14 Permainan Anak yang Mendidik, Mengasah Otak dan Tak Ketinggalan Jaman

Penulis Anisa Nurfadila | Ditayangkan 20 Sep 2018

14 Permainan Anak yang Mendidik, Mengasah Otak dan Tak Ketinggalan Jaman

permainan anak via duniastevie.blogspot.com

Bingung karena anak kecanduan main gadget? 

Tak perlu bingung, berikut ada 14 permainan anak yang mendidik dan tak kalah seru serta bisa menggantikan gadget. Selain itu, anak juga bisa bermain sambil mengasah otak dan keterampilan. 

Tanpa gadget, 14 permainan tak kalah menyenangkan dan memiliki banyak kelebihan dibandingkan sekedar main gadget. Permainan ini sangat cocok dimainkan untuk anak laki-laki dan perempuan.

Mengasah kecerdasan anak memang membutuhkan peran ekstra dari orangtua. Siapapun tentu menginginkan buah hatinya supaya tumbuh cerdas. 

Jika Anda juga memiliki tujuan yang sama, melatih kecerdasan anak dalam bentuk permainan juga bisa menjadi pilihan cara yang tepat. Dengan begitu, mereka akan senang melakukannya.

Beberapa permainan berikut ini contohnya yang terbukti bisa merangsang kecerdasan buah hati. Orangtua bisa mencobanya.

Yuk simak apa saja permainan anak perempuan dan apa saja permainan anak laki laki. Dimana permainan anak anak yang seru ini dapat melatih kecerdasan anak lho! 

14 Permainan Anak Edukatif 

Berikut permainan anak kreatif yang akan membuat anak semakin pandai.

1. Mewarnai

14 Permainan Anak yang Mendidik, Mengasah Otak dan Tak Ketinggalan Jaman

mewarnai via qudsfata.com

Permainan anak yang mendidik pertama ialah belajar mewarnai ini akan membantu anak dalam mengenal warna. Dalam permainan ini, anak-anak bisa diberikan gambar pemandangan, hewan ataupun yang lainnya. 

Permainan edukatif ini bertujuan melatih anak-anak untuk kreatif dan mempunyai daya pikir yang tinggi dan imajinasi yang luas dalam mengekspresikan kemampuan sang anak.

2. Kotak Alfabet

14 Permainan Anak yang Mendidik, Mengasah Otak dan Tak Ketinggalan Jaman

kotak alfabet via appletreebsd.com

Permainan anak kreatif ini berupa susunan huruf abjad yang biasanya terbuat dari kayu. Umumnya, permainan ini juga dilengkapi dengan deretan angka dari 0 hingga 9. 

Melalui permainan edukatif ini, Anda bisa membantu buah hati dalam mengenal huruf dan membantu mereka menyusun kata demi kata. 

Kotak alfabet sangat direkomendasikan sebagai media anak belajar membaca.

3. Balok Kayu Susun

14 Permainan Anak yang Mendidik, Mengasah Otak dan Tak Ketinggalan Jaman

balok kayu via sinjotoys.com

Permainan anak yang mendidik selanjutnya ialah permainan balok kayu susun. Hampir sama seperti kotak alfabet, permainan ini juga terbuat dari kayu. 

Bedanya ada pada bentuknya yang beragam, mulai dari persegi, balok, hingga lingkaran. 

Untuk menambah daya tarik anak, biasanya potongan kayu ini diberi gambar, seperti misalnya gambar genting untuk bentuk segitiga. 

Melalui permainan anak cerdas ini, Anda bisa mengajari si kecil mengenal berbagai macam bentuk sekaligus menyusunnya.

4. Bongkar Pasang (Puzzle)

14 Permainan Anak yang Mendidik, Mengasah Otak dan Tak Ketinggalan Jaman

puzzle via amazon.co.uk

Puzzle menjadi salah satu permainan edukatif yang sangat digemari anak-anak. Biasanya, permainan satu ini hadir dalam bentuk bongkar pasang atau maze. 

Permainan anak cerdas ini sangat bagus untuk perkembangan motorik dan sensorik si kecil. Mereka akan menyusun kembali potongan-potongan gambar menjadi satu bentuk yang utuh. 

