Tensi Darah Rendah, Gejala, Serta Cara Pencegahanya

Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 30 Aug 2018


Tensi Darah Rendah, Gejala, Serta Cara Pencegahanyatensi darah rendah via hellosehat.com

Kamu sering kali pingsan tak sadarkan diri? Hati-hati siapa tahu kamu terserang tensi darah rendah. 

Tensi darah rendah tidak boleh disepelekan lho! Inilah selengkapnya tentang tensi darah rendah. 

Gejala tensi darah rendah hingga cara mengatasi tennsi darah rendah.

Hipotensi adalah keadaan ketika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal dan biasa disebut dengan tekanan darah rendah. 

Tekanan darah dikatakan rendah ketika kurang dari 90 mmHg pada sistolik (bilangan atas). 

Tensi darah rendah tidak bisa dianggap sepele.

Ketika tensi darah rendah, suplai darah tidak mencukupi ke berbagai bagian tubuh seperti jantung dan otak. 

Tensi darah rendah dapat menyebabkan Anda mengalami pusing, bahkan pingsan.

Penderita tensi darah rendah kerap kali tidak sadar.

Oleh karena itu berikut ciri-ciri tensi darah rendah hingga cara mudah mengatasinya agar tekanan darah kembali naik.

Sering merasa pusing dan lelah tanpa aktivitas berlebihan, bisa jadi tanda bahwa Anda memiliki tensi darah rendah. 

Bagi beberapa orang, tensi darah rendah bahkan dapat menyebabkan pingsan.

Kapan seseorang dinyatakan memiliki tensi darah rendah? Apa saja gejala yang menunjukkan tensi darah rendah? 

Yuk kenali selengkapnya tentang tensi darah rendah.

Baca Juga : Apa itu Hipotensi, Penyakit yang Tak Kalah Menyeramkan Dibanding Darah Tinggi

Apa itu Tensi Darah Rendah?

Darah rendah adalah kondisi tekanan darah yang dihasilkan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh di bawah batas tekanan normal. 

Saat darah mengalir melalui arteri, darah memberikan tekanan pada dinding arteri.

Tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan aliran darah atau disebut dengan tekanan darah. 

Jika tekanan darah di dalam arteri lebih rendah dibandingkan normal. 

Biasanya disebut dengan tekanan darah rendah atau hipotensi. 

Ini juga berarti menandakan bahwa jantung, otak, dan bagian lain dari tubuh tidak mendapatkan cukup darah.

Tekanan darah yang normal, ukurannya 120/80 mm Hg. 

Beberapa ahli mengatakan bahwa tekanan darah yang rendah berada pada ukuran sistoliknya 90 (angka pertama) dan distoliknya berukuran 60 (angka kedua). 

Perubahan tekanan darah menjadi rendah secara tiba-tiba juga berbahaya karena bisa berdampak pusing yang hebat, akibat otak gagal menerima aliran darah yang cukup.

Bagaimana Cara Mengetahui Tensi Darah Rendah atau Tidak?

Untuk mengetahui apakah Anda memiliki tensi darah rendah atau tidak, Anda perlu melakukan pengukuran tekanan darah. 

Ketika Anda melakukan pengukuran tekanan darah akan muncul dua angka.

Angka yang pertama (angka yang muncul paling atas) menunjukkan tekanan sistolik. 

Yaitu tekanan pada arteri ketika jantung berkontraksi (yaitu saat memompa darah).

Sedangkan angka yang kedua (angka yang muncul di bawah) menunjukkan tekanan diastolik.

Yaitu tekanan pada arteri pada saat jantung relaksasi (yaitu saat jantung terisi darah).

Jika hasil tes tersebut  90/60 (90 mm Hg per 60 mm Hg), artinya Anda memiliki tensi darah rendah.

Ada berbagai macam hal yang menyebabkan tensi darah rendah, seperti kehamilan, alergi, faktor psikologi, atau masalah pada jantung.

Meskipun tidak semua tensi darah rendah merupakan kondisi serius, Anda tetap tidak boleh meremehkannya. 

Dalam kasus yang fatal, tensi darah rendah bisa saja menyebabkan kematian.

Ciri-Ciri Tensi Darah Rendah

Setiap penyakit tentu memiliki gejala tertentu, begitu pula dengan darah rendah. Lebih jelasnya, berikut ciri-ciri  tensi darah rendah:

  • Sering sakit kepala (pusing).
  • Sering mengalami kebingungan.
  • Penglihatan kadang-kadang kabur (berkunang-kunang).
  • Merasa cepat lelah saat beraktivitas.
  • Sering menguap.
  • Berkeringat dingin (di telapak kaki dan tangan).
  • Tampak pucat.
  • Denyut nadi lemah.

