Sifat-sifat Allah Terbagi Menjadi 3, Berikut Penjabaran Lengkapnya

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 02 Aug 2018


Sifat-sifat Allah Terbagi Menjadi 3, Berikut Penjabaran LengkapnyaSifat sifat Allah via youtube.com

Salah satu bagian dari beriman kepada Allah , adalah mengetahui dan hafal terhadap sifat-sifat Allah.

Simak yuk sifat sifat Allah baik yang wajib dan mustahil. 

Kita sebagai umat islam, harus tahu apa saja sifat sifat Allah yang wajib maupun mustahil.

Berikut ini adalah sifat sifat allah dan artinya terlengkap yang sudah dirangkum wajib baca. 

Dan wajib bagi setiap muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. 

Maka dari itu disini kita akan membahas sifat sifat allah baik yang wajib dan mustahil.

Bagi setiap  muslim mempercayai bahwa terdapat beberapa sifat kesempurnaan yang tidak terhingga bagi Allah. 

Maka, wajib juga kita untuk mengetahui sifat sifat allah tersebut. 

Pengertian Sifat-sifat Allah adalah sifat yang sempurna yang tidak terhingga bagi Allah SWT. 

Setiap muslim wajib mengetahui dan beriman kepada sifat-sifat Allah

Selain harus memahami sifat-sifat Allah, perlu juga mengerti 99 nama baik Allah (Baca: Kumpulan Asmaul Husna Latin Lengkap dengan Tulisan Arab dan Artinya)

Sifat Yang Wajib Bagi Allah Lengkap Arti Dan Pembagiannya

Pengertian sifat sifat allah adalah sifat yang sempurna yang tidak terhingga bagi Allah SWT. 

Setiap muslim wajib mengetahui dan beriman kepada sifat-sifat Allah tersebut. 

Sifat-sifat Allah ada tiga yaitu sifat yang wajib pada Allah, sifat yang mustahil pada Allah dan sifat yang jaiz pada Allah. 

Berikut penjelasannya.


Sifat-sifat Allah Terbagi Menjadi 3, Berikut Penjabaran LengkapnyaSifat wajib via paragraf.co

Sifat-Sifat Allah ada 3

1. Sifat yang wajib bagi Allah

Sifat yang wajib bagi Allah adalah sifat yang wajib ada pada Allah SWT dan sifat itu pasti dimiliki oleh Allah SWT dan tidak mungkin tidak ada. 

Sifat yang wajib pada Allah ada 20 yaitu:

1) Wujud artinya ada

Sifat Allah SWT yang pertama adalah wujud yang artinya ada. Artinya Allah itu zat yang pasiti ada. 

Dia berdiri sendiri, tidak diciptakan oleh siapapun, dan tidak ada Tuhan selain Allah SWT.

Bukti adanya Allah adalah terciptanya alam semesta dan juga makhluk hidup. 

Hal ini dijelaskan dalam ayat-ayat di Al-Qur'an:

“Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa’at 1190. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. As-Sajdah: 4)

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku". (QS. Thaha: 14)

2) Qidam artinya terdahulu

Allah adalah Sang Pencipta yang menciptakan alam semesta beserta isinya. 

Sebagai pencipta tentunya Allah telah ada lebih dahulu dari apapun yang diciptakannya.

Tak ada pendahulu atau permulaan bagi Allah SWT, dalam Al-Qur'an telah dijelaskan:

"Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhahir dan yang Bathin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". (QS.Al-Hadid:30)

3) Baqa artinya kekal

Maksudnya Allah itu Maha Kekal, tidak akan punah, binasa ataupun mati. 

Tiada akhir bagi Allah SWT. Dia akan tetap ada selamanya. Sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur'an:

“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Rabbmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman: 26-27)

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNya-lah segala penentuan, dan hanya kepadaNya-lah kamu dikembalikan.” (QS. Al-Qasas: 88)

Salah satu nama baik Allah yang perlu anda pahami, yaitu Ar-Rahman, cek penjelasan lengkapnya disini (Baca: Penjelasan Lengkap Mengenai Ar-Rahman )

4) Mukhalafatuhu lilhawadisi artinya bersalahan Allah Ta’ala bagi segala yang baharu

Allah SWT berbeda dari makhluk ciptaan-Nya. 

Dialah dzat yang Maha Sempurna dan Maha Besar. 

