Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`an

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 09 Jul 2018


Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anIlustrasi via Tribun Style

Larangan Saat Haid bagi wanita muslimah menurut islam adalah melakukan ibadah seperti shalat, puasa, mengaji, dan masuk masjid.

Kebiasaan buruk pada saat menstruasi tentunya dapat berakibat buruk pada diri kita sendiri.

Contohnya mengonsumsi minuman bersoda pada saat menstruasi merupakan larangan saat kita sedang mengalami haid, karena soda sebenarnya tidak baik bagi rahim wanita.

Menstruasi adalah hal yang tidak bisa dihindari dari perempuan, begitu juga efek sakit yang ditimbulkan saat menstruasi. 

Darah yang diluruhkan saat menstruasi disebabkan tidak terjadinya pembuahan. 

Siklus bulanan ini dapat membuat suasana hati Anda kacau, sakit pada bagian perut, dan lesu, hal ini disebabkan oleh perubahan hormon estrogen pada perempuan.

Sejauh ini kita sering mendengar pantangan dan larangan saat menstruasi. 

Salah satu larangan saat haid yaitu memotong rambut, menggunting kuku, dan keramas selama haid tidak memiliki penjelasan secara medis.

Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anummi-online.com

Ada 6 jenis Makanan yang dilarang Saat Haid jika dikonsumsi akan memperburuk nyeri haid dan membuat kondisi haid menjadi tidak nyaman.

Dan ada beberapa larangan untuk dilakukan wanita muslimah yang sedang haid/ menstruasi. 

Berikut akan dijelaskan secara ringkas. Inilah larangan saat haid menurut ajaran islam.

Larangan Saat Haid Menurut Al-Qur'an

1. Puasa saat haid

Wanita yang sedang mendapatkan haid dilarang menjalankan puasa dan untuk itu ia diwajibkannya untuk menggantikannya dihari yang lain.

وَعَنْ أَبِي سَعِيْدٍ الخُدْرِيِّ رضيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: أَلَيْسَ إِذا حَاضَتِ المَرْأَةُ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ، مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abi Said Al-Khudhri ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabdah, "Bukankah bila wanita mendapat haidh, dia tidak boleh shalat dan puasa?"

2. Tawaf

Seorang wanita yang sedang mendapatkan haid dilarang melakukan tawaf. 

Sedangkan semua praktek ibadah haji tetap boleh dilakukan. Sebab tawaf itu mensyaratkan seseorang suci dari hadas besar.

وَعَنْ عَائِشةَ رضيَ اللهُ عَنْهَا قَالَت: لَمَّا جِئْنَا سَرِفَ حِضْتُ، فَقَالَ النَّبيُّ صلى الله عليه وسلم: افْعَلِي مَا يَفْعَلُ الحَاجُّ غَيْرَ أَنْ لا تَطُوْفِي بِالبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِي، مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabdah, "Bila kamu mendapat haid, lakukan semua praktek ibadah haji kecuali bertawaf di sekeliling ka`bah hingga kamu suci."

3. Shalat

Seorang wanita yang sedang mendapatkan haid diharamkan untuk melakukan salat. Begitu juga mengqada` salat. 

Sebab seorang wanita yang sedang mendapat haid telah gugur kewajibannya untuk melakukan salat. Dalilnya adalah hadis berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ رضيَ اللهُ عَنْهَا: أنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ أَبِي حُبَيْشٍ كَانَتْ تُسْتَحَاضُ، فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: إِنَّ دَمَ الحَيْضِ دَمٌ أَسْوَدُ يُعْرَفُ، فَإِذا كَانَ ذَلِكَ فَأَمْسِكِي عَنِ الصَّلاةِ، فَإِذا كَانَ الآخَرُ فَتَوَضَّئِي وَصَلِّي، رَوَاهُ أَبُو دَاوُدَ وَالنَّسَائِيُّ، وَصَحَّحَهُ ابنُ حِبَّانَ وَالحَاكِمُ، وَاسْتَنْكَرَهُ أَبُو حَاتِمٍ

Dari Aisyah ra berkata, Fatimah binti Abi Hubaisy mendapat darah istihadha, maka Rasulullah SAW bersabdah kepadanya, 

"Darah haidh itu berwarna hitam dan dikenali. Bila yang yang keluar seperti itu, janganlah shalat. Bila sudah selesai, maka berwudhu’lah dan lakukan shalat."

Dari Aisyah ra. berkata, "Di zaman Rasulullah SAW dahulu kami mendapat haid, lalu kami diperintahkan untuk mengqada` puasa dan tidak diperintah untuk mengqada` salat."

