Kenali Gejala Aids Stadium Awal Agar Jangan Sampai Parah

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 16 Jul 2018


Kenali Gejala Aids Stadium Awal Agar Jangan Sampai ParahGejala aids via slideshare.net

Orang yang terinfeksi virus HIV/AIDS akan menderita sakit mirip seperti flu. 

Setelah ini, AIDS tidak menimbulkan gejala apa pun selama beberapa tahun. 

Untuk itu, deteksi dini mengenai gejala aids penting dilakukan.

Virus Aids yang menginfeksi seseorang tidak serta-merta langsung menimbulkan gejala-gejala berat. 

Perlu waktu yang cukup lama hingga infeksi Aids mulai menyebar.

Penyakit ini menjadi momok yang menakutkan bagi siapa saja. 

Upaya yang bisa kita lakukan adalah mengenali setiap gejala aids sedari awal hingga akhir.

Gejala AIDS tahap awal hingga akhir dengan fakta gejala yang sering terjadi ini sangat berbahaya karena perlahan-lahan mematikan. 

Kita harus tahu apa saja ciri-ciri yang dapat kita amati ketika seseorang menderita penyakit HIV AIDS. 

Termasuk gejala pada tahap awal, laten ataupun lanjut.

Tahapan awal saat seseorang baru terinfeksi HIV AIDS, gejalanya berbeda dengan saat penyakit sudah memasuki stadium 4. 

Apa saja gejala aids itu? Mari kita simak bersama dalam artikel berikut.

Banyak yang tidak menyadari, inilah penyebab dan gejala seseorang terkena HIV dan juga AIDS. 

Ketahui penjelasannya sekarang juga.

Pengertian HIV AIDS


Kenali Gejala Aids Stadium Awal Agar Jangan Sampai ParahVirus hiv aids via hellosehat.com

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. 

Suatu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh menjadi lemah sehingga tidak dapat melawan infeksi dan penyakit. 

Sedangkan AIDS adalah singkatan dari acquired immunodeficiency syndrome.yaitu sekumpulan gejala penyakit karena sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga dapat mengancam nyawa yang disebabkan oleh virus HIV.

Dengan kata lain AIDS adalah tahap akhir dari infeksi HIV, ketika tubuh tidak lagi bisa melawan infeksi yang dapat mengancam jiwa.

Dengan diagnosis dini dan mengetahui gejala HIV AIDS dan pengobatan yang efektif, kebanyakan orang dengan HIV tidak akan terus mengembangkan AIDS.

Tahapan-Tahapan Gejala HIV AIDS 

1. Gejala HIV fase primer atau akut 

Banyak orang tidak mengalami gejala apapun setelah terinfeksi HIV. 

Sedangkan sebagian lainnya mengalami gejala HIV yang mirip flu dalam satu atau dua bulan setelah virus masuk ke dalam tubuh. 

Pada fase ini disebut sebagai infeksi HIV primer atau akut, bisa berlangsung selama beberapa minggu.

Tanda-tanda dan gejala HIV primer atau akut antara lain

  • Demam atau panas. Menyerupai demam pada umumnya, yaitu suhu tubuh yang tinggi bisa berkisaar antara 38-40 derajat selsius.Demam terjadi ketika tubuh membentuk antibodi dalam melawan virus. 
  • Sakit kepala. Adalah efek dari timbulnya demam, ketika demam muncul maka disusul dengan sakit kepala, namun gejala ini tidak selalu ada. 
  • Nyeri otot. Sakit atau pegal-pegal pada badan merupakan kondisi umum yang bisa disebabkan oleh penyakit HIV tahap awal, bedakan dengan pegal-pegal akibat kelelahan. 
  • Nyeri otot di sini dipengaruhi oleh kondisi tubuh yang meriyang bersamaan dengan demam. 
  • Ruam. Memang ini ciri-ciri HIV yang tidak selalu ada dan kehadirannya pun seringkali diabaikan lantaran ruam yang muncul hanya samar-samar, tidak seperti pada campak yang tampak jelas. 
  • Menggigil. Ketika suhu tubuh naik tinggi dibanding dengan lingkungan atau suhu ruangan, maka seseorang bisa mengalami menggigil. 
  • Sakit tenggorokan. Rasa mirip dengan ketika terkena radang tenggorokan. 
  • Sariawan pada Mulut atau alat kelamin. 
  • Pembesaran Kelenjar getah bening, terutama pada leher. 
  • Nyeri sendi. 
  • Keringat malam. 
  • Diare. 

Meskipun gejala HIV primer ini mungkin cukup ringan, namun jumlah virus dalam aliran darah (viral load) sangat tinggi. 

Sebagai akibatnya, infeksi HIV akan menyebar lebih efisien selama infeksi primer daripada selama tahap berikutnya.

Gejala Aids/HIV akut ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, Namun virus masih tetap eksis dalam tubuh.

Kenali Gejala Aids Stadium Awal Agar Jangan Sampai ParahHiv aids via autoimuncare.com

2. Gejala HIV fase laten 

Setelah infeksi awal, seseorang mungkin tidak memiliki gejala apapun. Ini disebut fase laten. 

Pada beberapa orang, pembengkakan kelenjar getah bening tetap terjadi selama fase laten ini. 

Jika tidak, maka tidak ada tanda-tanda dan gejala khusus. 

Perkembangan penyakit bervariasi antar individu dimana kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun.

Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif dan menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. 

Padahal sistem kekebalan tubuh kita berfungsi untuk melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya.

Sel-sel kekebalan tubuh yang diserang oleh virus HIV yaitu sel-sel yang merupakan pejuang infeksi primer, yang disebut CD4+ atau sel T4.

3. Gejala awal infeksi HIV 

Setelah sistem kekebalan tubuh melemah, seseorang yang terinfeksi HIV dapat mengembangkan gejala berikut:

  • Lemah.
  • Berat badan turun.
  • Demam dan sering berkeringat.
  • Infeksi jamur persisten atau sering terjadi.
  • Ruam kulit persisten atau kulit terkelupas.
  • Kehilangan memori jangka pendek .
  • Infeksi herpes pada mulut, genital, atau anus. 
  • Berkembang menjadi AIDS.

Jika tidak menerima pengobatan, HIV ini biasanya berkembang menjadi AIDS dalam waktu sekitar 10 tahun. 

Pada saat AIDS berkembang, sistem kekebalan tubuh telah rusak parah, membuat seseorang rentan terhadap infeksi.

Kenali Gejala Aids Stadium Awal Agar Jangan Sampai ParahStop hiv aids via mommyasia.id

Itulah penjelasan tentang Gejala Aids dari tahap awal, laten, dan akhir. 

Sekarang kita sudah mengetahui apa saja gejala Aids itu, sebaiknya kita lebih berhati-hati lagi agar tidak terkena HIV/AIDS. Semoga asrtikel ini bisa bermanfaat.

SHARE ARTIKEL