Tidak ada sesuatu pun yang menandingi atau menyerupai keagungan-Nya. Ini sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur'an:

“Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 4)

“Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.”. (QS. Asy-Syura: 11)

5) Qiyamuhu binafsihi artinya berdiri Allah dengan sendirinya

Allah itu berdiri sendiri, Allah SWT tidak bergantung pada apapun dan tidak membutuhkan bantuan siapapun. 

Dalam Al-Qur'an Allah berfirman:

“Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari alam semesta.” (QS. Al-Ankabut: 6)

“Dan katakanlah segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya dan Dia bukan pula hina yang memerlukan penolong dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebesar-besarnya.” (QS. Al-Isra: 111)

6) Wahdaniyah artinya esa

Allah itu Maha Esa atau Tunggal, tidak ada sekutu bagi-Nya. 

Dialah satu-satunya Tuhan pencipta alam semesta. Bukti ke Esaan Allah terletak dalam kalimat syahadat

"Laa ilaha illallah"

yang artinya

"Tiada Tuhan selain Allah".

Dijelaskan juga dalam Firman-Nya di Al-Qur'an:

"Katakanlah Dialah Allah, Yang Maha Esa" (QS. Al-Ikhlas:1)

“Sekiranya ada di langit dan di bumi Tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ‘Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (QS. Al-Anbiya: 22)

7) Qudrah artinya kuasa

Tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah SWT. Dijelaskan dalam Al-Qur'an

“Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 20)

8) Iradah artinya berkehendak

Allah itu akan menentukan segala sesuatu. 

Apabila Allah berkehendak maka jadilah hal itu dan tidak seorang pun mampu mencegah-Nya.

“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS. Hud: 107)

“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka terjadilah ia.” (QS. Yasiin: 82)

9) Ilmu artinya Mengetahui

Allah SWT Maha Mengetahuo atas segala sesuatu. Baik yang tampak ataupun disembunyikan, Dalam Al-Qur'an dijelaskan:

“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.” (QS. Qaf: 16)

10) Hayyah artinya hidup

Allah Ta’ala Maha Hidup. Tidak akan prnah mati, binasa ataupun musnah. Dia kekal selama-lamanya. 

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS. Al-Baqarah: 255)

“Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup (kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.” (QS. Al-Furqon: 58)

11) sama’ artinya mendengar

Allah Maha Mendengar. Baik yang diucapkan ataupun yang disembunyikan dalam hati, Allah mengetahui. 

Pendengaran Allah Ta’ala meliputi segala sesuatu. Sebagaimana firmanNya dalam Al-Quran:

“(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”(Asy-syuro: 11)

“Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 76)

12) Basar artinya melihat

Bashar artinya melihat. Maksudnya Allah itu Maha Melihat segala sesuatu. 

Pengelihatan Allah tidak terbatas, Dia mengetahui apa-apa yang terjadi di dunia ini. Walaupun hanya sehelai daun yang jatuh.

“Dan Allah Maha Melihat atas apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hujarat: 18)

“Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” (QS. Al-Baqarah: 265)

13) Kalam  artinya berkat-kata

Allah itu berfirman. Dia bisa berbicara atau berkata-kata secara sempurna tanpa bantuan dari apapun. 

Terbukti dari adanya firmanNya dalam kitab-kitab yang diturunkan lewat para nabi. 

Salah satu Nabi yang pernah berbicara langsung dengan Allah Ta’ala adalah Nabi Musa ‘alaihissalam. 

Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran:

“Dan tatkala Musa datang untuk (munajat dengan Kami) pada waktu yang telah Kami tentukan dan Tuhan telah berfirman (langsung) kepadanya.”  (QS. Al-A’raf: 143)

“Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya, dan ada beberapa rasul (lain) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa Allah ‘telah berfirman secara langsung.” (QS. An-Nisa’: 164)

14) Qadiron artinya yang kuasa

Qadiran berarti berkuasa. Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran:

“Hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali sinaran itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 20)

15) Muridon artinya yang berkehendak

Allah Maha Berkendak atas segala sesuatu. 

Bila Allah sudah menakdirkan suatu perkara maka tidak ada yang bisa menolak kehendakNya. Dalam Al-Qran dijelaskan:

“Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki.” (QS.Hud: 107)

16) ‘Alimon artinya yang mengetahui

Allah Maha mengetahui segala sesuatu, baik yang ditampakkan ataupun disembunyikan. 

Tidak ada yang bisa menandangi pengetahuan Allah yang Maha Esa.

