Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehat

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 24 Jul 2018


Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehatpenyebab gusi bengkak via food.detik.com

Bukan hanya gigi, kesehatan gusi pun penting diperhatikan. 

Umumnya penyebab gusi bengkak sebagai salah satu gangguan gusi adalah karena menumpuknya plak pada gigi yang tertinggal lama dan tidak segera dibersihkan. 

Plak yang sangat lengket itu umumnya terbentuk ketika proses makan dan minum. 

Plak juga mengandung banyak bakteri yang sebagian di antaranya dapat mengganggu kesehatan gusi

Gusi sangat penting terhadap mulut seseorang, gusi merupakan jaringan kokoh yang umunya berwarna pink karena terdapat banyak pembuluh darah yang kecil-kecil dan rapat. 

Gusi membungkus tulang rahang atas dan bawah, juga menempel pada bagian bawah gigi sehingga apa yang terjadi pada gigi bisa berdampak pada gusi.

Gusi bengkak adalah salah satu gejala dari gingivitis kronis atau peradangan gusi kronis. 

Apa sih Gingivitis itu? Gingivitis adalah bentuk kelainan yang terjadi pada gusi karena terjadinya peradangan atau inflamasi. 

Gingivitis dapat muncul kapan saja begitu gigi mulai tumbuh, dan dapat terjadi pada siapapun.

Gusi bengkak dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan gangguan mulut yang tidak ringan. 

Jika tidak ditangani, gusi bengkak juga bisa ikut memengaruhi jaringan dan tulang yang menopang gigi.

Banyak dari kita mungkin tidak menyadari bahwa ada hal-hal yang sangat kecil dan terkadang lepas dari perhatian kita. 

Justru sebagai penyebab gusi bengkak. 

Gusi bengkak biasanya disertai bau mulut atau perdarahan, tapi bisa juga tidak.

Gusi bengkak tak hanya menyakitkan namun juga bikin malas makan. Simak apa penyebab gusi bengkak pada artikel ini.

Penyebab Gusi Bengkak

Gusi bengkak merupakan hal yang umum ditemui. Biasa ditandai dengan pembesaran, menggelembung, atau menonjol. 

Pada sebagian kasus, gusi bengkak yang terjadi bisa cukup besar hingga menutupi gigi secara keseluruhan. 

Berikut beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya gusi bengkak :

1. Plak dan Tartar


Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehatilustrasi plak dan tartar gigi via caranya.id

Kebanyakan pembengkakan gusi terjadi karena satu sebab yaitu plak.

Plak adalah lapisan tak terlihat pada gigi dan gusi yang terbentuk oleh bakteri di mulut. 

Plak akan terlihat jika gigi tidak dibersihkan secara rutin sehingga menimbulkan zat berwarna keputihan atau kekuningan pada permukaan gigi. 

Plak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi karena konsistensinya yang lunak. 

Plak tidak hanya menyebabkan gigi berlubang tapi juga menyebabkan infeksi. 

Plak yang menumpuk dapat masuk ke dalam gusi dan menyebabkan peradangan dari dalam ke luar.

Tartar terbentuk dari plak yang mengeras dan juga dikenal dengan sebutan dental kalkulus atau karang gigi. 

Plak akan berubah menjadi tartar dalam kurun waktu tertentu atau biasanya lebih dari 10 hari. 

Biasanya tartar terbentuk di antara celah gigi dan gusi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. 

Sehingga pembentukannya cenderung tidak terkontrol dan hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi.

2. Iritasi


Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehatilustrasi pakai behel via hellosehat.com

Reaksi alergi terhadap bahan yang terkandung oleh pasta gigi, makanan, obat-obatan, atau bahkan perbaikan kawat gigi dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, atau pembengkakan pada jaringan gusi. 

Banyak orang baru menyadari bahwa mereka mengalami gusi bengkak setelah mengganti pasta gigi.

3. Sisa makanan

Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehatilustrasi sisa makanan via soloradio.fm

Makanan yang masuk  ke bawah gusi atau melekat di sela-sela gigi seringkali sulit untuk dibersihkan. 

