5 Ciri-ciri Wanita Subur atau Tidak, Agar Tak Salah Pilih Sebelum Menikah

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 09 Apr 2018


5 Ciri-ciri Wanita Subur atau Tidak, Agar Tak Salah Pilih Sebelum MenikahFoto via wajibbaca.com dari gulalives.com

Cara mudah kenali ciri-ciri wanita subur 

Bisa dilihat dari postur tubuhnya dan waktu setelah haid, lelaki harus tahu sebelum menikah.

Khusus buat lelaki!

Karakteristik wanita yang tidak subur bisa dilihat dari berbagai ciri-ciri berikut ini bisa jadi dari postur tubuhnya, atau waktu yang tepat setelah haid, ciri-ciri wanita subur ini perlu diperhatikan oleh kaum lelaki untuk mengetahui wanita mandul sebelum menikah

Karena Rasulullah sudah menganjurkan menikahi wanita yang subur.

Banyak wanita tidak mengetahui kondisi kesuburannya sebelum masalah sulit hamil muncul.

Baca Juga Bolehkah Menikah Ditanggung Orang Tua? Karena Faktanya Masih Banyak yang Begitu

Ketidak suburan menjadi masalah umum yang dialami oleh banyak pasangan. 

Sebagian besar dari mereka bahkan tidak memiliki gejala apapun. 

Sehingga, kontrol dan konsultasi dengan dokter secara rutin diambil sebagai langkah menyelesaikan masalah ini.

Apakah bisa hamil? Mungkin pertanyaan ini akan muncul pada masa-masa kamu ingin memiliki anak. 

Tenang, ada beberapa tanda yang akan membantu mengetahui kondisi kesuburanmu. 

Hilangkan kecemasanmu dengan mempelajari ciri-ciri berikut.

Rasulullah menganjurkan umatnya untuk menikahi wanita yang penyayang dan subur.

تَزَوَّجُوا الْوَدُودَ الْوَلُودَ فَإِنِّى مُكَاثِرٌ بِكُمُ الأُمَمَ

Nikahilah wanita yang penyayang dan subur karena aku berbangga dengan banyaknya ummatku pada hari kiamat.”

(HR. Abu Dawud. Hadits senada diriwayatka oleh An Nasa’i dan Ahmad)

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana cara mengetahui bahwa calon istri kita subur atau tidak, sementara dia masih gadis?

Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui ciri-ciri wanita subur rahimnya:

Cara Mengetahui Ciri-Ciri Wanita Subur

1. Tes kesuburannya

Cara yang paling valid untuk mengetahui wanita subur atau tidak adalah melalui serangkaian tes kesuburan yang dilakukan oleh ahli medis.

Secara umum, wanita subur melalui pemeriksaan ini dapat diketahui apakah ovarium mampu menghasilkan sel telur dan melepaskannya saat ovulasi.

Ada tidaknya sumbatan dalam tuba dan apakah ada kelainan dalam rahim yang dapat menghambat terjadinya implantasi dan perkembangan janin.

Permasalahannya, meminta calon istri melakukan tes kesuburan adalah yang tabu dan aneh dalam budaya kita. 

Meskipun hasilnya paling akurat, ia tidak bisa menjadi pilihan terbaik. 

Bisa-bisa, malah calon istri atau keluarganya membatalkan rencana pernikahan yang telah disusun sebelumnya.

Baca Juga Istri Minta "Duluan" Ternyata Pahalanya Sangat Besar Bahkan Jadi Tiket ke Surga

2. Jumlah anggota keluarganya

Cara kedua ini sangat mudah dilakukan karena sangat sederhana. 

Untuk mendeteksi calon istri subur atau tidak, lihatlah anggota keluarganya.

Dengan mengetahui jumlah anggota keluarganya, kita bisa mengukur seberapa besar peluang calon istri memiliki keturunan. Biasanya keturunan dari keluarga ‘subur’ jauh lebih mudah menghasilkan keturunan. Anak tunggal, dengan banyak sepupu yang juga anak tunggal bisa pula menjadi indikator,”. Kendati demikian, peluang ini hanya sekedar prediksi, tidak sevalid tes kesuburan.

3. Siklus haid pasangan Anda

Cara lain untuk mendeteksi seorang wanita subur atau tidak, adalah dari siklus menstruasinya. 

Jika lancar, peluang kesuburannya lebih besar. Siklus ini adalah indikator terjadinya ovulasi dan hormon bekerja dengan normal.

Karenanya banyak dokter yang menyarankan pasangan suami istri yang ingin segera punya anak untuk melakukan hubungan pada proses ovulasi yang umumnya terjadi pada hari ke-16 dari sejak hari pertama siklus menstruasi atau hari ke-14 sebelum menstruasi berikutnya.

Bagaimana cara mengetahui siklus haid calon istri lancar atau tidak? 

Dalam budaya kita, ini juga menjadi hal yang tabu jika langsung menanyakannya. 

Maka calon suami bisa mengutus seorang wanita untuk menanyakan kepada calon istrinya.

4. Berat badannya

Subur tidaknya wanita juga bisa dideteksi dari berat badan. 

Tubuh yang terlalu kurus atau terlalu gemuk, dapat menyebabkan kinerja hormon tidak maksimal, ovulasi menjadi tidak teratur. 

Terlalu kurus menyebabkan sistem bekerja minimal untuk menghemat energi yang keluar.

Sedangkan terlalu gemuk dapat menyebabkan terjadinya perubahan level hormon dalam tubuh karena estrogen tidak hanya diproduksi di dalam ovarium tapi juga dalam lemak tubuh.

Masih dalam buku Sehat & Sukses Pranikah, dr Egha Zainur Ramadhani menjelaskan, 12% masalah ketidaksuburan disebabkan oleh masalah berat badan. 

Terlalu kurus atau terlalu gemuk sangat mempengaruhi kesuburan bagi wanita,” tulisnya.

Nah, untuk mengetahui calon istri terlalu gemuk atau terlalu kurus, calon suami tidak perlu mengutus orang. 

Sebab dalam Islam disunnahkan nazhar, melihat calon istri. Mungkin dalam istilah sekarang, melalui forum ta’aruf.

Baca JugaBukti Islam Sama Sekali Tidak Mengajurkan Nikah Siri, Meski itu Sah

5. Jalannya menarik

Liputan6 pernah melansir hasil penelitian yang dilakukan Universitas Göttingen, Jerman, bahwa cara berjalan kaum wanita bisa memperlihatkan subur atau tidaknya mereka. 

Yang intinya, cara jalan wanita yang secara alami ‘menarik’ perhatian laki-laki merupakan salah satu indikator kesuburan mereka.

Bagaimana caranya calon suami mengetahui cara jalan calon istri? 

Pernah ada ikhwan yang meminta akhwat yang dita’arufkan dengannya untuk jalan. Ia ingin mengetahui cara jalan calon istrinya itu.

Entah untuk mengetahui ia subur atau hal lainnya. Hanya saja, cara ini dianggap tabu khususnya di kalangan aktifis dakwah.

Lalu bagaimana? Sahabat seperti Jabir bin Abdullah dan Muhammad bin Maslamah mencontohkan, mereka mengamati calon istrinya secara diam-diam.

Aku bersembunyi untuk memperhatikan calon istriku itu hingga aku melihat hal yang menarik bagiku untuk menikahinya,
kata Jabir bin Abdullah dalam sebuah hadits yang dikutip Ustadz Mohammad Fauzil Adhim dalam buku Saatnya untuk Menikah.

Wallahu a’lam bish shawab

SHARE ARTIKEL