17) Hayyon artinya yang hidup

Hayyan berarti hidup. Allah Maha hidup. Tidak mungkin bagi Allah Ta’ala untuk binasa. 

Dia selalu mengawasi hamba-hambaNya, tidak pernah lengah ataupun tidur.

“Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup, yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya.” (QS. Al-Furqon: 58)

18) Sami’on artinya yang mendengar

Sami’an juga berarti mendengar. Allah itu Maha pendengar. 

Tidak ada yang terlewatkan bagi Allah dan tidak ada pula yang melampui pendengaranNya.

19) Basiron artinya yang melihat

Bashiran juga berarti melihat. Pengelihatan Allah meliputi segala hal, baik yang diterlihat ataupun yang disembunyikan.

20) Mutakallimon  artinya yang berkata-kata

Sama halnya dengan kalam, mutakalliman juga berarti Allah itu berfirman. 

Firman Allah terwujud dalam kitab-kitab suci yang diturunkanNya lewat para nabi. 

Firman Allah begitu sempurna dan tidak ada yang menandingi.

Perlu juga memahami apa itu kalimat thayyibah sebagai pelengkap pemahaman mengenai sifat-sifat Allah, cek disini penjelasan lengkapnya (Baca: Kalimat Thayyibah Lengkap )

Sifat-sifat Allah Terbagi Menjadi 3, Berikut Penjabaran LengkapnyaSifat mustahil via porsiwp.eumroh.com

2. Sifat yang mustahil bagi Allah

Sifat yang mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada Allah SWT. 

Sifat-sifat mustahil pada Allah itu adalah kebalikan dari sifat-sifat yang wajib pada Allah. 

Sifat yang mustahil pada Allah berjumlah 20 yaitu:

1) ‘Adam artinya tiada

2) Hudus artinya baharu

3) Fana’ artinya hilang

4) Mumasalatuhu lilhawadisi artinya bersamaan Allah ta’ala bagi segala yang baharu

5) Ihtiyaju ilal mahalli wal mukhassish artinya berhajat Allah pada tempat dan zat

6) Ta’adud artinya berbilang

7) Ajizon artinya lemah

8) Karahah artinya terpaksa

9) Jahlon artinya bodoh

10)Maiyiton artinya mati

11) Summon artinya tuli

12) Umyon artinya buta

13) Bukmon artinya bisu

14)’Ajizon artinya yang lemah

15) Karihon artinya yang terpaksa

16) Jahilon artinya yang bodoh

17) Maiyiton artinya yang mati

18) Ashamma artinya yang tuli

19) A’ma artinya yang buta

20) Abkam artinya yang bisu

Sifat-sifat Allah Terbagi Menjadi 3, Berikut Penjabaran LengkapnyaSifat sifat via hujrahhai.com

3. Sifat yang jaiz bagi Allah

Sifat yang jaiz bagi Allah adalah sifat yang mungkin bagi Allah untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. 

Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang-Nya. Sifat yang Jaiz bagi Allah hanya satu yaitu:

1) Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu artinya berbuat sesuatu yang mungkin atau meninggalkannya.

Sifat Wajib Allah terbagi 4 yaitu:

1) Sifat Nafsiyyah

Yaitu sifat yang berhubungan dengan Zat Allah swt. Sifat nafsiyah ada satu yaitu Wujud.

2) Sifat Salbiyyah

Yaitu sifat Allah yang menolak sifat-sifat yang tidak sesuai atau tidak layak bagi Allah swt. Sifat Salbiyah ada 5 yaitu: Qidam, Baqa, Mukhalafatul lil hawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, dan Wahdaniyyah.

3) Sifat Ma’ani

Yaitu sifat wajib bagi Allah yang dapat digambarkan oleh akal pikiran manusia, serta dapat meyakinkan orang lain, karena kebenarannya dapat dibuktikan oleh panca indera.

 Sifat ma’ani ada 7 yaitu: Qudrah, Iradah, ‘Ilmu, Hayyah, Sama’, Bashar dan Kalam.

4) Sifat Ma’nawiyah

Yaitu sifat yang berhubungan dengan sifat ma’ani atau keaktifan sifat-sifat tujuh di atas. 

Sifat ma’nawiyah ada 7 yaitu: Qadiron, Muridon, ‘Alimon, Hayyon, Sami’on, Bashiron, dan Mutakallimon.

Itulah sifat sifat allah yang wajib dan mustahil, semoga bisa bermanfaat.

SHARE ARTIKEL