Jilbab Rabbani Kamu Mudah Kusam? Berikut Tips Merawat Jilbab Rabbani

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 24 Dec 2018
Jilbab Rabbani Kamu Mudah Kusam? Berikut Tips Merawat Jilbab Rabbani
ilustrasi jilbab rabbani via lazada.co.id

Berhijab menjadi kewajiban bagi para muslimah. Saat ini banyak sekali model jilbab yang dijual dipaaran. Salah satunya jilbab rabbani. Lantas, bagaimana cara merawatnya agar tidak mudah kusam? 

Jilbab itu adalah pakaian luar tertutup, ada juga yang kemudian memaknainya seperti sarung, ada juga yang memaknai seperti penutup kepala, dan ada juga yang memaknainya menutupi seluruh tubuh.

Berhijab yang sesuai dengan ketentuan syariat yaitu, ketika kita beribadah, gunakan pakaian yang baik, tapi jangan sampai berlebihan. Dan pakaian yang terbaik, yang substantif, sesungguhnya adalah pakaian takwa.

Fashion hijab saat ini semakin berkembang di Indonesia. Seiring dengan hal tersebut, gaya berbusana muslim pun semakin variatif mengikuti trend yang ada baik trend dari dalam negri maupun luar negri.

Jilbab Rabbani, sebagai salah satu brand jilbab terbesar di Indonesia juga selalu meng-update gaya serta model jilbab terbarunya agar produknya selalu mampu mengikuti selera pasar yang terus berkembang.

Selain itu, keunggulan Jilbab Rabbani adalah harganya yang relatif terjangkau, sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Nah, artikel ini akan membahas beberapa tips merawat Jilbab Rabbani yang benar agar tidak mudah kusam.

Baca Juga : Alhamdulillah Jilbab Syar'i Saat ini Telah Menjadi Trend Baru, Karena ini Keutamaanya

6 Tips Merawat Jilbab Rabbani yang Benar

Jilbab Rabbani Kamu Mudah Kusam? Berikut Tips Merawat Jilbab Rabbani
ilustrasi merawat jilbab via mutiarainayah.blogspot.com

“Duh, jilbab kesayanganku kenapa mudah berbulu ya?” Mungkin pertanyaan ini pernah melintas di benak Hijabers saat akan mengenakan jilbab.

Kali ini kami akan membahas khusus tentang jilbab Rabbani. Ada macam macam jilbab Rabbani yang bisa Anda jadikan sebagai koleksi Anda, karena jilbab memiliki banyak model dan cara pakainya pun berbeda sesuai dengan selera masing-masing.

Jangan salah, meski kerap dianggap sepele, jilbab perlu perawatan khusus dalam menjaganya agar tetap terlihat cantik saat dikenakan, dan tetap sesuai dengan ciri ciri hijab syari. Bagaimana caranya? Kita simak, yuk!

1. Kenali Bahan Jilbab

Rabbani memiliki beragam jenis jilbab yang bervariasi dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Sebagian besar terbuat dari bahan kaos dan spandex. Untuk kedua bahan ini, sebaiknya Hijabers mencucinya dengan tangan, ya! Jangan sekalipun menggunakan mesin cuci, karena justru akan merusak material jilbab.

Jangan heran jika jilbab yang sering dicuci menggunakan mesin cuci cenderung kusam dan berbulu. Pertama, cairkan deterjen dengan air. Jangan menuangkan deterjen langsung ke jilbab karena akan membuat warna aslinya pudar. Kemudian, cukup kucek lembut dengan tangan, tidak perlu menyikat bagian topinya.

Tahukah kalian Hijabers? Bagian topi berisi busa yang sangat peka dengan tekanan atau suhu tinggi. Untuk itu, cukup kucek halus dengan deterjen lembut dan tidak perlu terlalu banyak.

2. Perhatikan Cara Menjemur yang Tepat

Selain mencuci, cara menjemur yang salah juga menyebabkan jilbab cepat berbulu. Apapun bahan jilbabnya, pastikan menjemur dengan posisi terbalik. Terpapar sinar matahari dalam waktu lama hanya akan membuat warna asli jilbab pudar. Gantung dengan hanger, dan cukup diangin-anginkan.

Satu lagi, pastikan jilbab sudah diperas secara maksimal sebelum dijemur. Jika jilbab masih berat karena air saat digantung, serat benangnya akan tertarik dan membuat melar. Pastikan juga bagian hanger yang akan digunakan rata, ya. Jika tidak rata, serat kain jilbab bisa tergores dan meninggalkan bekas.

3. Perlukah Jilbab Rabbani Disetrika?

Pada dasarnya bahan jilbab Rabbani tidak mudah kusut. Itu sebabnya, tidak sedikit Hijabers yang memilih untuk langsung melipat jilbab usai dicuci. Tak perlu disetrika lagi, praktis bukan? Tapi jika Hijabers tetap ingin menyetrika, perhatikan suhu yang digunakan. Jangan sampai suhunya terlalu tinggi karena akan merusak bahan jilbab.

