Fakta-Fakta Memilukan Aksi Bunuh Diri Pemuda di Lampung, Bukannya Dicegah Malah Direkam

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 23 Feb 2019
Fakta-Fakta Memilukan Aksi Bunuh Diri Pemuda di Lampung, Bukannya Dicegah Malah Direkam
Kondisi memilukan korban setelah melompat dari gedung Transmart Way Halim, Lampung Jumat (22/2/2019) (Sinar Lampung)

Ya Allah sungguh benar-benar miris...

Terkait peristiwa tewasnya pemuda seusai melompat dari atap gedung Transmart Way Halim, Lampung Jumat (22/2/2019).

Ini pengakuan memilukan saksi mata, bukannya ditolong korban malah jadi tontonan sebagian warga!

Seorang pria tewas seusai melakukan aksi bunuh diri di Transmart Way Halim, Lampung Jumat (22/2/2019).

Pria yang diketahui bernama Tyas Sancana Ramadhan (21), ia mengakiri hidup dengan melompat dari atas gedung Transmart, sekitar pukul 16.07 WIB.

Menegenai kejadian tersebut, berikut fakta-fakta miris yang dungkap saksi mata.

1. Direkam dan jadi viral

Fakta-Fakta Memilukan Aksi Bunuh Diri Pemuda di Lampung, Bukannya Dicegah Malah Direkam
Cuplikan detik-detik video korban setelah melompat dari gedung Transmart Way Halim, Lampung Jumat (22/2/2019) yang beredar di media sosial.

Peristiwa tersebut sempat direkam video oleh seseorang dari dalam mobilnya dan terdengar suara si perekam tertawa-tertawa sambil mengatakan "Loncat, loncat".

Dalam rekaman tersebut, sejumlah suara perempuan sempat berteriak, "Kan dia loncat beneran, pas gue lagi midioin. Kan gara-gara ngejerit dia loncat beneran," kata sumber suara dalam rekaman yang beredar viral di media sosial.

2. Tak ada yang menolong

Heni, salah satu saksi mata mengatakan, ia sudah berupaya minta pertolongan pada petugas keamanan swalayan tersebut.

Bahkan ia meminta pegawai toko untuk menyediakan matras-matras dagangannya agar korban bisa diselamatkan. Sayangnya upaya tersebut tidak membuat orang sekitarnya segera bergerak.

"Bahkan saya melihat dari atas itu juga ada laki-laki yang berpakaian hitam, saya pikir dia bernegosisasi (dengan korban) supaya tidak bunuh diri tetapi malah ikutan mengambil gambar," kata Heni seperti dilansir dari kompas.com, Jumat (22/2/2019).

3. Tubuh korban langsung ditutup kardus

Fakta-Fakta Memilukan Aksi Bunuh Diri Pemuda di Lampung, Bukannya Dicegah Malah Direkam
kondisi korban setelah petugas datang (jajamo.com)

Yang paling memprihatinkan, menurutnya lagi, setelah korban betul-betul terjatuh, tubuhnya langsung ditutup kardus.

"Ada seorang lelaki juga mengkomandoi untuk cari koran, cari kardus seraya mengatakan jangan disentuh, kita tunggu polisi," katanya lagi.

Heni sangat menyayangkan kejadian tersebut justru tidak menimbulkan empati orang yang melihatnya.

"Mereka sibuk untuk mendokumentasikannya bahkan menyebarkan di sosial media," tuturnya lagi.

Heni menyesal tidak bisa menolong korban dan tidak bisa menggerakkan orang lain untuk menolong.

4. Identitas korban

Fakta-Fakta Memilukan Aksi Bunuh Diri Pemuda di Lampung, Bukannya Dicegah Malah Direkam
Identitas korban (tribunnews.com)

Sementara dilansir dari tribunnews.com, Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, korban merupakan warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.

"Korban bernama Tyas Sancana Ramadan, warga Way Huwi," kata Mulyadi, Jumat (22/2/2019)

Tyas merupakan mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera), dan tercatat sebagai mahasiswa prodi Geofisika Itera semester enam.

"Dia alumni SMAN 5 Bandar Lampung, dan sekarang mahasiswa Itera," ungkap salah satu rekan korban yang bernama Yoga.

Yoga mengaku kali terakhir bertemu korban di kampus seminggu lalu. "Saya ketemu seminggu lalu," ujarnya.

Yoga mengungkapkan, pada semester ini korban jarang masuk kuliah. "Dia jarang ke kampus," katanya.

Soal motif korban bunuh diri, Yoga mengaku tidak tahu. Ia juga tidak tahu apakah korban mempunyai masalah berat sehingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

"Dia gak pernah cerita apa-apa. Tahu-tahu ada kejadian ini. Saya kaget juga," imbuh Yoga.

Baca Juga:



5. Tanggapan Pihak Transmart Lampung

Fakta-Fakta Memilukan Aksi Bunuh Diri Pemuda di Lampung, Bukannya Dicegah Malah Direkam
Foto korban saat akan melompat (lampungpro.com)

Sementara Vice President Corporate Communications Transmart Carrefour Satria Hamid mengatakan, pihaknya masih menyelidiki bagaimana pria tersebut bisa mencapai atap gedung (rooftop) di Transmart Lampung.

"Kita pun sedang menyelidiki bagaimana korban ini, kan dia pelaku tunggal, bisa sampai di sana (rooftop). Saya pun sedang mencari keterangan di internal, apakah memang ada pengunjung yang dicurigai. Karena dia (korban) itu kan di area yang bukan (untuk) umum, tapi bisa diakses," kata Satria kepada Tribun Lampung, Jumat, (22/2/2019) sore.

Lokasi yang berada di lantai lima gedung Transmart Lampung tersebut, lanjut Satria, memang memiliki akses yang biasa digunakan petugas, misalnya untuk membersihkan area tersebut.

Namun, pihak Transmart Lampung juga masih menyelidiki apakah korban menuju rooftop melalui akses tersebut atau melalui jalan lain.

Pada dasarnya, terus Satria, setiap area di gedung Transmart Lampung berada dalam pengawasan petugas.

Satria menambahkan, pihaknya juga akan membuka informasi yang sebesar-besarnya dan bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam kasus ini. Termasuk bila dibutuhkan rekaman kamera pengawas (CCTV) atau sumber lainnya.

Sungguh benar-benar miris, ketika kini harga sebuah nyawa cuma dijadikan ajang tontonan dan juga ajang mencari koten demi like dan share di media sosial.

Nah bagaimana menurut Anda?
SHARE ARTIKEL