Gejala tensi darah rendah yang dapat mulai Anda perhatikan adalah kondisi tubuh ketika berdiri sehabis duduk lama. 

Penderita tensi darah rendah akan merasa pusing dan bahkan bisa saja pingsan.

Apakah Anda merasakan dan mengalami ciri-ciri tensi darah rendah di atas?

Kalau jawabannya “ya”, kemungkinan besar Anda menderita darah rendah. 

Tenang saja karena ada beberapa cara mengatasi tensi darah rendah dan menaikkan tekanan darah.

Penyebab Tekanan Darah Rendah

1. Anda sedang hamil

Tekanan darah mulai turun pada awal kehamilan dan biasanya umum terjadi pada usia kehamilan trimester kedua. 

Selalu cek tekanan darah dan perhatikan ciri-cirinya. 

Nantinya dokter akan melakukan perawatan dan meresepkan obat ibu hamil yang aman bagi ibu dan janin.

2. Penyakit jantung

Penyakit jantung memang merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh setiap orang. 

Penderita penyakit jantung ini sering kali juga mengalami darah rendah. 

Tekanan darah rendah ini juga bisa dijumpai pada penderita gagal jantung dan serangan jantung. 

Hal ini disebabkan karena darah akan dialirkan dalam tubuh tidak dapat dipompa baik oleh jantung yang bermasalah, sehingga terjadi penurunan tekanan darah.

3. Hormon yang berubah

Kondisi kesehatan setiap orang tentunya sangat dipengaruhi oleh hormon tubuh kita. 

Salah satunya tekanan darah rendah yang berhubungan adalah Penyakit Addison. 

Penyakit Addison adalah penyakit yang terjadi pada sistem imun tubuh yang menyerang dan merusak kelenjar-kelenjar adrenal. 

Penyakit Addison ini akan menyerang dua buah kelenjar yang berukuran kecil yang berada di atas ginjal. 

Kedua kelenjar inilah yang memproduksi hormon untuk mengendalikan tekanan darah dan menjaga keseimbangan garam dan air dalam tubuh. 

Tekanan darah yang rendah juga dapat terjadi karena kelenjar-kelenjar adrenal rusak. 

Misalnya terjadi infeksi atau tumor pada kelenjar tersebut.

4. Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika tubuh Anda kekurangan cairan. 

Selama dehidrasi, darah yang bergantung pada air tidak dapat memasok peredaran darah ke seluruh tubuh. 

Sehingga, kondisi ini menurunkan volume darah pada arteri dan vena dan menyebabkan tensi darah rendah terjadi.

5. Sedang mengkonsumsi obat-obatan

Jika Anda sedang atau sering mengkonsumsi obat-obatan tertentu, Anda juga dapat berisiko terserang darah rendah ini. 

Apalagi jika Anda sedang mengalami sakit tertentu. 

Beberapa obat yang dapat mempengaruhi darah rendah ini antara lain alpha blocker (obat darah tinggi), beta blocker, dan obat antidepresan. 

Maka dari itu, kurangilah mengkonsumsi obat-obatan ini agar terhindar dari tekanan darah rendah.

6. Kondisi neurologis

Parkinson adalah penyakit yang menyebabkan kondisi tubuh seseorang sehingga dapat mempengaruhi sistem saraf. 

Tekanan darah rendah ini sendiri terjadi karena bagian sistem saraf otonom dalam tubuh sudah terganggu.

Sistem saraf otonom sendiri merupakan bagian sistem saraf yang mengontrol fungsi-fungsi tubuh seperti berkeringat dan sistem pencernaan. 

Selain itu, sistem saraf ini juga berfungsi untuk melebarkan dan menyempitkan pembuluh darah di dalam tubuh. 

Sehingga, apabila terjadi masalah pada sistem saraf otonom, pembuluh darah tetap dalam kondisi melebar dan tidak dapat menyempit kembali yang bisa menyebabkan darah rendah.

7. Anemia

Saat seseorang mengalami anemia, tubuh akan sangat kekurangan darah. 

Hal ini karena hemoglobin di dalam tubuh berada dalam jumlah di bawah angka normal. 

Hal inilah yang dapat menjadikan tekanan darah di dalam tubuh menjadi sangat rendah. 

Maka dari itu konsumsilah makanan yang mengandung zat besi agar anemia dapat teratasi, contohnya seperti bayam atau sayuran hijau lainnya.

