Presiden Palestina: Ada Konspirasi yang Sedang Dibangun Untuk Menghancurkan Kita

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 13 Nov 2018

Presiden Palestina: Ada Konspirasi yang Sedang Dibangun Untuk Menghancurkan Kita
Kepulan asap membumbung setelah serangan udara Israel menghantam Jalur Gaza, Palestina, (27/10). Serangan terjadi setelah bentrokan sengit di garis perbatasan yang menyebabkan empat warga Palestina tewas dan 232 lainnya terluka. (AP Photo/Adel Hana)

Semoga Allah SWT senantiasa kuatkan perjuangan saudara-saudara kita di Palestina...

Hingga hari ini, masyarakat Palestina terus berjuang untuk mendapatkan hak mereka sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.

Namun Presiden Mahmoud Abbas mengatakan, ada yang membangun kospirasi untuk menghancurkan Palestina.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyatakan, sebuah konspirasi sedang dibangun untuk menghancurkan Palestina.

Hal itu diungkapkan Abbas dalam peringatan ke-14 kematian mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat di Ramallah.

Masyarkat Palestina akan melalui masa-masa sulit,” kata Abbas setelah meletakkan karangan bunga di makam Arafat di Ramallah seperti dilansir dari Anadolu Agency, Senin (12/11/2018).

Abbas menyatakan, ada banyak pihak yang tidak menginginkan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat. Pihak-pihak itu, lanjut Abbas, mebentuk konspirasi untuk mencegah Palestina mendapat haknya.

Namun, Abbas menegaskan, pemerintah dan masyarakat Palestina akan terus berjuang untuk mendapatkan hak mereka sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.

Mereka tidak menginginkan negara atau entitas bagi rakyat kami. Kami akan terus berjuang sampai kami mencapai hak rakyat Palestina untuk memutuskan nasib mereka dan membangun negara merdeka mereka,” kata Abbas.

Israel Terus menyerang Palestina

Presiden Palestina: Ada Konspirasi yang Sedang Dibangun Untuk Menghancurkan Kita
Warga memeriksa kerusakan akibat serangan udara ISrael di Jalur Gaza, Palestina (27/10). Israel mebombardir ke sejumlah titik di Jalur Gaza, termasuk beberapa di antaranya diyakini sebagai markas Hamas. (AP Photo/Khalil Hamra)

Dilansir dari liputan6.com, beberapa hari lalu tepatnya 29 Okt 2018, tiga orang pemuda Palestina dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di daerah perbatasan antara Negeri Zionis dan Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina, yang dikuasai Hamas di Gaza, mengatakan ketiga korban tewas merupakan remaja laki-laki berusia antara 12-14 tahun. Mereka meninggal di dekat kota Khan Younis.

Israel mengatakan pasukannya hanya melepaskan tembakan untuk membela diri dan melawan para penyerang, yang mencoba menyusup ke Negeri Zionis di tengah-tengah aksi protes rakyat palestina untuk mendukung hak para pengungsi.

Di lain pihak, satu tentara Israel ditembak mati oleh seorang penembak jitu Palestina.
SHARE ARTIKEL