Ingat, busa di dalam jilbab sangat peka dengan suhu tinggi. Jika itu terjadi, bukan tidak mungkin rabbani akan terkesan keriting dan tidak cantik saat dikenakan.

4. Penyimpanan Jilbab Rabbani

Pasti Hijabers punya metode masing-masing dalam cara menyimpan jilbab rabbani, bukan? Ada yang memilih untuk melipat dan menumpuknya di lemari. Sebagian lain memilih untuk menggantungnya di hanger khusus. Ada juga yang melipatnya dengan cara digulung dan dimasukkan ke dalam topinya.

Apapun cara menyimpan, yang paling perlu diperhatikan adalah bagian topi rabbani. Pastikan lipatannya tepat agar tidak menciptakan garis baru yang kurang simetris. Jangan tumpuk dengan pakaian lain di bagian atas karena akan membuatnya kusut. Ada cara menyimpan jilbab rabbani yang bisa Hijabers contek untuk menjaga rabbani agar tidak kusut.

5. Jika Jilbab Terlanjur Berbulu?

Jilbab Rabbani kesayanganmu terlanjur berbulu? Jangan sedih! Ada kok cara untuk mengatasinya. Bulu atau serabut benang yang keluar memang terlihat mengganggu, karena jilbab terkesan kusam. Caranya, ambil spons kering dan gosokkan perlahan ke bagian yang berbulu.

Metode ini akan membuat bulu terangkat perlahan dan jilbab kembali halus. Tapi ingat, jangan terlalu keras menggosoknya ya, Hijabers! Ssst… Ada lagi satu tips untuk menghilangkan bulu dari jilbab, yaitu menggunakan alat pencukur manual yang biasa digunakan untuk mencukur kumis. Selamat mencoba, ya!

6. Rawat Corak Jilbab Rabbani-mu!

Tentu Hijabers sudah tahu dong, bahwa Rabbani juga punya rangkaian jilbab dengan corak dan motif ceria? Hijabers bisa bergaya dengan jilbab berwarna-warni. Cukup padu padankan dengan outfit Anda. Jangan lupa pilih jenis aksesoris hijab yang bisa menunjang manisnya penampilanmu. Hijabers akan terlihat modis sepanjang hari.

Tapi jangan salah, perawatan jilbab syari modis juga tidak sembarangan, loh! Perhatikan corak warnanya, dan pastikan mencucinya dengan warna serupa. Warna terang dengan terang, gelap pun dengan gelap. Dengan tips merawat jilbab Rabbani ini, warna jilbab Rabbanimu akan terus terjaga dan tidak mudah kusam.

Bergaya dengan Jilbab Instan

Jilbab Rabbani Kamu Mudah Kusam? Berikut Tips Merawat Jilbab Rabbani
ilustrasi jilbab rabbani via jualhijabgrosir.com

Semakin banyak model jilbab instan yang beredar dengan beragam tutorial hijab instan untuk mengenakannya. Rabbani, yang merupakan salah satu pelopor jilbab instan di Indonesia, dikenal dengan ciri khas topi pet di bagian depan. Di tengah maraknya jilbab instan dengan model pashmina atau shawl, mutiarainayah.blogspot.cotetap menjadi pilihan.

Kira-kira mengapa ya, Hijabers? Tentu saja karena alasan praktis dan modisnya. Jilbab rabbani menjadi pilihan saat ingin memakai hijab di dalam rumah karena tak perlu waktu lama untuk memakainya.

Atau, bagi para Ibu yang tak punya banyak waktu untuk mengurus anak-anak dan keperluan rumah. Modelnya pun mudah disesuaikan dengan bentuk wajah. Tidak perlu berlama-lama dan tak membutuhkan tambahan peniti atau jarum pentul, aurat Hijabers sudah tertutupi dan sesuai dengan ciri hijab syari. Model jilbab Rabbani yang syari juga menambah keanggunan si pemakai. Brand yang dijuluki Profesor Kerudung Indonesia ini juga menyediakan model jilbab non-instan atau tanpa pet.

Apapun motif jilbab terbaru yang Anda punya, yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga agar tidak mudah kusam lewat 6 tips menjaga jilbab Rabbani di atas. Jangan lupa, penting juga untuk mengetahui cara merawat model jilbab selain rabbani. Semakin kita tahu cara merawat jilbab Rabbani kesayangan, akan semakin awet jilbab yang kita miliki.

Tampil syari pun kini lebih mudah lewat banyaknya tutorial hijab kekinian instagram yang tersedia. Bergaya dengan jilbab tak terkesan membosankan karena ada begitu banyak tutorial hijab simple segi empat yang menarik untuk dijajal.

Baca Juga : Tutorial Hijab Pashmina, Dijamin Bikin Penampilanmu Lebih Menarik dan Kekinian

Nah, itulah 6 tips merawat jilbab rabbani agar tidak mudah kusam. Tunggu apalagi, segaera lakukan tips di atas, mudah kok gak butuh banyak waktu. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi Anda para pembaca.
SHARE ARTIKEL