Jangan Sampai Keluar Didalam, Begini Islam dan Medis Menanggapi Berhubungan Saat Hamil

Penulis Penulis | Ditayangkan 15 Sep 2018
Jangan Sampai Keluar Didalam, Begini Islam dan Medis Menanggapi Berhubungan Saat Hamil
Sumber gambar pekanbaru.tribunnews.com

"Saat istri sedang hamil muda, suami puasa dulu yah sampai nanti lahiran"

"Hat-hati mas, nanti kalau dipaksa bayinya malah terganggu dan berbahaya"

Pernyataan seperti itu mungkin menjadi masalah bagi pasangan suami istri, boleh nggak yah ? bisa di hati-hati nggak yah kalau hamil masih berjima dengan suami?

Apa suami harus berpuasa selama 9 bulan menunggu hingga lahiran? adakah solusi yang baik untuk masalah seperti ini dari segi agama dan medis ?

Hukum dalam Islam Berhubungan Ketika Hamil

Sah-sah saja mempergauli istri ketika hamil dalam pandangan islam, namun perlu di perhatikan jika membahayakan bagi istri ataupun janin yang ada pada rahim sebaiknya tidak di lakukan.

Sedangkan jika tidak membahayakan namun sangat memberatkan istri sebaiknya tidak dilakukan hal ini berkaitan dengan adab memperlakukan istri yang baik, sebagaimana Allah berfirman dalam Al-qur'an:
وَعَاشِرُوْهُنَّ بِالمَعْرُوْفِ

“Pergaulilah istrimu dengan baik.” (QS. An-Nisa’ : 19)

لَا توطأ حامل حتى تضع

“Wanita hamil tidak boleh diajak berhubungan intim sampai dia melahirkan.”

Akan tetapi maksud dari hadits ini adalah wanita tawanan perang (yang akan menjadi budak) yang hamil dari suami sebelumnya. Maka tidak boleh menyetubuhi mereka sampai mereka sampai mereka melahirkan(budak wanita boleh disetubuhi oleh tuannya).  Ar-Rabi’ bin Habib berkata,

مَعْنَى الْحَدِيثِ فِي الإِمَاءِ ، أَيْ لا يَطَؤُهُنَّ أَحَدٌ مِنْ سَادَاتِهِنَّ حَتَّى يُسْتَبْرَيْنَ ، وَأَمَّا الزَّوْجُ فَحَلالٌ لَهُ الْوَطْءُ لامْرَأَتِهِ الْحَامِلِ

“Makna hadis ini berkaitan dengan budak, yaitu tuan budak tersebut tidak boleh menyetubuhi budak yang hamil sampai rahimnya bersih. Adapun suami, dia dihalalkan untuk menyetubuhi istrinya yang hamil.”

Bagaimana dari Segi Medis Untuk Permaslahan Ini

Jangan Sampai Keluar Didalam, Begini Islam dan Medis Menanggapi Berhubungan Saat Hamil
Sumber gambar vemale.com

Untuk itu jika suami atau istri tetap ingin melakukan hubungan meski sedang hamil muda, perlu di perhatikan batasan-batasan mengenai hal ini.

Dan salah satu yang perlu di waspadai saat berhubungan ini jangan sampai m4ni masuk ke dalam rahim ibu hamil, mengapa demikian ini dilarang ?

Hal ini berbahaya bagi janin dikarenakan m4ni mengandung zat tertentu yang dapat mengakibatkan reaksi sensitif pada mulut rahim sehingga membahayakan janin.

Jadi pada saat berhubungan, sebaiknya m4ni dikeluarkan diluar atau bisa memakai alat agar terhindar masuknya m4ni kedalam rahim.

Sudah Tahu Batasannya, Tapi Sebaiknya Tidak Dilakukan

1. Ancaman keguguran

Bagi ibu hamil yang mengalami kondisi kehamilan lemah atau kehamilan yang berbahaya, sehingga diberitakan memiliki kehamilan berisiko tinggi yang dapat mengakibatkan keguguran, agar sebaiknya untuk tidak melakukan hubungan.

2. Plasenta previa

Ari-ari yang menutupi jalan lahirnya bayi merupakan salah satu kelainan dalam kehamilan atau biasa disebut Plasenta Previa. Plasenta ini yang menghalangi serviks sehingga menyebabkan pelebaran serviks dan mengakibatkan terjadinya kelahiran prematur.
SHARE ARTIKEL