Cara Merawat Tanaman Hidroponik dari Pembibitan Hingga Berbuah Lebat Seperti ini

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 08 Sep 2018

Cara Merawat Tanaman Hidroponik dari Pembibitan Hingga Berbuah Lebat Seperti ini
tanaman hidroponik via kebun.net

Cocok Dipraktekkan di Rumah yang minim lahan!

Apalagi yang lahannya luas...

Hal-hal yang menakjubkan dari tanaman hidroponik...

Mengapa tanaman hidroponik dapat tumbuh subur walaupun tidak ditanam di tanah? Yuk temukan jawabannya disini. 

Naiknya harga kebutuhan makanan pokok berupa sayur dan buah tersebut tentunya memberikan dampak bagi usaha di bidang pertanian. Anda bisa menggunakan teknik hidroponik. Budidaya tanaman hidroponik bernilai ekonomis tinggi relatif lebih cepat panen.

Tanaman hidroponik adalah salah satu metode membudidayakan tanaman dengan cara tanpa menggunakan tanah. Hal ini bertujuan untuk menekan pemenuhan kebutuhan mineral dan nutrisi pada tanaman sehingga tanaman bisa tumbuh dengan lebih maksimal.

Apa saja tanam hidroponik? Terdapat banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan secara hidroponik. Sayuran seperti bayam, kangkung, sawi, tomat, cabai dan banyak lagi jenis sayuran lain.

Nah, bagi Anda yang hendak memulai bercocok tanam dengan cara hidroponik, maka sebaiknya terlebih dahulu mengenali beragam jenis media tanam hidroponik yang paling mudah diaplikasikan dan mudah juga untuk didapatkan.

Apa saja media tanam hidroponik? Beberapa jenis media tanam hidroponik yang bisa Anda gunakan diantaranya arang sekam, spons, expanded clay, cocopeat (serbuk sabut kelapa), rockwool, perlit, dan pasir.

Apakah tanaman hidroponik memerlukan cahaya matahari? Sinar matahari merupakan faktor wajib yang menentukan keberhasilan tanaman hidroponik Anda. Tanpa sinar matahari tanaman hidroponiknya tidak bisa tumbuh maksimal. Itu artinya, dengan segala cara harus diupayakan agar sinar matahari didapatkan secara cukup oleh tanaman.

Baca Juga : Berbagai Cara Mudah Budidaya Tomat Agar Cepat Berbuah dan Lebat

7 Cara Menanam Hidroponik Sederhana di Pekarangan

Cara Merawat Tanaman Hidroponik dari Pembibitan Hingga Berbuah Lebat Seperti ini
ilustrasi menanam tanaman hidroponik via belajarberkebun.com

Sebenarnya dengan metode sederhana Anda bisa menanam sayuran secara hidroponik. Metode hidroponik sederhana ini biasa dipakai oleh masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Karena tidak memiliki lahan yang memadai maka metode hidroponik merupakan cara yang paling tetap untuk tetap bisa menikmati sayuran menyehatkan. Berikut 7 cara menanam tanaman hidroponik sederhana dengan sistem wick. Simak selengkapnya.

1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Untuk dapat membuat tanaman hidroponik sederhana, alat dan bahannya pun juga relatif sederhana. Kita bahkan dapat menemukannya di sekitar kita seperti cara budidaya hidroponik sayuran. Berikut alat dan bahan yang harus anda siapkan antara lain sebagi berikut:
  • Botol plastik bekas air mineral
  • Kain bekas untuk sumbu (rekomendasi kain flanel)
  • Gelas Plastik Bekas air mineral
  • Nutrisi hidroponik
  • Media tanam (rockwoll, atang sekam, cocopeat, batu bata, pasir malang, pilih yang paling mudah di temukan)

2. Membuat Hidroponik Dengan Sistem Wick
Setelah alat dan bahan siap maka langkah selanjutnya adalah membuat media hidroponik. Sistem wick merupakan metode sederhana dalam bertanam secara hidroponik seperti dalam cara budidaya cabe hidroponik.

Sistem ini juga merupakan metode bertanam hidroponik paling mudah, murah, dan sangat cocok bagi pemula atau para hobiis tanaman indoor. Berikut tahapan lengkap membuat media tanam hidroponik sederhana dengan sistem wick.
  • Potong botol mineral menjadi dua bagian.
  • Lubangi bagian atas leher di dua sisi, untuk memudahkan anda bisa menggunakan paku yang di panaskan atau menggunakan solder.
  • Masukkan sumbu yang sudah di potong melalui kedua lubang yang telah dibuat tadi.
  • Pasangkan bagian atas botol dan bawah secara terbalik.
  • Media hidroponik sederhana anda sudah dapat digunakan.
  • Mari kita lanjut membahas cara menanam hidroponik sederhana di pekarangan. 

3. Menyemai Benih Menggunakan Rockwool
Untuk tahap awal anda bisa memilih tanaman yang mudah tumbuh seperti kangkung, sawi, atau selada. Anda bisa mendapatkan bibit ini cukup dengan membeli secara online.

Tinggal memasukan key word bibit tanaman hidroponik, maka anda sudah bisa dengan mudah menemukan dan membelinya. Anda juga bisa sekaligus membeli media tanam rockwoll yang juga telah banyak dijual di situs situs online.

