa orang yang paling cerdas adalah orang yang mengingat kematian dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya. 

Meski kita diperintah oleh Allah SWT untuk mengingat kematian, tak jarang manusia begitu merasa takut menghadapi kematian. Bahkan seolah tak sanggup untuk membayangkan ajal menjemput. 

Oleh sebab itu, Allah SWT pernah berfirman dalam surat Qaf ayat 19:

"Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya."

Selain itu, Allah SWT juga pernah berfirman dalam surat Al-An'am ayat 93:

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepada saya," padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya, dan orang yang berkata, "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." 

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu." 

Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.

Tahukah kamu bahwa kelak kita akan menghadapi detik-detik sekarat saat ajal menjemput kita?

Menurut Syekh Majdi Muhammad asy-Syahawi dalam bukunya yang berjudul Bekal Menggapai Kematian yang Husnul Khatimah, menjelaskan tentang firman Allah SWT yang menyebut "Berada dalam tekanan sakratul maut.". 

Ia menjelaskan bahwa frasa tersebut menandakan saat manusia sekarat, dan saat itu manusia akan mengalami kepedihan dan kesakitan menjelang kematian.

Dan firman-Nya, "Sedang pada malaikat memukul dengan tangannya," maksudnya untuk memukul dan menyiksa mereka agar nyawa keluar dari jasadnya. 

Sebab, saat orang kafir menjelang kematiannya, para malaikat mengancam mereka dengan azab, hukuman, belenggu, rantai, api neraka, dan air mendidih serta kemurkaan Allah SWT. 

Hal itu menyebabkan ruhnya kocar-kacir di dalam jasad dan menolak untuk keluar dari sana. Untuk itu, para malaikat memukulnya sampai ia keluar dari jasad sambil berkata kepadanya, 

"Keluarkanlah nyawamu, di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar."

Menurut Syekh Majdi, dalam hadits Shahih Bukhari menyebutkan Ummul Mukminin Aisyah RA meriwayatkan bahwa saat Rasulullah SAW sakit menjelang wafatnya, di hadapan beliau diletakkan sebuah wadah kulit atau kaleng yang berisi air. 

Mulailah beilau memasukkan tangannya ke dalamnya dan membasuh wajahnya, lalu bersabda, "La Ilaha Ilallah. Kematian benar-benar memiliki saat-saat sekarat."

Semoga kita semua bisa meninggal dalam keadaan yang baik dan husnul khotimah. Serta Allah SWT berikan kedamaian dan ketenangan pada kita selama di alam barzah. Aamiin ya robbal alamiin. 

SHARE ARTIKEL