Selain itu juga ada hadis lainnya: 

Dari Fatimah binti Abi Khubaisy bahwa Rasulullah SAW bersabdah, "Bila kamu mendapatkan haid maka tinggalkan salat.".

Baca Juga Mitos Wanita Haid Dilarang Keramas, Ternyata Ada Aturannya Dalam Islam Lho

4. Berwudu` atau mandi

As Syafi`iyah dan al-Hanabilah mengatakan bahwa "wanita yang sedang mendapatkan haid diharamkan berwudu dan mandi janabah." 

Maksudnya adalah bahwa seorang yang sedang mendapatkan haidh dan darah masih mengalir, lalu berniat untuk bersuci dari hadats besarnya itu dengan cara berwudhu’ atau mandi janabah, seolah-olah darah haidhnya sudah selesai, padahal belum selesai. 

Sedangkan mandi biasa dalam arti membersihkan diri dari kuman, dengan menggunakan sabun, shampo dan lainnya, tanpa berniat bersuci dari hadats besar, bukan merupakan larangan.

5. Menyentuh mushaf Al Quran dan membawanya

Allah SWT berfirman di dalam Al-Quran Al-Kariem tentang menyentuh Al-Quran:

لا يمسه إلا المطهرون

"Dan tidak menyentuhnya kecuali orang yang suci."

Jumhur Ulama sepakat bahwa orang yang berhadats besar termasuk juga orang yang haidh dilarang menyentuh mushaf Al-Quran.

6. Berhubungan pribadi dengan suami 

Wanita yang sedang mendapat haid haram melakukan kegiatan pribadi suami dan istri dengan suaminya. 

Keharamannya ditetapkan oleh Al-Quran Al-Kariem berikut ini:

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُواْ النِّسَاء فِي الْمَحِيضِ وَلاَ تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىَ يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللّهُ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah:

"Haidh itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. 

Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. 

Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."

Yang dimaksud dengan menjauhi mereka adalah tidak menyetubuhinya.

Sedangkan al-Hanabilah membolehkan mencium wanita yang sedang haid pada bagian tubuh selain antara pusar dan lutut atau selama tidak terjadi persetubuhan. 

Hal itu didasari oleh sabda Rasulullah SAW ketika beliau ditanya tentang hukum mencium wanita yang sedang haid maka beliau menjawab:

وَعَنْ أَنَسٍ رضيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ اليَهُودَ كَانت إِذا حَاضَتِ المَرْأَةُ فِيْهِمْ لَمْ يُؤَاكِلُوهَا، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: اصْنَعُوا كُلَّ شَىءٍ إِلاَّ النِّكَاحَ، رَوَاهُ مُسْلِمٌ

"Dari Anas ra. bahwa orang Yahudi bisa para wanita mereka mendapat haidh, tidak memberikan makanan. Rasulullah SAW bersabda, Lakukan segala yang kau mau kecuali hubungan badan."

وَعَنْ عَائِشَةَ رضيَ اللهُ عَنْهَا قَالَت: كَانَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَأْمُرُنِي فَأَتَّزِرُ، فَيُبَاشِرُنِي وَأَنَا حَائِضٌ، مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Aisyahra berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan aku untuk memakain sarung, beliau mencium ku sedangkan aku dalam keadaan datang haidh."

Keharaman untuk bersetubuh dengan wanita yang sedang haid ini tetap belangsung sampai wanita tersebut selesai dari haid dan selesai mandinya. Tidak cukup hanya selesai haid saja tetapi juga mandinya. 

Sebab di dalam al-Baqarah ayat 222 itu Allah menyebutkan bahwa wanita haid itu haram disetubuhi sampai mereka menjadi suci dan menjadi suci itu bukan sekedar berhentinya darah namun harus dengan mandi janabah, itu adalah pendapat al-Malikiyah dan as Syafi`iyah serta al-Hanafiyah.

7. Melafazkan ayat-ayat Al-Quran

Kecuali dalam hati atau doa/zikir yang lafznya diambil dari ayat Al-Quran secara tidak langsung.

"Rasulullah SAW tidak terhalang dari membaca Al-Quran kecuali dalam keadaan junub."

Namun ada pula pendapat yang membolehkan wanita haidh membaca Al-Quran dengan catatan tidak menyentuh mushaf dan takut lupa akan hafalannya bila masa haidhnya terlalu lama. Juga dalam membacanya tidak terlalu banyak.

Pendapat ini adalah pendapat Malik. Demikian disebutkan dalam Bidayatul Mujtahid jilid 1 hal 133.

