Pengertian Husnuzan, Contoh dan Manfaat Husnudzan Menurut Islam

Penulis Sulis Setyaningsih | Ditayangkan 03 May 2018


Pengertian Husnuzan, Contoh dan Manfaat Husnudzan Menurut IslamPhoto by Anna Sullivan on Unsplash

Berikut kami jelaskan pengertian husnuzan yang lengkap.

Husnudzan adalah berbaik sangka, lawan katanya adalah suuzan yang artinya berburuk sangka. 

Berbaik sangka dan berburuk sangka merupakan bisikan jiwa, yang dapat diwujudkan melalui perilaku yakni ucapan dan perbuatan.

Pengertian Husnuzan

Pengertian husnuzan dapat diartikan sebagai sikap mental terpuji yang mendorong pemiliknya untuk bersikap, bertutur kata dan berbuat yang baik dan bermanfaat, sehingga dapat dikatakan bahwa husnuzan termasuk kedalam akhlak terpuji.

Sedangkan perilaku suuzan termasuk akhlak tercela, karena akan mendatangkan kerugian.

Pengertian perilaku Husnudzan menurut bahasa berasal dari lafal bahasa Arab 'husnun' yang artinya baik dan 'adzzhonnu' yang artinya prasangka. 

Kata husnudzan berarti prasangka baik yang merupakan lawan dari su'udzan atau prasangka buruk. 

Sedangkan secara istilah, husnudzan adalah setiap pikiran, anggapan dan prasangka baik terhadap orang lain.

Baca JugaArti Tawadhu Beserta Contoh Perilaku Tawadhu Dalam Kehidupan

Islam adalah sumber dari segala sumber pendidikan akhlak terpuji, baik terhadap Allah, sesama manusia dan juga pada makhluk yang lain yang diciptakan oleh Allah di muka bumi ini. 

Berbicara dengan akhlak khususnya yang berhubungan dengan sesama manusia, banyak macamnya yang diantaranya adalah husnudzan. 

Dalam hidup bermasyarakat tidak jarang kita mendengar bahkan kita sendiri yang mengalaminya tentang husnudzan. 

Sungguh tepat jika Allah Swt dan rasul-Nya melarang berperilaku berburuk sangka. 

Allah berfirman didalam surat Al-Hujurat, 49: 12

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِّنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ 

Artinya :

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (lihat Q.S. Al-Hujurat, 49: 12).

Rasulullah Saw bersabda: “Jauhkanlah dirimu dari berprasangka buruk, karena berprasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja).” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga Ternyata Ini Tanda Orang yang Akan Dikejar Rezeki, Tak Disangka Bisa Sampai Begini

Contoh Perilaku Husnudzan

Adapun contoh-contoh perilaku husnuzan sebagai berikut:

1. Husnudzan terhadap Allah Swt

Husnudzan terhadap Allah Swt artinya berbaik sangka pada Allah Swt sebagai Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta alam semesta dan segala isinya yang bersifat dengan segala sifat kesempurnaan serta bersih dari segala sifat kekurangan.

Contoh seseorang berperilaku husnudzan atau berbaik sangka kepada Allah Swt yaitu dengan mensyukuri atas harta benda yang dimilikinya. 

Dengan jalan membelanjakan harta benda tersebut untuk hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akherat.

Bersyukur dengan lidah seperti mengucapkan Alhamdulillah, mengucapkan lafal-lafal dzikir lainnya, membaca Al-Qur’an, membaca berbagai buku ilmu pengetahuan dan melaksanakan amar nahi mungkar.

Adapun jenis Husnudzan kepada Allah SWT dapat dibagi menjadi 4 yaitu:

  • Husnudzan dalam ketaatan kepada Allah SWT
  • Husnudzan dalam nikmat Allah SWT
  • Husnudzan dalam menghadapi ujian dari Allah SWT
  • Husnudzan dalam melihat ciptaan Allah SWT.

2. Husnudzan terhadap diri sendiri

Muslim dan muslimah yang husnudzan atau berbaik sangka terhadap diri sendiri tentu akan berperilaku terpuji terhadap dirinya sendiri, seperti: 

  • Percaya diri yakni yakin dengan kemampuan dirinya, sehingga berani mengeluarkan pendapat dan berani pula melakukan suatu tindakan, 
  • Gigih dalam mencapai apa yang dinginkan dengan berkeras hati, tabah dan rajin, dan 
  • Mampu berinisiatif yang positif dalam bidang yang ditekuninya dan sesuai dengan keahliannya.

3. Husnudzan terhadap sesama manusia

Husnudzan atau berbaik sangka terhadap sesama manusia merupakan sikap mental terpuji yang harus diwujudkan melalui sikap lahir batin, ucapan dan perbuatan yang baik, diridahi Allah Swt dan bermanfaat.

Sikap, ucapan, dan perbuatan baik, sebagai perwujudan dari husnudzan itu hendaknya diterapkan dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga serta bermasyarakat. 

Contohnya saling menghormati antar tetangga, dan tidak saling mencurigai.

Manfaat dan Hikmah Sikap Husnudzan

1. Manfaat perilaku husnudzan

  • Hubungan persahabatan dan persaudaraan menjadi sumber kebahagiaan karena didasari ketulusan.
  • Terhindar dari penyesalan dalam hubungan antar sesama.
  • Selalu merasa senang dan bahagia atas kebahagiaan orang lain.
  • Timbulnya ketenangan dan ketentraman dalam hidup.

2. Hikmah berperilaku husnudzan

  • Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT.
  • Menumbuhkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya.
  • Menumbuhkan sikap sabar dan tawakal.
  • Menumbuhkan keinginan untuk mendapat anugerah dan rahmat Allah SWT dengan cara ikhtiar dan berusaha.
SHARE ARTIKEL