Cara Mengatasi Darah Rendah

Jika Anda merasa punya tanda-tanda tensi darah rendah, maka tentunya harus diatasi sedini mungkin sebelum semakin parah. 

Percaya atau tidak, nyatanya ada cara mudah mengatasi tensi darah rendah dan bahkan menaikkan tekanan darah hanya dengan mengubah kebiasaan sehari-hari.

Berikut beberapa cara mudah mengatasi tensi darah rendah:

1. Banyak minum air mineral

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperbanyak minum air mineral. 

Khusus bagi Anda yang punya gejala tensi darah rendah, disarankan untuk minum 2-3 liter air per hari, bahkan  perlu lebih banyak saat cuaca panas.

2. Perbanyak konsumsi sodium

Seperti yang kita tahu, kandungan sodium banyak ditemukan pada makanan asin, khususnya garam. 

Sodium ini berperan untuk menaikan tensi darah rendah dan menambah volume darah.

3. Jangan lewatkan sarapan

Sarapan adalah kegiatan yang tak boleh dilupakan karena mampu memberikan energi yang cukup hingga siang hari. 

Perlu diingat bahwa jangan sarapan dengan porsi yang terlalu banyak karena tekanan darah akan turun saat proses pencernaan.

4. Hindari cuaca panas

Seseorang dengan gejala tensi darah rendah akan merasa pusing jika terkena cuaca panas. Apabila terpaksa berada di bawah cuaca panas, maka jangan lupa gunakan penutup kepala.

5. Jangan konsumsi alkohol

Alkohol juga perlu dihindari oleh penderita tensi darah rendah karena akan membuat dehidrasi dan juga menurunkan tekanan darah.

6. Lakukan gerakan ringan saat bangun

Saat Anda bangun tidur, jangan pernah langsung berdiri! Lakukanlah gerakan-gerakan ringan di tempat tidur untuk memperlancar tekanan darah di seluruh anggota tubuh.

7. Diet seimbang

Jika Anda merasa punya tanda-tanda tensi darah rendah, jangan pernah melakukan diet ketat karena tubuh akan kekurangan nutrisi.

Lakukanlah diet seimbang untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yng cukup.

Berikut ini yang perlu Anda lakukan saat merasakan beberapa ciri-ciri tensi darah rendah yang tiba tiba menyerang:

  • Hentikan segera apa yang sedang Anda kerjakan.
  • Duduk atau usahakan langsung berbaring.
  • Banyak minum air putih.

Cara Mengobati Darah Rendah dengan Bahan Alami 

1. Makan kismis

Kismis merupakan salah satu makanan yang sangat baik dalam mengobati tekanan darah rendah. 

Kismis dapat memberikan dorongan kepada kelenjar andrenalin yang cukup berpengaruh terhadap tekanan darah sehingga menjadi normal kembali.

Untuk mengonsumsi kismis, siapkan 30-40 butir kismis dan rendam dengan air bertemperatur ruangan selama semalaman. 

Kemudian di pagi hari sebelum memakan apapun, buang air rendaman dan makan kismis tersebut. 

Lakukan paling tidak setiap hari selama sebulan dan rasakan perbedaannya.

2. Susu dan kacang almond

Seperti halnya kismis, campuran antara kacang almond dan susu dapat membantu mengatasi tekanan darah rendah dengan mempengaruhi kelenjar adrenalin. 

Caranya pun cukup mudah:

  • Rendam 4-5 butir kacang almond, kemudian kupas kulitnya di keesokan harinya. 
  • Tumbuk hingga halus menjadi pasta dan tambahkan ke dalam susu panas.
  • Minum setiap hari selama satu bulan atau beberapa minggu hingga terasa hasilnya pada tekanan darah Anda.

3. Minuman berkafeinasi

Minuman berkafeinasi seperti kopi, cola, cokelat panas, dan lainnya dapat membantu Anda untuk mengatasi tekanan darah rendah secara alami.

Belum diketahui secara pasti mengapa hal ini dapat terjadi, namun diperkirakan karena kafein dapat menghalangi hormon yang dapat memperlebar pembuluh darah arteri yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah. 

Untuk mengatasi darah rendah, minumlah segelas kopi hitam di pagi hari sebelum melakukan aktivitas.

4. Tingkatkan konsumsi natrium

Berbeda dengan penderita hipertensi yang justru perlu mengurangi konsumsi garam, sebaiknya para penderita hipotensi dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi garam. 