Terutama jika hal tersebut sering terjadi sepanjang hari. Salah satu contoh makanan yang sering terjebak di bawah gusi adalah popcorn.  

Satu atau dua hari sesudahnya,terjadilah  pembengkakan yang baru akan mereda setelah sisa-sisa popcorn dibersihkan atau keluar dengan sendirinya.

4. Perbaikan gigi  dengan cara yang salah

Gigi yang merenggang karena usia dan diperbaiki dengan cara yang salah, dapat memudahkan sisa-sisa makanan terjebak di sela-sela gigi. 

Seringkali, sisa-sisa makanan yang sudah terjebak itu sulit dibersihkan sehingga lama-kelamaan dapat menyebabkan infeksi. 

Gigi palsu yang tidak pas juga dapat mengiritasi jaringan gusi, menyebabkannya luka atau bengkak.

5. Hormon

Beberapa wanita menemukan bahwa perubahan kadar hormon dapat menyebabkan gusi bengkak. 

Hal ini biasanya bersifat sementara, dengan kasus terpanjang biasanya dikaitkan dengan kehamilan.

6. Obat


Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehatilustrasi obat via hellosehat.com

Jika Anda sudah sangat baik dalam menjaga dan merawat kesehatan gigi tapi masih mengalami gusi bengkak. 

Maka saatnya untuk memeriksa obat apa yang Anda konsumsi. 

Beberapa obat seperti obat untuk tekanan darah tinggi dapat membuat pertumbuhan berlebih dari jaringan gusi yang terlihat seperti bengkak.

Langkah Pencegahan Gusi Bengkak

Menyikat gigi secara teratur dengan benar merupakan salah satu langkah efektif dalam mencegah berbagai gangguan gigi dan mulut, termasuk gusi bengkak. 

Namun, hindari menyikat gigi terlalu keras karena dapat merusak jaringan lembut pada gusi.

Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Merawat Gusi Agar Tetap Sehatilustrasi menyikat gigi via hellosehat.com

Pilih bulu sikat gigi dari nilon yang lembut dengan ujung tumpul. 

Ujung sikat gigi yang keras, kemungkinan dapat menganggu enamel gigi atau gusi. 

Banyak yang menggerakkan sikat gigi secara maju mundur, padahal menyikat gigi sebaiknya dilakukan dengan gerakan memutar.

Selain itu, untuk mencegah gusi bengkak, Anda juga dapat melakukan :

  • Sikat gigi dengan benar.
  • Bersihkan gigi dengan benang gigi.
  • Gunakan Obat Kumur.
  • Mulai mengatur pola makan.
  • Konsumsi makanan dengan gizi seimbang, termasuk kalsium dan vitamin C. 
  • Lalu perbanyak minum air putih dan hindari makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin.
  • Jauhi rokok atau produk tembakau lain.
  • Lakukan relaksasi. Stres berlebihan dapat meningkatkan risiko peradangan, termasuk gusi.
  • Peran gusi dalam mulut sangatlah penting. Gangguan yang terjadi pada gusi dapat berakibat pada bagian lainnya dalam mulut. 
  • Jaga kebersihan mulut dan rutin melakukan perawatan gigi tiap enam bulan ke dokter gigi, demi memiliki gusi dan gigi yang sehat.

Cara Mengobati Gusi Bengkak

1. Kompres dengan es

Untuk gusi bengkak yang tidak parah dan tidak disertai nyeri berdenyut, kamu bisa mengompres dengan waslap berisi es batu. 

Kompres menggunakan air dingin atau es berfungsi untuk meredakan pembengkakan. 

Kamu bisa mengompres sisi mulut dengan gusi yang bengkak setiap 15 menit sekali.

2. Kompres dengan air hangat

Untuk kamu yang mengalami gusi bengkak disertai nyeri, cobalah kompres menggunakan waslap yang telah direndam air hangat.

Kompres air hangat pada gusi bengkak berfungsi sebagai langkah awal untuk meredakan nyeri berdenyut.

3. Berkumur dengan air garam

Terapi lain yang dapat dilakukan adalah berkumur dengan air garam. 