Permainan bongkar pasang memiliki tingkat kesulitan yang beragam. 

Oleh karena itu, mulailah dengan puzzle berukuran kecil dengan potongan yang cukup besar agar anak tidak kesulitan menyusunnya.

5. Gunting Tempel

Memasuki usia 2 hingga 6 tahun, si kecil pasti memiliki ketertarikan yang tinggi akan semua benda yang ada di sekelilingnya. Anda bisa memanfaatkannya dengan mengajak mereka bermain gunting tempel. 

Anda bisa menggambar bentuk-bentuk sederhana, seperti misalnya buah-buahan. Ajak mereka menggunting bentuk tersebut dan rekatkan pada kertas kosong dengan bentuk yang sama. 

Anda juga bisa menuliskan nama gambar dan mengajari si kecil membacanya. Permainan anak belajar menggunting dan menempel ini akan membantu anak mengenal bentuk.

6. Lego

14 Permainan Anak yang Mendidik, Mengasah Otak dan Tak Ketinggalan Jaman

lego via pymnts.com

Permainan anak yang mendidik selanjutnya ialah konsep permainan Lego. Permainan lego ini hampir sama seperti balok kayu susun. Bisa dikatakan, Lego adalah bentuk modern dari permainan balok kayu tersebut. 

Bentuk-bentuk dari lego jelas lebih beragam, sehingga si kecil bisa lebih bebas menyusunnya sesuai dengan keinginan mereka. 

Meskipun harganya terbilang cukup mahal, permainan edukatif ini masih saja diminati. Tidak hanya anak-anak, remaja dan bahkan orang dewasa pun menggandrungi permainan ini.

7. Bola-Bola Kayu

Permainan ini, anak-anak tidak akan merasa bosan bermain bola-bola kayu yang warna warni. 

Dengan diameter 5 cm yang berlubang tengahnya dan harus disusun secara vertikal pada lima tonggak yang mempunyai tinggi berbeda, sehingga mirip tusuk sate.

Sambil memasukan bola-bola ke tonggak, anak-anak akan berhitung. “Satu, dua, tiga dst”. 

Akan tetapi mainan ini buatan pabrik. Mainan ini bisa dibeli di toko-toko mainan. 

Dengan bermain dengan alat peraga, dapat meningkatkan konsentrasi dan mempertajam anak, sehingga nantinya, anak akan pandai menghitung benda apa saja dari 1 sampai 10.

7. Bola keranjang

Seperti main basket tapi dengan alat yang bisa ditemukan di sekitar rumah. 

Ambil keranjang pakaian dan letakkan agak jauh. Lalu bersama-sama lemparkan bola ke dalam keranjang. 

Lakukan dengan sistem skor dan buat kompetisi kecil. Permainan anak anak yang seru ini untuk melatih indera melihat si kecil sekaligus melatih sportivitasnya.

8. Marco-polo!

Permainan anak yang mendidik selanjutnya ialah permainana Marco-polo!. Permainan ini bisa untuk melatih indera pendengar si kecil. Caranya dengan menutup mata si kecil lalu suruh si kecil teriak,”marco” dan Anda harus menjawab,”polo.” 

Dengan mendengar suara Anda, si kecil bisa menemukan posisi Anda berdiri. Bila berhasil, ulangi lagi tapi kali ini dengan posisi yang berubah.

9. Menyusun Kata

Permainan ini dimainkan oleh beberapa orang yang duduk melingkar. Salah satunya menyebutkan satu kata dan disambung oleh orang yang ada di sampingnya sampai seterusnya. 

Peserta harus membuat kalimat yang baik dan tersambung serta memiliki makna. Tantangan permainan ini adalah tiap peserta harus mengingat kata yang baru ditambahkan oleh teman sebelumnya. 

Mengajak anak terlibat dalam  permainan anak anak yang seru ini akan memperkaya kosa kata mereka, melatih anak lancar berbicara dan merangsang daya ingatnya.

