Ternyata Likuifaksi di Palu Sudah di Prediksi Sejak 2012, Begini Cara Mengantisipasinya

Penulis Penulis | Ditayangkan 04 Oct 2018

Ternyata Likuifaksi di Palu Sudah di Prediksi Sejak 2012, Begini Cara Mengantisipasinya
Sumber gambar geologi.co.id

Innalillahi, Semua yang ada diatas tanah tiba-tiba ambles meresap kedalam tanah.

Agar tidak terjadi di berbagai daerah di tepi pantai seperti yang di daerah palu usai gempa dan tsunami.

Likuifaksi bisa di antisipasi begini langkah-langkah yang harus di ambil pemerintah.


Ternyata fenomena likuifaksi di Palu sebetulnya sudah pernah di prediksikan, sejak tahun 2012 lalu.


Dari Keterangan Taufik Wira Buana peneliti Geologi Teknik dari Pusat Air Tanah dan Geologi Lingkungan Badan Geologi "Di dalamnya ada keterangan sangat tinggi, tinggi, dan rendah. Itu probabilitas kejadiannya. Kalau tinggi, dia berpotensi sekali terjadi likuifaksi,"

Riset tahun 2012 itu menghasilkan Peta Zona Bahaya Likuifaksi untuk daerah Palu dan sekitarnya. Peta tersebut sudah diserahkan pada pemda setempat.

Faktor pemicu gempa misalnya, secara teoritis likuifaksi dipicu oleh gempa dengan kekuatan magnitudo 7,5. "Tapi pada kondisi faktanya, gempa di atas magnitudo 6 bisa menyebabkan likuifaksi," kata Taufiq seperti yang dikutip dari tempo.co.

Cara Mengantisipasi Likuifaksi Agar Tidak Banyak Menelan Korban

Ternyata Likuifaksi di Palu Sudah di Prediksi Sejak 2012, Begini Cara Mengantisipasinya

Dijelaskan oleh Rifai Mardin, dosen teknik arsitektur di Universitas Tadulako, Palu, "bangunan yang hancur kebanyakan karena tsunami dan likuifaksi." seperti yang dikutip dari travel.tribunnews.com.

Rifai menjelaskan, ada sejumlah tindakan yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi dampak buruk likuifaksi, misalnya meminimalisir penggunaan lahan permukiman di kawasan-kawasan rawan.

"Kalau sudah mengenal potensi bencananya, harus melakukan antisipasi di perencanaan," tutur dia.


Sebenarnya studi mengenai likuifaksi pernah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palu.

Namun hasil studi ini belum sempat disosialisasikan kepada masyarakat.

Indonesia pun bisa belajar dari negara lain, misalnya Jepang dalam menghadapi kemungkinan terjadinya likuifaksi terkait pemetaan rencana tata ruang kota.

Di Jepang, likuifaksi pernah terjadi saat gempa tahun 1964 mengguncang Nigata dan gempa tahun 1995 di Hanshin.
SHARE ARTIKEL