Mengejutkan! Inilah yang Terjadi Jika Anda Kelebihan Konsumsi Produk Dari Kedelai

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 27 Aug 2018
Mengejutkan! Inilah yang Terjadi Jika Anda Kelebihan Konsumsi Produk Dari Kedelai
Jangan konsumsi berlebih produk olahan kedelai, Gambar: baca.com

Kebanyakan orang masih percaya bahwa produk kedelai itu sehat.

Jika Anda memperhatikan semua studi yang diterbitkan tentang kedelai, anda akan menyadari betapa buruknya kedelai bagi tubuh.

Berikut beberapa hal yang terjadi jika Anda kelebihan mengkonsumsi produk dari kedelai, ngeri!

Kedelai mengandung goitrogens yang menyebabkan fungsi tiroid tertekan. Cara kerja goitrogens adalah menghambat metabolisme yodium.

Yodium sangat penting dalam pembentukan hormon tiroid. Akibatnya, jika yodium tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh kelenjar tiroid, maka pembentukan hormon tiroid tidak dapat terjadi.

Kedelai kaya dengan phytoestrogens yang menghambat hormon estrogen dan memiliki efek mengganggu pada jaringan manusia.

Estrogen adalah hormon steroid yang sering dipengaruhi oleh konsumsi isoflavon spesifik ini, yang juga disebut phytoestrogens, seperti dilansir dari grid.

Bahkan Phytoestrogens ini telah ditemukan menyebabkan kanker payudara.

Untuk laki-laki dan perempuan, konsumsi produk kedelai berlebihan sama buruknya!

A. Untuk laki-laki:

Keseimbangan testoteron yang tidak tepat terhadap estrogen pada laki-laki, dapat menyebabkan libido yang lebih rendah.

Juga penumpukan lemak di sekitar pinggang dan kehilangan energi, stamina dan kejantanan bahkan pada payudara laki-laki (ginekomastia).

B. Untuk Perempuan:

Memiliki kadar estrogen yang tinggi tidak berarti anda akan menjadi lebih dari seorang perempuan.

Kedelai Ini bisa mengganggu menstruasi anda, kesuburan dan membuat anda berisiko terkena kanker payudara.

Tahukah Anda jika konsumsi "Produk" kedelai berlebih dapat menyebabkan hal buruk ini?

Berikut adalah beberapa kondisi penyakit yang disebabkan oleh kelebihan kedelai seperti dilansir dari kompas.com.

- Gangguan tiroid.

Hipotiroid merupakan salah satu risiko terbesar konsumsi kedelai.

BACA JUGA: Masya Allah, Inilah Bukti Ilmiah Sabda Rasulullah Tentang Mencelupkan Sayap Lalat

Mengonsumsi kacang kedelai 30 gram setiap hari selama 30 hari bisa mengganggu tiroid pada pria dan wanita dewasa.


- Alergi.

Kedelai ternyata termasuk dalam salah satu bahan makanan pemicu alergi.

Di Amerika Serikat, karena banyaknya kasus alergi kedelai, FDA memerintahkan produsen makanan untuk memberi peringatan "Mengandung Kedelai" dalam kemasan.


- Gangguan reproduksi.

Beberapa penelitian menyimpulkan, isoflavon dalam kedelai bisa mengurangi jumlah sperma dan efek samping seksual lainnya pada tikus di laboratorium.

Meski begitu, penelitian terhadap tikus ini dianggap kontroversial karena dosis yang diberikan lebih tinggi dibanding yang biasa dikonsumsi manusia.


- Risiko kanker.

Kanker dan kedelai menjadi isu kesehatan yang hangat dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa penelitian menyimpulkan, konsumsi kedelai bisa menurunkan risiko kanker payudara dan kanker ovarium.

Sebaliknya, ada juga penelitian yang menyebut konsumsi kedelai memicu kekambuhan kanker.

Kedelai, seperti semua makanan lain, memiliki pro dan kontra.Karena itu kata kuncinya adalah tidak berlebihan.

Konsumsi kedelai satu atau dua sajian sehari masih direkomendasikan. Selain itu, lebih baik pilih produk kedelai yang kadar isoflavonnya rendah, misalnya tempe atau tahu.

Jangan lupa untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh.

Demikian, semoga bermanfaat.
SHARE ARTIKEL