Viral, Sholawatan dan Pengajian di Klub Malam Bali! Ternyata Ini Alasannya

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 12 Sep 2018
Viral, Sholawatan dan Pengajian di Klub Malam Bali! Ternyata Ini Alasannya
Viral pengajian dan sholawatan di dalam klub malam (foto: Dok. Boshe VVIP Club)

Video seorang ulama bernama Gus Miftah yang mengajak selawat para wanita bergaun seksi di salah satu klub malam di Bali menjadi viral.

Terlepas dari pro dan kontra, ternyata ini alasan Gus Miftah melakukan hal tersebut!

Gus Miftah mengatakan memang sengaja mengadakan ceramah dan pengajian di klub malam tersebut. Bahkan dia sebelumnya telah meminta izin kepada pemilik klub.

"Itu pengajiannya 6 September kemarin. Awalnya dulu saya surati, datangi, ajak ngaji boleh nggak. Awalnya saya belum kenal dengan owner-nya. Akhirnya saya lobi dan alhamdulillah diizinkan," kata Miftah saat berbincang, Selasa (11/9/2018).

Gus Miftah mengatakan pemilik klub malam di Bali itu mengumpulkan para pemandu karaoke dan beberapa tamu untuk pengajian. Mereka pun tidak mempersoalkan adanya pengajian itu.

Baca Juga:

"Awalnya mereka menolak, tapi lama-lama mengerti. Saya ke Bali itu beli tiket sendiri. Saya ceramah, sebelum berdoa, saya ajak selawatan dulu. Ada tanya-jawab juga. Di Bali, terakhir kemarin, ada anak (pemandu karaoke) tiga orang yang bilang kalau dia terakhir (bekerja) di klub itu. Sudah selesai. Malu juga katanya. Banyak yang japri (menyampaikan pesan secara pribadi) dan kasih testimoni, gara-gara mengaji, berubah banyak," kata Gus Miftah.


Pihak manajemen Boshe VVIP Club Bali membenarkan kegiatan tersebut.

"Kalau pengajian seminggu sekali pasti ada, kebetulan ustadnya domisili di Yogya jadi pengajian lebih sering di Boshe Yogya," kata Marketing Manajer Boshe VVIP CLub Bali, Deddy Lie, dikutip dari detik.com, Selasa (11/9/2018).

Deddy mengatakan pihaknya sering mengundang Gus Miftah yang tinggal di Yogyakarta ke Bali untuk memberikan pengajian atau ceramah.

Dia mengatakan kegiatan pengajian di klubnya sudah berjalan sejak 8 tahun lalu.

"Setiap berapa bulan, kami undang ustadnya ke Bali untuk pengajian, ceramah, kemudian untuk setiap anniversary Boshe dia selalu hadir entah di Bali atau Yogya. Untuk (pengajian) itu memang bukan pertama kali, Boshe dari 8 tahun yang lalu memang sering (menggelar) pengajian," terangnya.

"Jadi kalau pengajian, ceramah dari ustadnya itu berapa bulan sekali di Bali. Kalau di Yogya rutin seminggu sekali, " imbuhnya.

Deddy mengatakan video selawat yang viral itu digelar pada Kamis (6/11) lalu. Dia menambahkan Gus Miftah hadir dengan sukarela.

"Kami dengan Gus Miftah sudah seperti keluarga sendiri. Jadi Gus Miftah itu ceramah tidak dibayar, kalau kami mau pengajian ke Bali tinggal menyesuaikan jadwalnya dia," terangnya.

Baca Juga:

Deddy membenarkan jika pengajian itu memang wajib diikuti seluruh karyawannya.

"Semua itu karyawan, itu kebetulan memang acaranya internal untuk staf dan manajemen, semua all staf tidak ada orang luar, hampir 500 (orang). Kalau yang untuk muslim memang diwajibkan (hadir), kan itu tidak salah kan bukan apa ya, nggak ada beban kalau ngikutin seperti itu kan. Justru dia lebih lega mungkin dia lagi ada masalah, ngobrol sama ustad segala macam," ujarnya.

Dengan alasan itu, dia pun menyesalkan banyak komentar negatif yang dialamatkan untuk kegiatan tersebut. Padahal, menurutnya, tak ada yang salah dengan lokasi pengajian.

Nah, bagaiman menurut Anda?
SHARE ARTIKEL