10 Hal Baik yang Wajib Dipersiapkan untuk Menyambut Bulan Ramadhan

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 23 Apr 2018
10 Hal Baik yang Wajib Dipersiapkan untuk Menyambut Bulan Ramadhan
Foto via patriapurwakarta.com

Bulan puasa beberapa hari lagi, sudah Anda mempersiapkan untuk menyambutnya?

Tidak semua orang menghadapi bulan Ramadhan yang akan datang ini hatinya lapang, ada juga orang yang hatinya sempit, karena mereka sudah mikir tidak akan bertemu dengan yang namanya rokok

Untuk itu agar hati kita semua dilapangkan 10 persiapan ini harus Anda lakukan

Bulan puasa akan segera tiba dan kita sebagai umat muslim selayaknya menyambut kedatangan puasa dengan berbahagia.

Keistimewaan puasa dapat dirasakan oleh seluruh umat muslim di dunia terutama sebab pada bulan yang suci ini umat muslim menunaikan amal sholeh puasa.

Puasa puasa ialah amal sholeh yang wajib dilaksanakan pada bulan puasa dan sebagaimana kita ketahui bahwa pahala amal sholeh di bulan puasa ini akan dilipatgandakan.

Baca juga : Sahkah Shalat di Masjid yang Arah Kiblatnya Melenceng?

Bagaimana tidak, setelah mengetahui puasa puasa dan fadhilahnya umat muslim berlomba-lomba untuk melaksanakan amal sholeh dibulan suci puasa.( simak tips pemantapan menjelang puasa )

Saat menjelang datangnya bulan puasa, umat muslim berbondong-bondong melakukan pemantapan diri mulai dari pemantapan materi, makanan, pakaian, fisik dan lainnya namun terkadang kita melupakan bahwa pemantapan menyambut puasa tidak hanya sekedar fisik dan materi semata melainkan juga pemantapan secara hati dan jiwa.

Berikut ini ialah beberapa hal pemantapan puasa menurut muslim :

1. Bertobat

Pertobatan ialah salah satu hal yang mesti kita lakukan sebagai umat muslim sebelum datangnya bulan puasa.

Di hari-hari sebelumnya kita sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan dan dosa. Sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk bertobat dan meminta mapun pada Allah SWT.

Dengan pertobatan hati kita akan lebih siap menyambut puasa dan menjadi lebih tenang, namun, bertobat tidak hanya pada lisan saja melainkan harus dibuktikan dengan perbuatan.

Bila sebelumnya kita malas untuk shalat, sering melakukan perbuatan maksiyat hendaknya mulai saat ini kita tinggalkan hal-hal tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat AN Nur ayat 31 yang bunyinya

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعاً أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31).

Rasullullah SAW sendiri yang sudah dijamin ma’sum atau terjaga dari dosa tetap melakukan taubat apalagi kita yang hanya umatnya yang sering berbuat dosa sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Muslim :

“Wahai manusia! Bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat (kepada Allah) dalam sehari seratus kali” (HR. Muslim).

Taubat juga bisa menambah rezeki. Tambah juga ikhtiar menambah rezeki kamu dengan memperbanyak amalan doa pembuka rezeki.

2. Memantapkan niat

Tidak akan sempurna amal sholeh seseorang tanpa niat yang ikhlas dan tulus. Sebelum datangnya bulan puasa niatkan hati kita untuk menjalankan segala amal amal sholeh khususnya dibulan puasa hanya untuk mencari ridho semata dan tanpa niatan yang lain misalnya niat ingin pamer, sok alim dan sebagainya.

Buanglah jauh-jauh pikiran semacam itu dan yakinkah hati kita bahwa puasa ialah bulan dimana kita bisa memperbaiki segala amal amal sholeh kita.

Baca juga : Bukan Cuma Kasih Uang Saja, Begini Cara Berbakti Pada Orangtua yang Jauh

3. Berdoa

Berdoa ialah salah satu kewajiban kita terhadap Allah SWT dan menjelang puasa kita hendaknya senantiasa berdoa dan memohon ampun kepada Allah SWT.

Doa ialah sarana komunikasi kita kepada Allah SWT dan pada bulan puasa doa kita akan senantiasa dikabulkan bila dilakukan dengan sungguh-sungguh.

4. Memperbanyak amal sholeh sunnah

Sebelum memasuki bulan puasa tidak ada salahnya kita melakukan pemantapan diri dan melatih diri untuk melaksanakan amal sholeh sunnah seperti shalat sunnah misalnya shalat dhuha dan amal sholeh sunnah lainnya.

Amal sholeh sunnah ini bisa dilakukan dan lebih baik daripada hanya menghabiskan waktu untuk menonton TV atau melakukan hal lain yang tidak penting.