8. Masuk ke masjid

Dari Aisyah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidak ku halalkan masjid bagi orang yang junub dan haidh.

Setelah kita mengetahui larangan saat haid, kita sebaiknya menghindari larangan itu untuk kebaikan kita sendiri. 

Sekarang kita akan segera mengetahui makanan yang dilarang saat sedang haid.

Baca Juga Wanita Haid Boleh Ikut Takziyah, Tapi Tidak Boleh Melakukan Hal-hal Ini

Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`ancandradewojati.com

6 Makanan yang Dilarang Saat Haid

1. Makanan dan minuman yang mengandung kafein


Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anidntimes.com

Makanan yang dilarang saat haid yang pertama adalah jenis makanan atau minuman yang memiliki kandungan kafein. 

Pada saat haid, ada baiknya anda mengurangi asupan kafein yang masuk ke dalam tubuh anda dan lebih baik lagi jika bisa menghentikan konsumsi kafein ini. 

Bahaya kafein dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah, sehingga dapat menyebabkan terjadinya abnormalitas pada pendarahan saat anda mengalami haid atau menstruasi.

2. Makanan dengan kandungan minyak terlalu banyak


Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anhellosehat.com

Makanan berikutnya yang dilarang pada saat haid adalah makan makanan yang digoreng dengan minyak yang banyak, atau sering kita kenal dengan nama gorengan. 

Makanan yang satu ini memang sangatlah gurih dan lezat ketika dimakan sebagai camilan. 

Namun demikian kandungan minyak yang sangat tinggi, akan menyebabkan meningkatkan jumlah lemak dan kolesterol tinggi di dalam tubuh, sehingga hal ini akan berpengaruh terhadap siklus haid. 

Bahaya mengkonsumsi gorengan akan menyebabkan kolesterol yang menyebabkan kurang lancarnya peredaran darah, yang akan berpengaruh terhadap haid yang alami.

3. Banyak mengkonsumsi makanan manis


Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anhellosehat.com

Gula dan beberapa jenis makanan yang terlalu manis juga disinyalir tidak baik untuk dikonsumsi ketika sedang mengalami masa haid.

Hal ini disebabkan karena gula akan memberikan kalori yang terlalu tinggi, yang akan menyebabkan gangguan haid. 

Apabila anda tetap ingin mengkonsumsi makanan yang memilki rasa manis, maka dapat mengurangi kadar gula di dalam jenis makanan lainnya, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

4. Junk Food


Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anlifestyle.okezone.com

Makanan yang dilarang saat haid lainnya adalah makanan yang merupakan jenis makanan junk food dan makanan cepat saji. 

Kandungan lemak dan juga kolesterol pada bahaya junk food ini merupakan salah satu yang tertinggi. 

Dan dapat menyebabkan banyak sekali gangguan kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan dan tidak wajar. 

Selain itu, bahaya makanan cepat saji ini akan menyebabkan terganggunya proses haid atau menstruasi yang anda alami.

Karena itu, demi kesehatan anda dan juga kelancaran dari proses haid yang anda almi, maka anda harus menghindari junkfood, dan konsumsilah makanan yang kaya akan serat, protein dan juga zat besi.

5. Makanan olahan


Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anhallosehat.com

Selain junk food makanan yang dilarang saat haid berikutnya adalah jenis makanan olahan. 

Makanan olahan seperti nugget, bakso, mie, dan berbagai jenis makanan lainnya juga merupakan salah satu jenis makanan yang dilarang saat haid. 

Makanan ini bisa saja menyebabkan gangguan kelancaran dari proses haid yang anda jalani.

6. Makanan berlemak tinggi


Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anmanfaatcantiksehat.com

Daging merah merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung protein dan baik untuk yang sedang mengalami masa haid.

Namun demikian, sayangnya daging merah memiliki kandungan lemak yang tinggi. 

Kandungan lemak yang tinggi inilah yang membuat daging merah menjadi salah satu jenis makanan yang dilarang saat haid. 

Apabila ingin mengkonsumsi daging merah, maka kurangi porsinya atau konsumsi daging tanpa lemak, sehingga tidak berpengaruh pada proses haid atau menstruasi yang anda alami.

Larangan Saat Haid Menurut Islam Berdasarkan Al-Qur`anhellosehat.com

Itulah Larangan Saat Haid dan Makanan yang Dilarang Saat Sedang Haid. 

Sekarang kita semua sudah mengetahui apa saja larangan saat haid menurut al-qur'an? sebaiknya kita menghidari larangan saat haid tersebut.

Demikian artikel ini kami buat semoga bisa bermanfaat dan membantu Anda, terimakasih.

SHARE ARTIKEL