Tragedi Lahiran Normal Sungsang, Kepala Bayi Putus & Tertinggal di Rahim

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 17 Jan 2019

Tragedi Lahiran Normal Sungsang, Kepala Bayi Putus & Tertinggal di Rahim
Ilustrasi (medansatu.com/int)

Belum lama ini sebuah peristiwa memilukan baru saja terjadi...

Insiden melahirkan bayi sungsang secara normal yang berujung maut ini terjadi pada 6 Januari 2019 lalu. Mirisnya hal ini bukan cuma kali ini saja terjadi!

Mungkin ini sebagai pembelajaran kita bersama, jangan memaksakan lahiran normal ketika kondisi janin sungsang...

Seorang perawat diduga telah melakukan kelalaian saat membantu proses melahirkan bayi sungsang secara normal. Perawat tersebut menarik bayi terlalu keras saat proses persalinan hingga berujung pada tragedi mengenaskan.

Karena proses persalinan dilakukan tidak semestinya, kepala bayi tersebut terputus saat dilahirkan. Sementara, sang ibu dilaporkan masih berjuang untuk bertahan hidup.

Dilansir dari id.theasianparent.com, insiden memilukan tersebut terjadi di India pada 6 Januari 2019, di negara bagian Rajasthan.

Setelah kejadian itu, dia dan rekannya terlihat membawa tubuh bayi itu ke kamar mayat, dan meminta keluarga pasien untuk memindahkan ibu ke rumah sakit lain. Ia pun mengatakan bahwa sang ibu mengalami masalah sehingga membutuhkan perawatan lebih lanjut dan intensif.

Karena mencurigakan, staf ini akhirnya dianggap menyembunyikan kebenaran dari pihak keluarga.

Sang ibu langsung dibawa ke rumah sakit yang lebih besar dengan peralatan medis lelebih lengkap. Dokter yang memberikan pertolongan segera melakukan tindakan operasi.

Semula dokter berpikir bahwa operasi ditujukan untuk mengambil plasenta yang tertinggal. Namun mereka justru menemukan kepala janin masih di dalam rahim.

Mereka segera memberi tahu keluarga tentang penemuan mengejutkan tersebut.

Sang ibu, yang diidentifikasi bernama Dikhsha Kanwar, dilaporkan masih dalam keadaan kritis.

Polisi telah mengajukan kasus dan melakukan penyelidikan pada perawat karena menyebabkan kematian bayi karena kelalaiannya.

Bukan kejadian yang pertama

Tragedi Lahiran Normal Sungsang, Kepala Bayi Putus & Tertinggal di Rahim
Melahirkan bayi sungsang secara normal, ada risikonya dan bisa terjadi komplikasi (theasianparent.com)

Sebenarnya, tragedi serupa juga pernah terjadi di Inggris pada bulan Maret 2014 silam serta seorang ibu di Desa Aek Tarum, Kec. Bandar Pulau, Asahan, Sumatra 2016 silam.

Lagi-lagi penyebabnya adalah memutuskan untuk melakukan persalinan normal meskipun janin dalam posisi sungsang. Alhasil terjadilah peristiwa mengerikan tersebut.

Jangan paksakan lahiran normal bayi sungsang

Pada kelahiran normal, umumnya bayi akan berbalik dan berbaring dengan kepala menghadap ke bawah di panggul sebelum melahirkan. Karena kepala adalah bagian terbesar dari bayi, ketika bayi sudah dalam posisi normal seperti ini maka bahu dan tubuh cenderung akan keluar dengan mudah.

Sedangkan jika janin masih dalam posisi sungsang, maka proses melahirkan memang akan didahului dengan posisi bayi akan keluar dengan kaki atau pantat terlebih dahulu.

Artinya, risiko anak dengan posisi sungsang akan lebih tinggi di mana bayi bisa tersangkut di jalan lahir.

Baca Juga:

Selain itu, risiko yang dapat muncul ketika melakukan persalinan pada bayi sungsang, adalah:

  • Mulut rahim tidak terbuka dan meregang secara maksimal, sehingga kemungkinan bahu atau kepala bayi tertahan pada bagian panggul ibu. Kondisi ini dapat terjadi karena bagian kepala bayi adalah bagian yang paling akhir dilahirkan ketika bayi berada pada posisi sungsang.
  • Tali pusat jatuh ke jalan lahir sebelum bayi lahir. Kondisi ini dapat menyebabkan tali pusat tertekan atau terjepit, sehingga terjadi penurunan aliran darah serta oksigen ke bayi. Jika seorang wanita hamil ingin melahirkan bayi sungsang secara normal, sebaiknya minta saran dokter secara rinci mengenai manfaat dan risikonya.
  • Jika bayi sungsang dilahirkan secara normal, ada peningkatan risiko untuk bayi mengalami nilai apgar yang lebih rendah saat lahir.
  • Cedera pada leher dan saraf tulang belakang leher saat lahir. Hal ini dapat terjadi ketika kepala bayi tertekuk berlebihan pada jalan lahir ketika akan dilahirkan.


Oleh karena itu sangat penting saat melahirkan normal, dilakukan pemantauan janin dan detak jantung bayi selama proses persalinan.

Jika dirasa berisiko, tentu saja persalinan caesar akan direkomendasikan. Baik pasien atau keluarga terdekat akan diberitahukan jika ada tanda-tanda menunjukkan bahwa adanya kesulitan pada proses melahirkan.
SHARE ARTIKEL