Tak Peduli Corona, Wisatawan Jakarta Penuhi Pantai Carita Banten 

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 17 Mar 2020

Tak Peduli Corona, Wisatawan Jakarta Penuhi Pantai Carita Banten 

Liputan GTV, Pantai Carita - Image from Instagram

Diliburkan bukan berarti liburan!

Kesal mendengar salah satu wisatawan asal Tangerang yang mengaku sengaja berlibur di Pantai Anyer untuk menikmati libur kerja bersama rekan-rekan. Ini bukti antara ketidaktahuan mengenai bahaya corona, ketidakpedulian atas wabah yang terjadi, atau sudah masa bodo dengan status bencana non alam ini. 

Wabah virus korona yang melanda sejumlah daerah di Indonesia tidak menyurutkan niat warga Jakarta untuk memanfaatkan liburan 2 minggu dari pemerintah untuk mengunjungi Pantai Carita dan Anyer di Pandeglang, Banten. 

Di tengah wabah virus tersebut, dua pantai yang terkenal dengan pasir putihnya yang cantik serta ombak landai itu dibanjiri wisatawan yang mayoritas berasal dari Jakarta dan Tangerang, Minggu (15/3/2020).

Mereka datang berbondong-bondong dengan menggunakan kendaraan pribadi dan bus. Banyaknya wisatawan asal Ibu Kota tersebut diduga sebagai akibat ditutupnya sejumlah objek wisata di Jakarta menyusul mewabahnya virus korona disana. 

Baca juga : 

Wisatawan asal Tangerang, Fitri bahkan mengaku sengaja datang dan berlibur di Pantai Anyer untuk menikmati libur kerja bersama rekan-rekan. “Ingin menghabiskan hari libur kerja dan sekolah saja di sini,” katanya.

Meski Banten juga diterpa penyebaran virus korona dan sudah berstatus kejadian luar biasa (KLB), Fitri mengaku tidak khawatir. “Waspada korona tetep ya, tapi kita juga tetap menjaga kondisi tubuh dengan melakukan aktivitas olah raga, menjaga kesehatan, dan tetap menggunakan masker di tengah keramaian,” ujarnya.

Penjaga Pantai Anyer, Dede Sulaiman mengatakan, status KLB korona yang sudah ditetapkan Gubernur Banten tidak berdampak ditutupnya wisata di Pantai Anyer. Sehingga jumlah wisatawan tidak menurun secara signifikan. “Meski ramai kabar korona wisawatan tetap berkunjung ke pantai,” katanya.

Para wisatawan memilih untuk berwisata ke Carita dan Anyer karena daerah ini tidak jauh dari tempat tinggal mereka, sehingga masih mudah untuk diakses. Apalagi beberapa objek wisata di Jakarta dan Tangerang sudah ditutup sehingga tidak ada lagi tempat wisata yang bisa dikunjungi. 

Hingga saat ini, objek wisata di Kabupaten Pandeglang belum ada perintah penutupan sebagai antisipasi penyebaran virus korona.

Banyak Atlet Olahraga yang Terinfeksi Corona 

Berolahraga memang sedang banyak dianjurkan untuk cegah corona. Karena dengan berolahraga secara teratur, mampu menguatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Hal ini sejalan dengan musuh terandal untuk memerangi virus corona adalah dengan daya tahan tubuh yang kuat. 

Namun, berolahraga tanpa diimbangi dengan cara pencegahan yang lainnya, tidak cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona. Hal ini terbukti dari adanya deretan atlet olahraga yang juga terinfeksi virus corona. 

Tentu saja, seorang atlet akan sangat disiplin dalam berolahraga. Selain itu tubuhnya juga lebih berstamina dan bugar dibandingkan dengan orang biasa dengan olahraga satu kali seminggu. 

Baca juga: Sekarang Pasien Positif Corona Bisa Diisolasi Mandiri di Rumah, Amankah?

