Niat Puasa Ganti Menurut Islam yang Benar Lengkap dengan Arti, Latin dan Arabnya

Penulis duwi Pebrianti | Ditayangkan 30 Jun 2018

Niat Puasa Ganti Menurut Islam yang Benar Lengkap dengan Arti, Latin dan ArabnyaGambar wajibbaca.com

Niat puasa ganti atau mengqadha puasa harus diucapkan dalam hati apabila seseorang akan melaksanakannya, karena wajib bagi setiap orang muslim untuk membayar hutang puasa mereka. Allah memang tidak pernah managih hutang puasa kita sekarang, tetapi Allah akan menagihnya nanti setelah kita di akhirat.

Oleh karena itu kita sebagai umatnya kita wajib membayar hutang-hutang kita. Berikut artikel ini akan membahas niat puasa ganti untuk menyahur hutang puasa kita.

Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilakukan oleh semua muslim yang sudah baligh dan berakal. Jika seorang muslim tidak melaksanakan puasa ramadhan maka mereka wajib untuk memabayar hutang puasa mereka. Oleh karena itu, disini akan membahas niat puasa ganti untuk membantu Anda dalam menyahur hutang puasa.

Lamanya waktu pelaksanaan dari puasa wajib selama sebulan penuh, membuat sebagian orang tidak bisa melaksanakannya secara sempurna sebab pasti selalu ada godaannya, apa lagi kita sebagai manusia setiap hari terbiasa dengan makan dan minum, dengan lamanya waktu pelaksanaan puasa wajib itu membuat orang banyak yang membatalkan puasanya.

Bagi perempuan, niat puasa ganti ini dan cara melaksanakan puasa ganti bisa mereka memanfaatkan untuk mengganti atau qadha puasa Ramadan tahun lalu yang tidak tuntas karena menstruasi. Mereka bisa melaksanakan puasa ganti untuk menyahur hutang puasa mereka.

Sebelum kita melaksanakan puasa ganti, kita wajib mengetahui niat puasa ganti, dan pengertian puasa ganti serta ketentuan niat puasa ganti. Berikut ini akan membahas niat puasa ganti.


Pengertian Qadha’ Puasa 

Dengan cara bhs kata Qada’ atau Qadha bermakna ‘melaksanakan atau memenuhi’ tak tahu itu keharusan atau amalan sunnah. Serta mengenai pengertian menurut arti yaitu satu beribadah yang dikerjakan di luar dari saat yang sudah ditetapkan menurut ketentuan syar’i lantaran ada uzur, umpamanya saja pada puasa yang kita ulas saat ini yang mana pengerjaannya dikerjakan di luar bln. Ramadhan karena ada rintangan untuk melakukannnya.

Setelah kita mengetahui pengertian qadha' atau puasa ganti, kita sekarang akan membahas tentang ketentuan dari niat ganti puasa dan niat ganti puasa itu.


Ketentuan Niat Puasa Ganti:

Dalam melaksanakan puasa ramadhan tentunya tidaklah sah tanpa memenuhi syarat-syarat puasa atau rukun puasa. Adapun ketentuan qadha puasa dan niat mengganti qadha puasa diterangkan dalam penjelasan berikut ini

1. Jika seseorang meninggalkan puasa pada bulan ramadhan karena sebab-sebab tertentu maka ia disunahkan untuk segera mengqadha puasanya tersebut.

Namun apabila seseorang meninggalkan puasa tanpa sebab yang jelas maka ia wajib sesegera mungkin mengganti puasanya tersebut berdasarkan pendapat dari ulama mahzab syafii dan Imam Nawawi.

2. Apabila seseorang meninggalakan puasa dengan alasan-alasan yang syar’i atau sesuai dengan
halangan yang memperbolehkannya meninggalkan puasa menurut islam.

Maka jika ia belum bisa mengganti puasanya sebelum ramadhan berikutnya diakibatkan halangannya belum hilang maka ia tidak wajib membayar fidyah dan ia dapat melaksanakan qadha setelah ramadhan berikutnya terlalui.

3. Mengqadha puasa ramadhan berturut-turut hukumnya sunnah dan sangat dianjurkan.

4. Qadha’ puasa atau mengganti puasa tidak boleh dilakukan pada hari- hari tertentu misalnya di bulan ramadhan, hari raya idul fitri (baca shalat idul fitri) , hari raya idul adha serta hari-hari tasyrik.

5. Niat puasa qadha ramadhan adapun diucapkan di dalam hati dan bukan dengan lisan di mana umat islam yang ingin mengqadha puasa dan membaca niat ia tidak disyaratkan untuk ‘Talaffuz’ atau menyebut niat dengan lisan.

6. Adapun niat yang diucapkan dalam hati harus sesuai dengan tujuan melaksanakan puasa yaitu puasa qadha dan niat tersebut diucapkan saat malam hari sebelum terbitnya matahari.

Menurut pendapat ulama maka niat untuk mengqadha puasa harus diucapkan setiap malam sebelum mengqadha puasanya namun ada yang berpendapat jika mengqadha puasa secara terus menerus maka boleh hanya mengucapkan niat pada awal puasanya saja.


Niat Puasa Ganti:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

NAWAITU SHOUMA GHODIN 'AN QADAA'IN FARDHO ROMADHOONA LILLAHI TA'ALAA

Artinya : "Aku niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadhan karena Allah Ta'ala"


Itulah niat puasa ganti ramadhan. Jika Anda memiliki hutang puasa ramadhan tahun lalu, silakan segera dibayar hutang tersebut sebelum datang kembali puasa ramadhan tahun ini. Semoga artikel tentang niat puasa ganti ini bisa membantu Anda.
SHARE ARTIKEL