Istri Wajib Introspeksi Diri, Ini Kata Psikolog Kenapa Pria Cenderung Selingkuh?

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 17 Jan 2019
Istri Wajib Introspeksi Diri, Ini Kata Psikolog Kenapa Pria Cenderung Selingkuh?
Pasangan selingkuh terkena razia (targetindo.com)

Selingkuh memang dosa besar, dan kelak mendapatkan azab pedih di akhirat...

Meski demikian, kita harus belajar! Mengapa sampai perselingkuhan terjadi? Apa yang salah?

Penting dipahami istri, menurut Psikolog ini peyebab utama mengapa suami sampai  selingkuh...

Begitu banyak kasus perselingkuhan yang akir-akir ini kerap terjadi dan viral, baik orang awam ataupun artis. Jika disebutkan satu-satu tentunya tak akan pernah habis di bahas!

Bahkan di di media sosial, istri ramai-ramai bikin grup "Anti Pelakor" dan sebagainya.

Namun demikian, seharusnya peristiwa tersebut menjadi pembelajaran kita bersama. Apa yang salah? Bukan cuma menyalahkan suami dan para pelakornya saja.

Kenapa suami selingku? Ada apa?

Istri Wajib Introspeksi Diri, Ini Kata Psikolog Kenapa Pria Cenderung Selingkuh?
Pasangan Selingkuh di grebek (RiauSky.Com)

Meengenai venomena ini, Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi menyebut, biasanya ada beberapa persamaan pada para pria yang memilih melakukan hal keji tersebut.

Bisa karena kesepian, untuk kepuasan, merasa tidak mendapatkan kepuasan bersama pasangannya, atau bahkan merasa ada yang kurang dengan pasangannya.

"Dengan begitu mereka merasa ingin mencoba melakukan hubungan seksual dengan wanita lain,” ungkapnya seperti dikutip dari okezone.com.

Menurutnya, ada beberapa alasan lain yang membuat seorang pria tidak bisa menahan keinginan untuk melakukan perselingkuhan.

Pertama, karena pria tersebut cenderung menunjukkan perilaku agresif dalam hubungan ranjang.

Kedua, karena pada saat melakukan hubungan, pria tersebut tidak melibatkan perasaan personal.

Dengan demikian, dia berusaha menunjukkan sisi maskulinitasnya dengan cara kurang tepat yaitu berhubungan dengan wanita yang bukan pasangannya.

Selain itu, ada pula alasan yang berkaitan dengan sisi psikologis di mana pria frustrasi secara biologis.

Menurut penelitian, biasanya orang yang bercinta bukan dengan pasangannya melakukan hal tersebut karena memiliki kebutuhan intimasi emosional," katanya.

Jadi sudah jelas, mengapa kebanyakan pria selingkuh?

Bisa karena kesepian, untuk kepuasan, merasa tidak mendapatkan kepuasan bersama pasangannya, atau bahkan merasa ada yang kurang dengan pasangannya.

Hal inilah yang sebaiknya diantisipasi para istri. Sudahkah para suami mendapatkannya dalam rumah tangga Anda?

Kewajiban Istri Terhadap Suami

Istri Wajib Introspeksi Diri, Ini Kata Psikolog Kenapa Pria Cenderung Selingkuh?

Banyak istri belakangan ini menuntut suaminya lebih dan lebih tapi melupakan kewajiban sejatinya sebagai seorang istri. Hal inilah yang sering membuat suami akhirnya macam-macam.

Hak suami yang menjadi kewajiban istri amatlah besar sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لأَحَدٍ لأَمَرْتُ النِّسَاءَ أَنْ يَسْجُدْنَ لأَزْوَاجِهِنَّ لِمَا جَعَلَ اللَّهُ لَهُمْ عَلَيْهِنَّ مِنَ الْحَقِّ

Seandainya aku memerintahkan seseorang untuk sujud pada yang lain, maka tentu aku akan memerintah para wanita untuk sujud pada suaminya karena Allah telah menjadikan begitu besarnya hak suami yang menjadi kewajiban istri” (HR. Abu Daud no. 2140, Tirmidzi no. 1159, Ibnu Majah no. 1852 dan Ahmad 4: 381. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

وليس على المرأة بعد حق الله ورسوله أوجب من حق الزوج

Tidak ada hak yang lebih wajib untuk ditunaikan seorang wanita –setelah hak Allah dan Rasul-Nya- daripada hak suami” (Majmu’ Al Fatawa, 32: 260)

Salah satu poin pentingnya yang sering diabaikan istri adalah sebagai berikut:

Kewajiban taat pada suami

Istri yang taat pada suami, senang dipandang dan tidak membangkang yang membuat suami benci, itulah sebaik-baik wanita.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Kewaiban di ranjang

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَأَبَتْ أَنْ تَجِىءَ لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ

Jika seorang pria mengajak istrinya ke ranjang, lantas si istri enggan memenuhinya, maka malaikat akan melaknatnya hingga waktu Shubuh” (HR. Bukhari no. 5193 dan Muslim no. 1436).

Dalam riwayat Muslim disebutkan dengan lafazh,

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا مِنْ رَجُلٍ يَدْعُو امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهَا فَتَأْبَى عَلَيْهِ إِلاَّ كَانَ الَّذِي فِي السَّمَاءِ سَاخِطًا عَلَيْهَا حَتَّى يَرْضَى عَنْهَا

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di langit (penduduk langit) murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya.” (HR. Muslim no. 1436)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Ini adalah dalil haramnya wanita enggan mendatangi ranjang jika tidak ada uzur. Termasuk haid bukanlah uzur karena suami masih bisa menikmati istri di atas kemaluannya” (Syarh Shahih Muslim, 10: 7). Namun jika istri ada halangan, seperti sakit atau kecapekan, maka itu termasuk uzur dan suami harus memaklumi hal ini.

Bersyukur atas pemberian suami

Seorang istri harus pandai-pandai berterima kasih kepada suaminya atas semua yang telah diberikan suaminya kepadanya.

Jangan mudah menuntut, apalagi dibatas kewajaran kemampuan suami.

Berdandan cantik dan berhias diri di hadapan suami

Sebagian istri saat ini di hadapan suami bergaya seperti tentara, berbau arang (alias: dapur) dan jarang mau berhias diri. Namun ketika keluar rumah, ia keluar bagai bidadari. Ini sungguh terbalik.

Seharusnya di dalam rumah, ia berusaha menyenangkan suami. Demikianlah yang dinamakan sebaik-baik wanita. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Tidak menyakiti suami dan tidak membuatnya marah

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لاَ تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلاَّ قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ : لاَ تُؤْذِيْهِ , قَاتَلَكِ اللهُ , فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكَ دَخِيْلٌ يُوْشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا

Tidaklah seorang istri menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya dari kalangan bidadari akan berkata, “Janganlah engkau menyakitinya. Semoga Allah memusuhimu. Dia (sang suami) hanyalah tamu di sisimu; hampir saja ia akan meninggalkanmu menuju kepada kami”. (HR. Tirmidzi no. 1174 dan Ahmad 5: 242. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Jika saja istri mengamalkan apa yang diperintahkan islam, InsyaAllah suami akan bahagia dengan rumahtangganya dan tak ada lagi perselingkuhan.
SHARE ARTIKEL