5. Berpuasa di bulan Syaban

Sebelum berpuasa dibulan puasa kita sebaiknya melatih kebiasaan berpuasa dengan menjalankan puasa sunnah di bulan syaban sebagaimana hadist Rasullullah SAW yang bunyinya

لا يَصُومُ ، فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلا رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ

Dari ‘Aisyah radhiallahu ’anha: “Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam berpuasa sampai kami mengatakan (mengira) dia tidak pernah berbuka. Dan (lain waktu) beliau tidak berpuasa sampai kami mengatakan (mengira) dia pernah berpuasa. Dan aku tidak melihat Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam menyempurnakan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadan dan aku tidak melihat Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam memperbanyak berpuasa selain di bulan Sya’ban”.(HR. Bukhari Muslim)

“Saya bertanya, Wahai Rasulullah saya tidak pernah melihat anda berpuasa di antara bulan-bulan yang ada seperti engkau berpuasa pada bulan Sya’ban?” (Beliau) bersabda: “Itu ialah bulan yang sering diabaikan orang, antara Rajab dan Ramadan. Yaitu bulan yang di dalamnya diangkat amal (seorang hamba) kepada Tuhan seluruh alam. Dan aku senang saat amalanku diangkat, aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Nasa’i).

6. Memperbanyak membaca Alqur’an

Membaca Alqur’an tidak hanya memiliki banyak manfaat (baca manfaat baca Alquran setiap hari) tetapi juga bisa membuat hati dan pikiran kita tenang sehingga kita bisa menyambut datangnya bulan puasa hati dan pikiran yang lebih baik.

Selain itu diriwayatkan bahwa bulan-bulan sebelum puasa yakni bulan rajab dan bulan sya’ban ialah bulan menanam dan menyiram sementara bulan puasa ialah bulan memanen. Sehingga kita disarankan untuk memperbanyak amalan dikedua bulan tersebut.

Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab ialah bulan menanam, bulan Sya’ban ialah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadan ialah bulan memanen tanamanPerumpamaan bulan Rajab bagaikan angin, sedangkan perumpamaan Sya’ban bagaikan mendung dan perumpamaan Ramadan bagaikan hujan. Barangsiapa yang tidak menanam di bulan Rajab dan tidak menyiram pada bulan Sya’ban, bagaimana dia akan memanen di bulan Ramadan.”

Baca juga : 50 Nama yang Baik Menurut Al-Qur'an Untuk Bisnis dan Usaha Anda

7. Memperbanyak ilmu agama

Menjelang bulan puasa luangkan waktu kita sejenak untuk menimba ilmu agama. Hal ini akan membantu kita untuk lebih memahami amal sholeh dan keutamaan bulan puasa dengan baik.

Belajar agama bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan bisa bersumber dari buku tentang muslim maupun mendatangi kajian-kajian muslim yang sering diadakan dalam masjid.

Hal ini sebagaimana perintah Allah pada Surat Al Anbiya ayat 21 yang bunyinya

مَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ

"Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu bila kalian tidak mengetahui.” (QS Al Anbiya : 21)

8. Menyelesaikan qadha puasa sebelumnya

Sebelum memasuki bulan puasa kita hendaknya menyelesaikan semua hutang puasa dari puasa sebelumnya.

Puasa yang ditinggalkan pada bulan puasa wajib diganti terkecuali bagi orang yang sudah lanjut usia boleh membayarkan fidyah.

Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist berikut :
Dari Abu Salamah, dia berkata, saya mendengar ‘Aisyah radhiallahu ’anha berkata: “Aku memiliki kewajiban berpuasa dari bulan Ramadan lalu, dan aku baru dapat mengqadanya pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari Muslim)

Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Dari keseriusan beliau (mengqadha) pada bulan Sya’ban disimpulkan bahwa hal itu menunjukkan tidak diperkenankan mengakhirkan qadha sampai memasuki bulan Ramadan berikutnya.” (Fathul Bari, 4/19)

9. Mensucikan diri

Sebelum puasa tiba hendaknya kita menyucikan hati, pikiran, perbutana dan bila perlu lingkungan kita sebab bulan puasa sangat istimewa dan kita menyambut datangnya bulan tersebut seperti kita menyambut tamu penting.

Berkaitan dengan mensucikan diri, salah satu doa wajib yang harus kamu ketahui tentunya adalah doa mandi wajib. Karena akan sangat berkaitan dengan kondisi kamu dan juga menjadi syarat mutlak untuk menjadi suci.

10. Perbanyak berzikir

Keutamaan zikir kepada Allah SWT perlu diketahui agar kita dapat senantiasa berzikir kepada Allah dan memohon ampun serta rahmat darinya. Menjelang bulan puasa perbanyaklah zikir kepada Allah SWt agar hati dan pikiran kita terjaga dari segala kotoran.

Demikianlah pemantapan yang bisa kita lakukan sebelum datangnya bulan puasa. Tentunya berbeda dalam hal hukum pelaksanaan dibandingkan dengan puasa sunnah yang lain

Semoga bermanfaat
SHARE ARTIKEL