Fakta Miris! YouTube Bikin Jumlah Penganut Teori Bumi Datar Meningkat

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 18 Feb 2019
Fakta Miris! YouTube Bikin Jumlah Penganut Teori Bumi Datar Meningkat
Video soal teori Bumi Datar yang populer di YouTube. (YouTube) 

Siapa yang masih percaya bumi datar?

Mau percaya sama youtube, atau mau berfikir rasional?

Kelompok penganut teori Bumi Datar (Flat Earth Society) sudah ada sejak 1956, lantas sempat tak terdengar kiprahnya pada 2000-an awal.

Belakangan, Bumi Datar kembali menjadi topik hangat dan menuai perdebatan panas. Menurut survey anyar dari Texas Tech University, ramainya obrolan soal Bumi Datar dan kenaikan jumlah pengikutnya beberapa tahun terakhir sedikit banyak disebabkan oleh YouTube.

Layanan berbagi konten video itu kerap dijadikan wadah untuk mempromosikan teori konspiratif semacam Bumi Datar.

Hipotesis ini didalami melalui wawancara dengan 30 peserta konferensi Bumi Datar Internasional.

Acara itu sudah dua tahun berturut-turut diselengggarakan di Amerika Serikat. Tepatnya, pertama di Carolina (2017), lalu terakhir di Denver (2018).

Dari 30 peserta yang diwawancara, 29 di antaranya mengaku mula-mula tak percaya dengan teori Bumi Datar. Mereka kemudian mencari tahu dan menonton video di YouTube soal Bumi Datar, hingga mengimaninya.

Satu-satunya yang tak menjadi penganut Bumi Datar karena menonton video di YouTube adalah seorang bapak yang datang dengan anak perempuan dan menantunya,” kata ketua tim peneliti, Asheley Landrum.

Anak perempuan dan menantunya pun sudah menonton video konspirasi Bumi Datar di YouTube dan memberi tahu sang ayah,” ia menambahkan, sebagaimana dikutip dari TheGuardian, Senin (18/2/2019).

Salah satu video Bumi Datar yang paling populer di YouTube berjudul “Eric Dubay: 200 Proofs Earth is Not a Spinning Ball”. Berdurasi hampir 2 jam, video itu ditonton lebih dari 660.000 kali.

Youtube mulai gerah

Fakta Miris! YouTube Bikin Jumlah Penganut Teori Bumi Datar Meningkat
liputan6.com

YouTube selaku pemilik platform pun rupanya gerah dengan video-video teori konspirasi dan mengklaim mulai mengambil langkah untuk membatasi peredaran konten semacam itu.

Melalui sebuah pengumuman resmi pada awal Januari 2019, YouTube mengatakan bakal mengubah algoritma rekomendasinya agar tidak lagi memberikan konten konspirasi sebagai video rekomendasi.

"Kami akan mulai mengurangi rekomendasi konten yang kebenarannya meragukan dan berpotensi memberikan misinformasi ke pengguna dengan cara yang berbahaya," kata YouTube.

Baca Juga: Masih Saja Ada Yang Tanya Bumi Bulat Atau Datar, Ini Kata Dokter Zakir Naik?

Bentuk Bumi dalam Pandangan Sains maupun Islam

Fakta Miris! YouTube Bikin Jumlah Penganut Teori Bumi Datar Meningkat
kumparan.com

Jauh sebelum ilmu astronomi berkembang seperti sekarang, Alquran secara jelas dan tersirat menyebutkan beragam fenomena alam. Salah satunya tentang bentuk bumi.

Diantara kita mungkin masih banyak yang bertanya bagaimana bentuk bumi sesungguhnya?

Padahal seperti yang kita ketahui bersama, dari kita sekolah dasar hingga perguruan tinggi selalu diajarkan bahwa bumi itu bulat.

Dikutip dari buku Alquran dan Sains, Prof Dr Thomas Djamaludin, pakar astronomi yang menjabat kepala Lembaga Perbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan bahwa jika kita mempelajari secara lebih dalam, sesungguhnya Alquran mengandung isyarat-isyarat tentang alam semesta.

Ada yang isyarat jelas, dan ada isyarat yang samar. Dan isyarat yang samar ini relatif, bisa jadi samar bagi sebagian orang, tapi jelas bagi orang yang lain.

Sama seperti penyakit yang bagi orang awam terasa samar, tapi bagi dokter itu bukan samar tapi jelas. Seperti membaca hasil laboratorium klinik. Orang awam tidak bisa membacanya, tapi bagi dokter itu sangat jelas. Maka samar di sini berbeda-beda.

Isyarat itu dapat ditangkap dari makna-makna kata Alquran. Kata-kata mengisyaratkan sebuah makna, yang mana makna itu adalah mengisyaratkan kepada hakekat tertentu yang ada di alam nyata. Kadang makna itu tidak jelas ditangkap oleh banyak orang. Tapi jelas bagi para ulama yang mengerti Alquran.

Contoh isyarat yang samar bagi orang awam dan jelas bagi para ulama, adalah isyarat tentang bumi bulat. Isyarat ini ada pada surat Az Zumar ayat 5 yang berbunyi:

Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”.