Garam diketahui dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga menjadi makanan yang sangat baik dikonsumsi oleh penderita hipotensi.

Satu sendok teh garam dapur kira-kira mengandung 2300 miligram natrium. 

Jumlah ini merupakan batas atas konsumsi garam harian manusia yang ditetapkan oleh American Heart Association.

Natrium diperlukan untuk menjaga cairan tetap bertahan pada pembuluh darah serta menaikkan tekanan darah. 

Selain itu, natrium juga dapat menjaga keseimbangan cairan para penderita hipotensi. 

Namun tentunya konsumsi garam perlu dibatasi karena jika berlebihan pun berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi.

5. Hindari plain yoghurt

Yoghurt merupakan olahan susu yang difermentasikan dengan bakteri baik (Lactobacillus dan Streptococcus) sehingga mengental dan rasanya sedikit asam.

Yoghurt tanpa rasa atau plain yoghurt mengandung sekitar 49% kalsium, 12% magnesium, dan 18% kalium yang Anda butuhkan setiap harinya. 

Namun, ternyata konsumsi plain yoghurt perlu dibatasi untuk Anda yang menderita tekanan darah rendah, karena dapat menurunkan tekanan darah.

6. Cukup minum air

Minum banyak air akan meningkatkan volume darah di dalam tubuh. Semakin tinggi volume darah dalam tubuh, semakin tinggi tekanan darah manusia.

Untuk mengobati tekanan darah rendah, cobalah minum sekitar 2 liter air dalam sehari. 

Walaupun dengan mengonsumsi garam sedikit lebih banyak yang akan meningkatkan tingkat natrium dan membuat Anda haus. 

Namun Anda harus memperhatikan jumlah air yang masuk ke tubuh setiap harinya.

Anda juga bisa mengonsumsi cairan elektrolit yang merupakan campuran antara air dan garam-garam yang diperlukan tubuh untuk meningkatkan tekanan darah. 

Minuman elektrolit ini juga banyak diminum oleh atlet untuk meningkatkan performa.

7. Jangan lupa vitamin

Kekurangan beberapa jenis vitamin seperti vitamin C, vitamin E, dan vitamin B dapat menyebabkan tekanan darah rendah. 

Vitamin B5 berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi enegi yang cukup serta melancarkan metabolisme lemak, protein, dan karbohidrat serta pembentukan zat besi, yang mana sangat penting untuk para penderita darah rendah.

Semua makanan yang berasal dari hewan mengandung vitamin B5, seperti misalnya daging ayam dan telur ayam. 

Sayur-sayuran kecuali grains (nasi, gandum) juga biasanya kaya akan vitamin B.

Untuk vitamin C, Anda dapat mengonsumsi berbagai macam buah-buahan yang memiliki rasa sedikit asam seperti jeruk, lemon, dan sebagainya. 

Sayuran seperti kol, brokoli, kembang kol, bayam, wortel juga sangat kaya akan vitamin C. 

Sementara itu, vitamin E banyak terkandung dalam biji bunga matahari, kacang almond dan kedelai.

8. Tingkatkan protein

Cara mengatasi darah rendah dengan tingkatkan protein. 

Protein dalam jumlah cukup akan membantu pembentukan sel termasuk sel pembuluh darah. 

Pada orang yang menderita tekanan darah rendah, bisa jadi pembuluh darah melebar sehingga menyebabkan aliran darah menjadi lambat.

Protein hewani cukup membantu untuk membantu melawan tekanan darah rendah, seperti misalnya dari daging, telur, dan susu.

Salah satu cara yang baik untuk mendapatkan protein berkuaitas tinggi adalah dengan menggabungkan protein hewani tersebut dengan protein nabati.

Misalnya menggabungkan pasta dengan keju dan sayuran dengan telur, atau susu dengan sereal.

Hal ini dikarenakan untuk mendapatkan protein dari tumbuhan, kebanyakan diperlukan kombinasi dengan protein hewani. 

Misalnya saja sereal memiliki kandungan lysine rendah, sementara sangat kaya akan metionin dan sistin.

Kacang-kacangan, sebaliknya rendah metionin dan sistin, namun kaya akan lysin. 

Untuk mendapatkan ketiga protein tersebut, sebaiknya Anda menggabungkan sereal dan kacang-kacangan.

Bila hipotensi menyebabkan gejala-gejala yang sangat mengganggu dan cara-cara di atas belum bisa menangani hipotensi.

Disarankan kamu mendiskusikannya dengan dokter untuk bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut.

SHARE ARTIKEL