Menguak Misteri Manusia Purba, Disangka Seperti Kera, Ini Pendapat Para Ulama Islam

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 19 Sep 2018
Menguak Misteri Manusia Purba, Disangka Seperti Kera, Ini Pendapat Para Ulama Islam
manusia purba via arah.com

Dalam pelajaran sejarah, kita pernah mendengar manusia purba bukan? Apakah manusia purba itu memang benar-benar ada? Apakah manusia purba dapat dikatakan sebagai manusia yang berfisik sempurna seperti kita? 

Berikut ini kita kuak fakta sebenarnya, dan bagaimana para ulama menanggapi hal ini!

Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau Prehistoric people. Manusia purba diperkirakan telah ada di bumi sejak 4 juta tahun yang lalu.

Manusia purba tidak meninggalkan bukti tertulis, maupun lisan. Kehidupan mereka dapat diungkap melalui jejek-jejak yang mereka tinggalkan. Baik berupa fosil maupun artefak.

Apa saja kehidupan manusia purba? Dari jejak-jejak yang mereka tinggalkan dapat diketahui bahwa manusia purba hidup secara sederhana. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan kehidupan manusia pada masa pra-aksara (prasejarah) atau pada saat manusia belum mengenal tulisan di Indonesia.

Menguak Misteri Manusia Purba, Disangka Seperti Kera, Ini Pendapat Para Ulama Islam
ilustrasi manusia purba via inovasee.com

1. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan
Merupakan suatu masa ketika manusia purba mengumpulkan makanan yang dibutuhkan oleh mereka untuk bertahan hidup dengan berburu dan mengumpulkan makanan yang tersedia dari alam. Masa berburu dan mengumpulkan makanan terjadi pada masa Paleolithikum atau zaman batu tua. Manusia purba pada masa itu sangat bergantung pada sumber daya alam. Lalu, apa saja alat manusia purba?

Ciri-ciri masyarakatnya :
  • Hidupnya selalu berpindah-pindah tempat atau nomaden.
  • Hidup dalam kelompok-kelompok kecil agar memudahkan mereka bergerak dalam mencari makanan.
  • Hidupnya sangat tergantung pada alam sekitar mereka.
  • Masih menggunakan alat-alat yang sangat sederhana untuk mendukung kegiatan mereka mencari makan. Alat yang dibuat masih dalam bentuk yang sangat kasar, contohnya kapak genggam yang berfungsi untuk memotong, menggali dan menguliti binatang.
  • Masih menggunakan bahasa yang sederhana untuk berkomunikasi.
  • Pada masa berburu dan meramu tingkat lanjut masyarakatnya sudah mempunyai kemampuan tambahan seperti : Mampu membuat api, mulai mengenal cara memasak makanan, semi-nomaden artinya tinggal cukup lama di suatu tempat.

2. Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini manusia purba sudah mampu melakukan kegiatan bertani dan berternak. Mereka tidak lagi hidup berpindah-pindah tetapi sudah mulai menetap dan tinggal di perkampungan kecil yang biasanya dekat dengan sumber air. Masa ini diperkirakan terjadi pada zaman mesolithikum. Pada masa ini manusia purba masih belum mengerti sistem irigasi, karena itu tanah pertanian mereka masih sangat tergantung pada kesuburan tanah alami dan air hujan seperti sistem pertanian tadah hujan dan ladang yang berpindah-pindah.

Pada masa bercocok tanam tingkat lanjut manusia purba sudah menetap dan tinggal dalam suatu kelompok menyerupai sebuah kampung. Mereka sudah bisa membuat alat-alat untuk menggosok peralatan dari batu sampai halus. Apa saja alat manusia purba? Alat batu yang biasa di gunakan pada masa ini adalah beliung persegi, belincung dan kapak. Sistem kepercayaan yang ada pada masa bercocok tanaman terbagi menjadi dua yaitu Animisme atau kepercayaan bahwa semua yang ada di bumi baik itu hidup atau mati mempunyai roh dan Dinamisme.

Menguak Misteri Manusia Purba, Disangka Seperti Kera, Ini Pendapat Para Ulama Islam
ilustrasi manusia purba bercocok tanam via hariansejarah.id

3. Masa Perundagian
Kehidupan masyarakat pada masa ini sudah sangat teratur dan sudah menetap secara permanen atau tinggal dalam sebuah kampung. Mata pencaharian utama mereka adalah bertani dan bertenak, perdagangan juga sudah dikenal pada masa ini dengan cara sistem barter.