10. Membuat Prakarya

Permainan anak yang mendidik dan juga melatih kreativitas ialah membuat prakarya. Permainan anak ini mengandung unsur kreatif seperti mencipta, berkreasi, dan mengeksplorasi. Kegiatan ini meliputi aktivitas mencetak, menempel, dan menggunting.

Selain melatih motorik halus, kegiatan ini juga akan mengasah kognitif anak. 

Pasalnya, koordinasi mata dan tangan pada kegiatan ini akan menstimulus kerja otak sehingga kemampuan kognitif anak pun makin terasah.

11. Mencampur warna cat

Kegiatan seni seperti ini juga terkait erat dengan materi pembelajaran sains awal. Orangtua dapat menggunakan berbagai bahan cat air atau pewarna makanan. 

Dampingi anak selama melakukan kegiatan ini agar bahan-bahan tersebut tidak tertelan oleh anak. 

Dalam kegiatan ini anak mendapat kesempatan untuk mengeksplor warna-warna yang ada dan mencipta warna baru.

12. Role Play

Para pakar psikologi bilang kalau  permainan anak kreatif  ini bermanfaat untuk mengembangkan imajinasi. Ketika anak melakukan role playing, dia akan belajar tentang menjalani sebuah peran. 

Bagaimana ia berpura-pura jadi orang lain, harus bersikap dan bagaimana menghadapi konflik dalam tingkat yang sederhana.

13. Mengenakan Pakaian dan Sepatu

Permainan anak yang mendidik selanjutnya ialah lomba mengenakan pakaian dan sepatu. Peserta yang paling cepat dan paling rapi mengenakan pakaian dan sepatunya adalah pemenangnya. 

Permainan ini dapat melatih cekatan dan kemandirian anak.

14. Melompati Bentuk

Sediakan koran, kemudian pisahkan enam hingga sembilan lembar halaman. Potonglah masing-masing halaman menjadi bentuk yang berbeda-beda, mulai dari lingkaran, bujur sangkar, segitiga hingga bintang. 

Rekatkan masing-masing bentuk di atas lantai atau halaman rumah, satu bentuk berjejer dengan yang lain menjadi suatu garis lurus.

Aturan permainannya adalah ajak anak untuk melompat maju dari satu bentuk ke bentuk lainnya. 

Apabila Anda ingin membuat permainan lebih menarik, berikan perintah yang tingkat kesulitannya semakin meningkat. 

Misalnya, “Jalan ke atas bintang, berjingkat ke persegi panjang, atau loncat empat kali di atas lingkaran!”

Permainan anak yang mendidik ini bisa merangsang kemampuan anak untuk mendengarkan sekaligus mengingat.

Itulah beberapa contoh permainan anak edukatif yang dapat membantu proses tumbuh kembang anak. Bunda perlu hati-hati dalam memilih permainan anak lho. 

Sebab ada beberapa mainan anak yang justru dapat membahayakan anak. Bagaimana permainan anak-anak dapat membahayakan anak ? Berikut penjelasannya.

Bagaimana permainan anak-anak dapat membahayakan ?

Mainan anak Anda mungkin sepintas terlihat aman-aman saja. Namun sebenarnya setiap mainan memiliki potensi risiko bagi kesehatan anak. 

Mainan yang berbahaya bagi anak biasanya dikarenakan zat yang membahayakan serta bentuknya yang dapat tertelan untuk anak. 

Permainan yang Membahayakan untuk Anak 

Berikut macam-macam mainan yang membahayakan untuk anak.

1. Balon

Jangan dekatkan balon dengan wajah anak Anda apalagi di dekat benda tajam atau udara panas karena letusan balon dapat berbahaya bagi mata dan wajah anak.

2. Magnet

Mainan yang mengandung magnet yang kuat memiliki risiko tinggi apabila tidak sengaja terkunyah oleh anak-anak.

3. Trampolin

Beberapa risiko permainan trampolin antara lain cedera pada leher, punggung dan patah tulang bahkan kematian.

Semua mainan sebenarnya dapat memberi manfaat yang baik bagi kesenangan atau perkembangan anak. 

Namun jika tidak digunakan dengan baik, dapat menimbulkan bahaya bagi anak. Selalu waspada ya Mom!

SHARE ARTIKEL