Cara Bertaubat Dari Zina, Begini Cara Taubat Nasuha Bagi Pelaku Zina

Penulis anisa nurfadila | Ditayangkan 05 Aug 2018

Cara Bertaubat Dari Zina, Begini Cara Taubat Nasuha Bagi Pelaku Zina
cara taubat nasuha pelaku zina via infortauladan.com

Allah membuka kesempatan bagi pelaku zina untuk bertaubat, Allah ingin agar saudari selalu mendekat padaNya. Beginilah cara taubah nasuha pelaku zina.

Pada pembahasan kita kali ini yaitu tentang cara taubat nasuha pelaku zina agar diampuni oleh Allah.

Zina merupakan perbuatan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang tidak disatukan oleh pernikahan atau perkawinan yang sah. Dosa zina merupakan salah satu dosa besar dan besar sekali dampak negatifnya

Di zaman sekarang ini teknologi semakin cangih yang mengakibatkan seseorang dengan mudah untuk mengakses situs yang menjerumus kedalam zina. Mungkin itu salah satu penyebab orang melakukan perbuatan keji ini.

Lalu apakah orang tersebut tidak mengetahui apa dampak dan dosa yang didapat? Jika mengetahui, kenapa mereka berbuat zina? Lalu bagaimana cara taubat nasuha pelaku zina supaya Allah mengampuni dosa zina. Berikut ini penjelasannya.

Baca Juga : Agar Anak Tak Terjerumus Dalam Dosa Zina, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah ini

Cara Taubat Dari Dosa Zina (Taubat Nasuha Pelaku Zina)

Taubat dari dosa zina hampir sama dengan dosa-dosa besar lainnya. Beberapa cara dan syarat wajib dilakukan agar semua yang dilakukan itu diampuni oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

1. Mandi Junub / mandi wajib / mandi besar.

Sebelum melakukan mandi junub hendaknya didasari dengan niat yang tulus untuk bertaubat. Kemudia lakukan mandi junub dengan benar. Mandi junub dilakukan jika pelaku zina melakukan zina yang paling besar yaitu melakukan persetubuhan.

2. Mengucapkan 2 kalimat syahadat.

اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ

Kenapa harus mengucapkan 2 kalimat syahadat? Karena syahadat adalah rukun islam yang pertama. Dengan mengucapkan kalimat syahadat berarti mempercayai bahwa tuhan yang patut disembah itu hanya Allah subhanahu wa ta’ala. Dan juga mempercayai bahwa Nabi Muhammad utusan Allah.

3. Meninggalkan dosa zina.

Pertama adalah meninggalkan dosa tersebut, tidak melakukannya lagi. Cara yang pertama ini harus atau wajib dilakukan bagi pelaku zina yang ingin taubat. Segala sesuatunya kalau tidak didasari dengan niat yang tulus, maka akan sia-sia saja.

Maka dari itu, sebelum melakukan taubat hendaknya harus didasari niat untuk menjauhi dosa zina dan berjanji tidak melakukan lagi.

4. Menyesal dengan penyesalan yang sebenar-benarnya.

Cara taubat nasuha pelaku zina yang kedua adalah menyesal dengan penyesalan yang sebenar-benarnya. Bukan malah bangga dan memamerkan masa lalu yang kelam itu kepada orang lain dengan cara menceritakannya.

Akan tetapi dia harus merahasiakan perbuatan zina yang pernah dilakukan tersebut. Merahasiakan aib itu termasuk bagian dari penyesalan.

Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Siapa yang tertimpa musibah maksiat dengan melakukan perbuatan semacam ini (perbuatan zina) tandanya dia menyembunyikannya, dengan kerahasiaan yang Allah berikan.” (Hadits riwayat Malik)

Ibnu Hajar menjelaskan kasus Ma’iz sahabat nabi yang mengaku telah berzina. Kasus ini menunjukkan bahwa dianjurkan bagi orang yang terjerumus kedalam perbuatan zina untuk bertaubat kepada Allah dan menutupi kesalahan dirinya dan tidak menceritakannya kepada siapapun.

Ibnu Hajar mengatakan, Dan ini juga yang ditegaskan Imam Syafi’i. Saya menyukai orang yang pernah melakukan perbuatan dosa. Lalu dosa itu dirahasiakan Allah agar dia merahasiakan dosanya dan serius bertaubat kepada Allah.

5. Berjanji tidak mengulangi perbuatan zina.

Cara taubat nasuha pelaku zina ketiga yaitu mereka tidak akan mengulangi lagi perbuatan haram tersebut. Termasuk dalam hal ini menjauhi diri dari hal-hal yang dapat menjerumuskan ke dalam perbuatan dosa yang sama.

Memilih lingkungan yang kondusif, menghindari bacaan atau tontonan yang bisa mengarahkan kepada perzinahan. Juga menjaga pandangan terhadap lawan jenis karena pandangan merupakan awal pintu masuk perzinaan.

6. Perbanyak membaca istighfar.

Dalam artikel sebelumnya saya sudah membahas tentang keutamaan istighfar. Salah satu dari keutamaan itu adalah dapat mengurangi dosa yang kita lakukan. Namun dalam hal ini istighfar tidak cukup untuk menghapus dosa zina yang pernah dibuat oleh pelaku zina.

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sementara engkau (Muhammad) masih berada di antara mereka. Dan Allah juga tidak akan mengazab mereka selama mereka beristighfar.” (Al Quran Surat Al-Anfal ayat 33)

7. Sempurnakan sholat wajib.

Orang yang selalu mengerjakan sholat wajib dengan niat yang benar-benar niat tentu akan terhindar dari segala perbuatan dosa. Begitu pula sebaliknya, orang yang selalu melakukan perbuatan dosa atau maksiat pasti jarang melakukan sholat. Atau bahkan cuma setahun sekali yaitu sholat idul fitri saja.

Terkadang orang yang selalu berbuat dosa akan sulit sekali melaksanakan sholat. Namun, hal ini harus dilakukan dengan benar jika ingin dosa yang diperbuat akan diampuni Allah.

8. Mengamalkan ajaran Islam dan Sunah Nabi.

Semakin kita mengamalkan semua ajaran islam yang terkandung didalam Al Quran dan hadist, semakin banyak pula pahala yang didapat. Hal ini dapat mengimbangi dosa yang kita perbuat di masa lalu.

Setelah pertobatan dilakukan hendaknya yang bersangkutan memperbanyak amal shaleh sebagai penutup dosa-dosa yang dulu telah dilakukan. Wallahu a’lam

Itulah tata cara taubat nasuha pelaku zina agar diampuni Allah bagi pelaku zina. Semoga informasi ini mampu membimbing Anda kearah yang benar dan juga bermanfaat untuk Anda.
SHARE ARTIKEL