Apakah manusia purba memiliki kebudayaan? Hasil-hasil kebudayaan pada masa perundagian sudah berkembang sangat pesat. Zaman perundagian juga biasa di kenal dengan zaman logam karena adanya kemampuan pada masyarakat Indonesia dalam pengelolaan logam. dan banyak barang-barang yang digunakan terbuat dari bahan logam. Pada masa ini manusia sudah bisa membuat perhiasan dari bahan logam seperti cincin.

Dari penjelasan di atas, apakah manusia purba itu ada? Siapa penemu manusia purba? Ilmu pengetahuan Barat modern tidak mempunyai pinjakan kuat tentang asal-usul manusia, berbeda dengan wahyu yang jelas-jelas menyebutkan manusia pertama adalah Adam. Keberadaan manusia purba, termasuk binatang dinosaurus sudah banyak disangkal oleh para ilmuwan modern. Beberapa temuan terakhir justru menunjukkan bahwa teori manusia purba tidak benar alias tidak pernah ada.

Apakah manusia purba itu ada menurut Islam?

Menguak Misteri Manusia Purba, Disangka Seperti Kera, Ini Pendapat Para Ulama Islam
ilustrasi manusia purba via inovasee.com

Melalui Al-Quran kita memperoleh informasi bahwa Nabi Adam AS sebagai manusia pertama di muka bumi sudah mampu berkomunikasi menggunakan bahasa lisan yang diajarkan oleh Allah SWT, bahkan dari keterangan Al Quran Nabi Adam AS sudah dibekali ilmu pengetahuan oleh Allah SWT.

Artinya Nabi Adam AS dan generasi dan generasi sesudahnya sudah memiliki pengetahuan tinggi untuk hidup di dunia. Lantas, apakah manusia purba itu ada?

Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 30 menyebutkan:

Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Dia berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".

Pakar-pakar tafsir Al-Quran sepakat bahwa khalifah yang dimaksud pada ayat itu tidak lain adalah Nabi Adam AS, mereka juga menyimpulkan bahwa dengan demikian Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT di dalam surga dan kemudian di turunkan ke muka bumi.

Sebagai khalifah yang mendapat tugas membangun dan memakmurkan bumi Nabi Adam telah dibekali dengan ilmu pengetahuan. Allah SWT berfirman:

Dan dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini jika kamu yang benar! (QS. Al Baqarah ayat 31)

Dengan demikian maka Nabi Adam dan keturunannya adalah manusia-manusia pertama yang telah memiliki ilmu pengetahuan, sehingga pernyataan Allah SWT melalui ayat-ayat Al-Quran ini tampak tidak sejalan dengan informasi yang kita peroleh selama ini dari buku-buku tentang sejarah manusia.

Jika Nabi Adam AS saja sebagai manusia pertama telah memiliki pengetahuan, tentu manusia yang datang setelahnya pun memiliki pengetahuan. Hal itu tampak semakin jelas dari sabda Rasulullah SAW bahwa Nabi Idris AS telah memiliki kemampuan menulis.

Setelah Nabi Adam AS, Allah SWT kemudian mengutus Idris AS sebagai Nabi. Banyak sumber-sumber keislaman yang menyebutkan bahwa Nabi Idris adalah manusia yang berpengetahuan dan beradaban tinggi pada zamannya. Ialah yang dimaksud dengan Nabi yang pandai menulis seperti yang disebutkan oleh sebuah hadist. Rasulullah SAW bersabda:

Ada seorang Nabi yang menulis di atas pasir (HR. Muslim)

Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban Rasulullah SAW bersabda:

Bahwa Nabi Idris adalah manusia pertama yang menulis dengan pena

Tampaknya informasi sejarah tentang manusia yang berkembang selama ini bersumber dari para ilmuwan yang mendukung teori evolusi. Mereka mengatakan bahwa mahkluk yang mereka sebut sebagai manusia purba itu adalah sebuah miss link atau mata rantai yang hilang dari ras manusia, akan tetapi para ilmuwan modern terutama mereka yang dari kalangan islam sama sekali tidak mengakui keberadaan fosil manusia purba.

Baca Juga : Menguak Fakta Legenda Danau Toba, yang Terkenal Angker dan Sering Minta Tumbal

Demikian informasi tentang manusia purba yang memiliki banyak misteri. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Mohon maaf jika ada kekurangan ataupun kesalahan dalam informasi.
SHARE ARTIKEL