Selain meredakan peradangan, air garam dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang mungkin saja memperparah kondisi gusi bengkak kamu.

Caranya cukup mudah, larutkan satu sendok teh garam ke dalam segelas air putih hangat. 

Aduk hingga garam melarut. Dan gunakan larutan garam hangat tersebut untuk berkumur.

4. Konsumsi obat antinyeri

Jika rasa nyeri pada gusi yang bengkak mulai terasa mengganggu aktivitas. 

Kamu dapat mengonsumsi obat anti-nyeri yang dijual bebas di apotek seperti paracetamol. 

Pilihan obat lain seperti asam mefenamat atau ibuprofen mungkin juga diberikan dokter untuk meredakan nyeri akibat gusi bengkak.

Apabila gusi bengkak ini terjadi disebabkan oleh permasalahan pada gigi berlubang, dokter tidak dapat memberikan tindakan tertentu selagi kamu mengalami gusi bengkak, maka sementara itu pemberian obat antinyeri mungkin diberikan dokter gigi.

5. Perawatan di dokter gigi

Jika gusi bengkak yang kamu alami tak kunjung reda setelah mengonsumsi obat antinyeri, coba temui dokter sebagai salah satu cara mengobati gusi bengkak.

Bisa jadi, gusi bengkak disebabkan oleh permasalahan pada gigi. 

Dokter gigi dapat memberikan penanganan berupa pembersihan karang gigi (scalling) hingga penanganan gigi berlubang.

Gusi bengkak disertai nanah dapat saja terjadi karena adanya infeksi bakteri pada mulut atau gigi berlubang yang tidak segera ditangani.

Jangan pernah menganggap gusi bengkak dengan nanah sebagai sesuatu yang wajar ya. 

Jika dibiarkan dapat berdampak buruk terhadap kesehatanmu.

6. Konsumsi antibiotik

Saat mengunjungi dokter gigi, kamu mungkin mendapatkan resep obat antibiotik seperti amoxicillin. 

Pemberian antibiotik dilakukan jika dokter sudah memeriksa keparahan gusi bengkak kamu.

Adanya pembentukan abses (nanah) perlu diredakan dengan bantuan obat antibiotik. 

Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan bakteri sehingga abses pada gusi bengkak dapat mengecil. 

Pemberian obat lain juga dapat dilakukan jika gusi bengkak yang kamu alami disertai gejala demam.

7. Hindari penyebab iritasi

Beberapa orang mungkin mengalami gusi bengkak karena iritasi. 

Untuk menghindari bertambah parahnya pembengkakan pada gusi, coba hindari konsumsi alkohol dan merokok. 

Jika tidak, kondisi gusi bengkak dapat bertambah parah dan memicu terjadinya perdarahan pada gusi.

Pada beberapa kasus, gusi bengkak dapat disebabkan oleh iritasi pasta gigi dan obat. 

Selain itu, mengonsumsi makanan terlalu panas atau dingin juga dapat memicu pembengkakan pada gusi.

8. Oleskan minyak cengkeh

Selain penggunaan obat-obat kimia, kamu dapat meredakan gusi bengkak dengan beberapa bahan alami. 

Salah satu bahan yang dipercaya adalah minyak cengkeh. Untuk gusi bengkak, totolkan minyak cengkeh pada gusi yang bengkak dengan bantuan cotton bud.

Penelitian menunjukkan minyak cengkeh pada berbagai konsentrasi dapat memberikan efek antiradang dan adanya aktivitas perbaikan jaringan luka.

9. Gunakan pasta jahe

Selain minyak cengkeh, pasta jahe juga dipercaya mampu meredakan inflamasi atau radang pada gusi. 

Caranya, cukup haluskan jahe dan campurkan dengan sedikit garam. Jika pasta terlalu kental, tambahkan beberapa tetes air.

Menurut penelitian, jahe dipercaya memiliki efek antiradang karena kandungan senyawa gingerol dan shogaol di dalamnya.

Itulah penjelasan mengenai penyebab gusi bengkak dan pencegahannya. Semoga bermanfaat untuk Anda.

SHARE ARTIKEL