Sedangkan atlet, sudah banyak waktunya yang dihabiskan untuk berolahraga, karena itu kecintaan dan juga profesinya. Namun masih bisa terkena loh. Ini data lengkap atlet yang terinfeksi virus corona : 

1. Timo Hubers (Pemain Klub Hannover 96)

Timo Hubers adalah pemain bertahan klub asal Jerman, Hannover 96. Dia masih berusia cukup muda yaitu 23 tahun, Hubers dikabarkan positif virus corona pada Sabtu (7/3/2020)

2. Daniele Rugani (Pemain Klub Sepakbola Juventus)

Rugani adalah pemain bertahan di klub Italia, Juventus. Dia dikabarkan positif corona pada Rabu (11/3/2020). Klub Juventus pun mengambil tindakan dengan mengaktifkan semua prosedur isolasi terhadap seluruh pemain dan staf club. 

3. Manolo Gabiandini (Pemain Klub Sepakbola Sampdoria)

Manolo menyusul Rugani menjadi pemain klub sepakbola Italia yang dikabarkan positif virus corona. Manolo adalah striker di klub Sampdoria di Serie A.

4. Rudy Gobert (Pemain Klub Basket Utah Jazz)

Gobert adalah pemain NBA pertama yang dites positif untuk virus corona. Dia sebelumnya pernah membuat bercandaan tenang corona virus dengan menyentuh semua mikrofon di konferensi pers.

Pada hari Kamis (12/3/2020), ia mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Yang pertama dan paling penting adalah saya ingin meminta maaf secara terbuka kepada orang-orang bahwa saya mungkin dalam bahaya. Pada saat itu, saya tidak tahu bahwa saya terinfeksi. Saya ceroboh dan tidak membuat alasan.”

Baca juga: Mengerikan, Kesalahan Fatal Italia dalam Cegah Korona, Indonesia Harus Tahu!

5. Donovan Mitchell (Pemain Klub Basket Utah Jazz)

Dia adalah pemain NBA kedua yang dikonfirmasi telah tertular covid-19. Mitchell mengabarkan statusnya yang positif covid-19 tersebut di posting Instagram. 

"Kita semua belajar lebih banyak tentang keseriusan situasi ini dan mudah-mudahan orang dapat terus mendidik diri mereka sendiri dan menyadari bahwa mereka perlu berperilaku bertanggung jawab baik untuk kesehatan mereka sendiri dan untuk kesejahteraan orang-orang di sekitar mereka."

Social Distance atau jaga jarak dianjurkan oleh Presiden Joko Widodo dan juga Gubernur DKI Jakarta untuk dilakukan oleh seluruh masyarakat. Panduan jaga jarak juga sudah disebarkan melalui media sosial, baik instagram maupun facebook, untuk mengedukasi masyarakat agar melakukannya. 

Selain itu hal ini juga disampaikan oleh berbagai kalangan seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim serta Najwa Shihab pada media sosial instagram. Berikut video penjelasan tersebut. 

Video tersebut mengingatkan agar setiap orang mengupayakan tetap berada di rumah, jika tidak ada urusan yang penting untuk menghindari virus corona. Serta membatasi jarak 1 meter dengan orang lain jika terpaksa berada di luar rumah. 

Cukupkah Berolahraga dan Menggunakan Masker Bisa Cegah Corona? 

Masker Tidak Efektif Cegah Corona 

Masker ternyata tidak cukup efektif unt8uk cegah corona. 

Sebab virus corona tidak menyebar melalui udara, melainkan melalui droplet dari bersin atau batuk. Sehingga akan sangat bisa menular ketika tangan kita bersentuhan dengan cairan droplet dari bersin dan batuk penderita covid-19. 

Justru masker bisa membuat potensi penularan semakin meningkat, karena tangan akan semakin sering menyentuh area wajah, dan jika tangan sudah terkontaminasi virus corona akan cepat masuk dalam tubuh melalui hidung dan mulut. 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga mengingatkan bahwa penggunaan masker diperuntukkan pada orang yang sedang sakit atau flu serta dalam pemulihan dari sakit. 

Baca juga: Warga +62 Malah Liburan Ditengah Wabah Corona, `Oh santai aja, kan cuma flu ini!`

Sehingga jika tidak dalam kondisi tersebut, dianjurkan tidak memakai masker. 

Social Distance adalah Cara Ampuh Cegah Penularan Virus Corona 

SHARE ARTIKEL