Malang Nasib Bayi Berkepala Dua ini, Bukan Mendapat Perawatan Malah Tergeletak Dikontrakan

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 13 Jul 2018

Malang Nasib Bayi Berkepala Dua ini, Bukan Mendapat Perawatan Malah Tergeletak Dikontrakan
Gambar bayi gilang andika, dilansir dari sindonews.com

Sungguh tak tega memandang bayi mungil ini...

Dengan tubuh kecilnya yang semakin mengurus, dia berjuang untuk terus melanjutkan hidup.

Gilang Andika Bayi yang lahir dengan muka dua ini terlihat kurus. Bahkan untuk menyusu ia harus dibantu dengan menggunakan alat yang disambung dengan selang.

Gilang terlihat susah untuk menelan air susu yang dimasukan dengan menggunakan. Jika terlalu banyak terkadang Gilang sering memuntahkan kembali air susu tersebut.

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Jumat (13/7/2018), bayi berkepala dua dalam satu tubuh ini merupakan anak dari pasangan Ernila Sari dan Mustafa, yang tinggal di Rumah Susun Sewa Pemkot Batam di kawasan Muka Kuning.

Bayi laki-laki yang dinamai Gilang Andika itu, dua bulan sebelumnya lahir dengan cara sesar di sebuah rumah sakit swasta di Kota Batam.

Bayi Andika hanya dirawat di kontrakan

Malang Nasib Bayi Berkepala Dua ini, Bukan Mendapat Perawatan Malah Tergeletak Dikontrakan
Kondisi bayi andika yang memprihatinkan dilansir dari tribunnews.com

Karena kondisinya yang tak lazim serta terdapat cairan di kepalanya, dokter menyarankan agar bayi Gilang dibawa ke rumah sakit di Jakarta yang memiliki peralatan lengkap.

Namun sang bayi belum memiliki akta, sehingga belum bisa memiliki kartu BPJS, padahal usianya sudah memasuki dua bulan.

Selain itu, orangtua bayi tak memiliki biaya untuk berangkat ke Jakarta sehingga anak itu hanya dirawat seadanya di dalam kontrakan.

BACA JUGA: Ditendang-tendang dan Dimaki-maki! Viral Ibu-ibu Kepergok Mencuri di Minimarket

Bahkan karena mengurus masalah bayinya, Muatofa diberhentikan dari pekerjaan.

"Saya kerja sebagai sekuriti. Saat anak saya lahir dengan kondisi seperti ini saya harus bolak balik mengurus semuanya dan akhirnya tidak masuk kerja. Saat saya masuk lagi langsung orang kantor mengatakan kalau kontrak saya sudah habis," sebutnya seperti dilansir dari tribunnews.com

Mustafa saat ini sangat berharap uluran tangan dan doa dari orang-orang agar anaknya bisa dioperasi nantinya.

Sabar ya nak, semua ujian datangnya dari Allah. Dan semoga Allah menjawab semua doa-doa kita, agar adik kecil ini segera mendapatkan perawatan serta bisa tumbuh menjadi anak yang normal seperti anak-anak lainnya. Aamiin

SHARE ARTIKEL