Setelah itu, tentu anda bisa langsung menyemai benih seperti cara menanam hidroponik dengan rockwool . Berikut cara menyemai bibit hidroponik paling mudah.
  • Potong rockwool dengan ukuran 2.5×2.5 cm.
  • Basahi rockwool, namun jangan terlalu basah. Anda dapat mencipratkan air atau menyemprotkan air ke permukaan rocwool.
  • Buat lubang tanam pada bagian tengah rockwool menggunakan tusuk lidi dengan kedalaman kurang lebih 2mm.
  • Kemudian masukkan benih sayuran kedalam lubang tanam.
  • Setelah itu, tutup menggunakan plastik hitam dan simpan di ruangan yang gelap.
  • Setelah 1-2 hari benih akan mulai menunjukkan pertumbuhan dengan pecahnya biji dan tumbuhnya bakal akar dan bakal daun.
  • Jika sudah demikian, maka anda harus segera membuka plastik penutup dan menjemurnya dibawah cahaya matahari langsung.
  • Anda harus menjemurnya setiap hari, namun setelah cuaca terik sebaiknya masukkan kembali bibit semai ke dalam ruangan yang teduh.
  • Jika media rockwool sudah terlihat kering maka sebaiknya siram menggunakan air yang di semprotkan ke media.
  • Saat tanaman telah menghasilkan daun sejati, maka saat itu bibit telah siap dipindahkan media tanam hidroponik.

4. Membuat Larutan Nutrisi
Setelah bibit siap dipindahkan maka larutan nutrisi harus disiapkan. Dalam budidaya tanaman hidroponik larutan nutrisi merupakan hal utama yang dapat menunjang pertumbuhan optimal bagi tanaman. Larutan nutrisi yang biasa digunakan adalah larutan nutrisi ABMIX seperti cara menanam hidroponik.

Anda bisa mendapatkannya dengan mudah melalui situs online yang menjual perlengkapan budidaya hidroponik. Terdapat dua jenis yang dijual yakni bentuk bubuk dan cair.

Pastikan anda membeli larutan ABMIX untuk daun atau sayuran. Jika larutan yang anda beli berbentuk bubuk maka anda harua melarutkannya lebih dahulu. Untuk petunjuk cara melarutkan anda dapat membaca di kemasannya. Larutan ABMIX merupakan larutan yang terdiri dari larutan A dan Larutan nutrisi B.

Sehingga saat akan digunakan harus terlebih dahulu dicampur karena larutan ini merupakan larutan pekat. Campuran larutan dapat menggunakan air bersih. Setiap 5 ml larutan A dan larutan B dicampur dengan air 1 Liter. Larutkan larutan hingga campuran merata. Baru kemudian larutan nutrisi bisa digunakan.

5. Pindah Tanam Ke Media Tanam Hidroponik
Tahap selanjutnya adalah memindahkan bibit ke media tanam. Pemindahan ini tidak membutuhkan keahlian khusus seperti juga keuntungan hidroponik di bidang ekonomi , tentunya ada beberapa hal yang patut anda perhatikan seperti dibawah ini:
  • Siapkan media hidroponik yang telah dibuat sebelumnya.
  • Isikan larutan nutrisi kebagian bawah botol.
  • Pindahkan rockwool yang berisi bibit tanaman ke bagian atas media yang sudah dipasangi sumbu kain flanel.
  • Pasangkan bagian atas dan bagian bawah media hidroponik.
  • Finally tanam hidroponik secara sederhana sudah selesai, namun tentunya untuk bisa memberikan hasil panen tanaman harus di rawat. Simak tahapan perawatannya dipoin selanjutnya.

6. Perawatan Tanaman Hidroponik
Perawatan tanaman hidroponik relatif lebih mudah dibandingkan dengan budidaya konvensional seperti manfaat hidroponik bagi kehidupan manusia.

Apakah tanaman hidroponik perlu disiram?Dalam budidaya hidroponik, anda tidak perlu melakukan pemupukan, penyiraman, penjarangan dan penyiangan. Kunci dari menanam hidroponik sederhana adalah larutan nutrisi. Jangan sampai larutan nutrisi sampai habis.

Segera ganti saat larutan telah sedikit. Untuk dosis anda juga harus meningkatkannya secara bertahap. Karena semakin besar tanaman makan kebutuhan  akan nutrisi juga semakin besar. Jika pada awal tanam anda menggunakan 5ml+5ml+1L maka tahan selanjutnya anda bisa menaikkannya menjadi 6ml+6ml+1L.

Botol media hidroponik juga rawan ditumbuhi lumut, sehingga anda harus rutin membersihkannya. Saat menganti larutan nutrisi anda bisa sekaligus membersihkan lumut yang menempel.

7. Panen
Masa panen tergantung jenis tanaman yang ditanam. Namun, secara umum kebanyakan tanaman sayuran berumur pendek dapat dipanen 30-45 hari setelah semai.

Saat sayuran siap panen maka segera lakukan pemanenan dengan cara memotong atau mencabut tanaman dari media rockwool merupakan keuntungan hidroponik dalam pertanian.

Cara Merawat Tanaman Hidroponik dari Pembibitan Hingga Berbuah Lebat Seperti ini
ilustrasi panen tanaman hidroponik via bonx.wordpress.com

Lakukan dengan hati hati agar tidak merusak sayuran. Setelah dipanen, simpan hasil panen di tempat yang teduh agar tetap segar.

Baca Juga : Cara Budidaya Kurma di Indonesia Supaya Berbuah, di Pasuruan Jawa Timur Sudah Dilakukan

Nah itulah cara menanam tanaman hidroponik sederhana yang bisa Anda lakukan di kebun atau di pekarangan sekitar rumah Anda. Jika kamu menekuni menanam dengan teknik ini, maka hal ini dapat kamu jadikan sebagai ladang bisnis yang menguntungkan untuk kedepannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu Anda.
SHARE ARTIKEL