Penting, 4 Kelemahan Corona, yang Dapat Dimanfaatkan untuk Mengalahkannya

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 07 Apr 2020

Penting, 4 Kelemahan Corona, yang Dapat Dimanfaatkan untuk Mengalahkannya

Ilustrasi corona - Image from wajibbaca.com

Anda harus tahu kelemahan corona ini ...

Tahu kelemahan musuh adalah amunisi terbaik untuk mengalahkannya. Simak 4 kelemahan corona ini, dan catat cara untuk manfaatkan kelemahan tersebut. Semakin banyak tahu maka semakin waspada pula untuk menghadapinya.

Manfaatkan Kelemahan Corona

Angka infeksi Covid-19 yang semakin tinggi membuat banyak orang semakin khawatir akan keselamatan diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitarnya. 

Baca juga : Kasihan, Ojol 59 Tahun Tertipu Antar Penumpang Sejauh 230 km Tak Dibayar

Rasa khawatir memang penting untuk memperkuat kewaspadaan. Namun jika berlebihan, perasaan itu justru akan membuat stres dan justru akan berujung pada penurunan daya tahan tubuh. 

Agar kekhawatiran tetap terkontrol, Anda perlu tahu, bahwa virus corona juga punya kelemahan. Nah, kelemahan ini bisa dimanfaatkan untuk mencegah penularan. Dengan begitu risiko tertular pun bisa ditekan. 

Sejauh ini, para ilmuwan, peneliti, dan petugas kesehatan, telah menyusun cara mencegah penularan Covid-19 dengan manfaatkan kelemahan tersebut.

Kelemahan Virus Corona

Hal utama yang membuat banyak orang khawatir soal Covid-19 adalah karena belum adanya obat maupun vaksin yang memang dirancang untuk mengatasi dan mencegah penyakit ini. 

Oleh karenanya, cara terbaik yang bisa dilakukan untuk melindungi diri kita adalah dengan optimal dalam melakukan pencegahan. 

Namun, meski menyebar dengan cepat, virus corona juga masih punya kelemahan yang bisa dimanfaatkan untuk memutus rantai penularan tersebut. 

Inilah 4 kelemahan virus corona : 

1. Mudah hilang dengan pelarut lemak 

Lantas apa itu pelarut lemak? Pelarut lemak adalah sabun yang sehari-hari kita gunakan. Virus corona, mudah hancur dan mati jika terkena sabun. 

Itulah sebabnya, kita dianjurkan untuk rajin cuci tangan dengan air dan sabun untuk mencegah infeksi Covid-19. Lalu, mengapa sabun efektif untuk membunuh virus corona? Hal ini ada hubungannya dengan susunan virus itu sendiri. 

Virus corona pada intinya tersusun atas tiga bagian, yaitu:

  • DNA atau RNA yang menjadi inti dari virus 
  • Protein yang merupakan bahan baku virus untuk memperbanyak diri
    Lapisan lemak sebagai pelindung luarnya 

Ketiga bagian tersebut sebenarnya tidak terikat dengan kuat satu sama lain. Sehingga, saat lapisan lemak tersebut hancur karena sabun, maka virus tersebut pun akan hancur dan mati seketika. 

Jadi, imbauan untuk mencuci tangan adalah langkah yang sangat efektif untuk mencegah penularan virus corona. 

Jika Anda rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, maka akan mengurangi kemungkinan virus corona di tangan berpindah ke dalam tubuh. 

2. Bisa dikalahkan oleh antibodi 

Infeksi Covid-19 bisa terjadi dalam beberapa tingkat keparahan, mulai dari yang ringan, sedang hingga yang berat.

Pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan, infeksi ini bisa sembuh dengan sendirinya selama daya tahan tubuh atau imunitasnya baik. Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia meyakini bahwa salah satu kelemahan virus corona adalah dalam menghadapi antibodi yang kuat. 

Penelitian ini melihat secara teratur kadar antibodi yang dihasilkan oleh seorang pasien Covid-19 berusia 47 tahun dengan gejala ringan hingga yang sedang. 

Pasien tersebut tidak memiliki penyakit bawaan seperti hipertensi atau diabetes. Kondisi tubuhnya secara keseluruhan sehat dan hanya terdapat satu infeksi yang sedang terjadi, yaitu Covid-19. 

Pada hari ke 7-9 sejak gejala Covid-19 pertama kali muncul pada pasien tersebut, beberapa antibodi mulai terbentuk di tubuh. 

Ini tandanya, tubuh sedang mengeluarkan berbagai senjatanya untuk berusaha melawan virus corona. Beberapa hari setelah antibodi terbentuk, tubuh pasien tersebut berangsur-angsur membaik. 

Memang masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut dalam skala yang lebih besar lagi untuk melihat pola “peperangan” antara virus corona dan antibodi.

Namun, penelitian di atas bisa dijadikan sebagai pengingat mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh untuk mencegah penularan Covid-19. 

3. Bisa dibunuh dengan disinfektan 

Sebenarnya virus corona sudah ada sejak lama dan sudah banyak jenisnya. Ada virus corona yang menyebabkan SARS, MERS, dan saat ini jenis yang baru ditemukan, mengakibatkan infeksi Covid-19. 

Masing-masingnya memang memiliki perbedaan dan masih butuh lebih banyak penelitian lebih lanjut. Namun sejauh ini, diketahui bahwa secara umum karakter keluarga coronavirus cukup mirip, yaitu dianggap lemah jika harus berhadapan dengan bahan disinfektan. 

Berdasarkan hasil penelitian, virus corona penyebab SARS dan MERS bisa bertahan di permukaan benda seperti metal, kaca, atau plastik hingga berhari-hari.

Meski sejauh ini belum ada penelitian mengenai ketahanan virus penyebab Covid-19 di permukaan, tapi diduga hasilnya tidak jauh berbeda dari keluarga coronavirus lainnya. 

Kabar baiknya, virus tersebut dianggap bisa nonaktif dengan bahan disinfektan seperti alkohol dengan kadar 60-70%, hidrogen peroksida 0,5%, atau sodium hipoklorit 0,1% dalam waktu singkat, yakni 1 menit saja. 

Jadi rajin-rajinlah membersihkan permukaan benda yang sering disentuh seperti telepon genggam, gagang pintu, dan meja kerja menggunakan bahan disinfektan.

4. Tidak bisa bertahan lama dipermukaan benda

Virus corona memang bisa bertahan beberapa hari di permukaan. Namun, seiring berjalannya waktu, virus ini tidak lagi cukup kuat untuk bisa menimbulkan infeksi Covid-19. 

Sehingga baik WHO maupun Kementerian Kesehatan RI tidak melarang pengiriman paket antar negara karena risiko penularan melalui media pengiriman paket tersebut sangatlah kecil. 

Kelemahan virus corona patut diketahui agar Anda bisa memahami cara mencegah penularan Covid-19. Serta tidak adanya lagi ungkapan meremehkan virus ini. 

Selalu lakukan pencegahan di berbagai tempat dan setiap waktu, agar risiko bisa meminimalisir risiko terinfeksi virus ini. 

SHARE ARTIKEL