Manakah yang menunjukkan bumi itu bulat? Para ulama menegaskan bahwa kata yukawiru itu memiliki makna melilitkan, yaitu melilitkan pada suatu yang bulat. Mereka memberikan contoh berupa sorban, yaitu melilitkan sorban. Inilah isyarat bentuk bumi bulat dari ayat di atas.

Pendapat lain disampaikan ulama terkenal dari Saudi Arabia, Syaikh Utsaimin, yang mengatakan bahwa Bumi adalah bulat sesuai dengan dalil Alqur’an, realita dan ucapan ulama. Dalil Al Qur’an adalah ayat Az Zumar: 5.

Takwir adalah menjadikan sesuatu seperti bola, seperti melilitkan sorban ke kepala. Dan seperti diketahui bahwa siang dan malam terjadi secara bergiliran pada bumi. Maka sudah semestinya bentuk bumi adalah bulat. Karena jika engkau melilitkan sesuatu pada sesuatu yang lain, dan bumi dalam hal ini adalah yang dililit oleh siang dan malam, maka sudah semestinya bumi itu bulat.

Sementara dalam Tafsir Juz Amma surat Al Ghasyiyah, Syeikh Utsaimin menyatakan kata takwir artinya adalah tadwir, (makna kata tadwir artinya memutar). Kita ketahui bahwa siang dan malam adalah bergantian menyelimuti bumi. Jika keduanya diputar, maka sudah semestinya bumi bentuknya bulat.

Syekh Muhamad Amin As Syinqithi, penulis tafsir Adhwa’ul Bayan, menjelaskan ayat ini:

Takwir artinya melilitkan. Dalam bahasa arab dikenal kata: melilitkan sorban di kepala. Kemudian beliau menjelaskan asal makna kata takwir yang berarti memutar, yaitu karena mengandung makna bulat. Di antaranya adalah terjemahan kata bola dalam bahasa arab yaitu kurah:

karena asal kata كرة dalam bahasa arab adalah كورة.

Lalu As Syinqithi menukil dari Abul Husein ibnul Munadi tentang bentuk bumi : tidak ada perbedaan di antara ulama bahwa bentuk langit adalah seperti bola. Dan langit berputar bersamaan dengan bintang-bintang yang ada di dalamnya, seperti bola berputar di antara dua ujung yang tidak bergerak, yang satu di utara, dan satu lagi di selatan.

Begitu juga mereka sepakat bahwa bumi dan seluruh gerakannya baik lautan maupun daratan adalah seperti bola.

Buktinya adalah matahari, bulan dan bintang-bintang, tidak terbit dan tenggelam dalam waktu yang sama di seluruh bumi, tetapi di bagian timur terbit lebih dahulu dibandingkan bumi bagian barat. Bumi yang bulat berada pada tempatnya di tengah bulatnya langit, seperti titik yang berada di dalam lingkaran.

Syekh Syinqithi melanjutkan: ini adalah nukilan ijma’ dari seorang imam yang mumpuni dalam ilmu akal maupun dalil syar’I, bahwa bumi bentuknya adalah bulat seperti bola. Dan beliau juga mengemukakan dalil yang kuat dari gerakan benda-benda langit akan hal itu.

Adapun mengenai kata “hamparan” dalam Alquran lebih menekankan penampakan dan fungsi bumi bagi kehidupan manusia. Jelas sekali bagi kita, manusia, yang ukurannya teramat mungil dibandingkan dengan bumi yang sangat luas, bahwa muka bumi ini tampak seperti hamparan.

Banyak dataran yang luas di mana sebagian kecilnya ditempati oleh gunung-gunung. Dan lebih banyak lagi lautan yang luas terhampar di depan mata kita. Dengan bentuk permukaan bumi yang demikian, maka manusia menjadi mudah menjelajahi dan tinggal di dalamnya.

Kerak bumi ibarat karpet (firasy) di atas inti bumi yang panas. Pada gambar di atas, crust adalah kerak bumi tempat manusia tinggal. Di bawah lapisan kerak bumi yang sangat tipis itu ada bara api ribuan derajat Celcius panasnya, namun kita tidak merasakan.

Itulah mengapa Allah menyatakan di dalam surat Al Baqarah (2) ayat 22 yang artinya: "Yang menjadikan untukmu bumi sebagai hamparan (firasya)… " Kata firasya juga berarti tikar atau dipan. Artinya bumi dihamparkan agar kita nyaman tinggal di atasnya.

Jika kita hubungkan dengan ilmu geologi, maka kita akan faham bahwa bumi yang kita tinggali ini sebenarnya adalah bola api yang amat besar yang dilapisi oleh kerak bumi setebal belasan kilometer.

Kerak bumi ini sangat tipis-ribuan kali lebih tipis dibandingkan dengan garis tengah bumi. Jadi, kerak bumi Allah ciptakan seolah-olah karpet yang terbentang di atas lelehan magma bumi dan melindungi kita dari panasnya. Inilah hikmah lain dari pemakaian kata “hamparan” (firasy) dalam Alquran mengenai sifat bumi.

Jika kita membahas tentang bumi bulat atau datar, mungkin tak akan pernah ada habisnya. Namun yang pasti, baik ilmuan maupun agama sudah megatakan bumi adalah bulat. Tinggal diri kita sendiri, mau percaya teri konspirasi tau berfikir secara rasional dan melihat fakta-fakta bahwa bumi ini bulat.
SHARE ARTIKEL