Guru Agama yang Lakukan Sumpah Pocong Tiba-tiba Pada Muridnya Akhinya Minta Maaf

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 10 Feb 2018

Guru Agama yang Lakukan Sumpah Pocong Tiba-tiba Pada Muridnya Akhinya Minta Maaf
Foto via tribunnews.com

Orangtua murid yang disumpah pocong sudah lega

Indah selaku orang tua dari murid yang secara tiba-tiba disumpahi oleh gurunya sendiri kini merasa lega, karena guru yang bersangkutan akhirnya meminta maaf dan mengakui perbuatannya dengan mengatakan ini.

Km, guru Agama SMKN 4 Kota Malang meminta maaf secara terbuka di depan para siswa di sela kegiatan yasinan di sekolah itu, Jumat (9/2/2018) pagi.

Hal itu terkait sumpah pocong yang dilakukannya pada siswa D, buntut hilangnya uang kotak amal senilai Rp 2,8 juta, Kamis (1/2/2018).

Baca juga : Sudah Habis Rp. 500 Juta untuk Oplas, Malah Menderita, Tapi Setelah 3 Bulan Hasilnya Bikin Melongo

"Saya mewakili keluarga sudah lega karena gurunya sudah secara jantan mengakui kesalahan itu dengan terbuka di depan siswa," jelas Indah Hastuti, ibu D kepada Surya saat ditemui di SMKN 4 Kota Malang.

Guru tersebut mengakui jika dirinya yang melakukan sumpah pocong di masjid sekolah atas inisiatif sendiri.

Wajah Indah usai acara itu sudah sumringah dan nampak lega.

Pernyataan permintaan maaf itu dilakukan sekitar pukul 06.45 WIB.

Guru Agama yang Lakukan Sumpah Pocong Tiba-tiba Pada Muridnya Akhinya Minta Maaf
Foto via tribunjatim.com

Di acara itu, ia ditemani adiknya, Anita Trisnawati, tante D.

Pesan guru agama itu kepada para siswa agar tidak membully D.

"Tadi para siswa juga bersorak gembira," cerita Indah.

Anaknya D, tetap berbaur dengan siswa lain yang ikut yasinan.

Jadi ia tidak ikut di depan acara bersama keluarganya.

"Sejauh ini anak saya nampak tegar. Ia tetap bersekolah setiap hari setelah kejadian itu," kata Indah.

Usai kegiatan, Indah dan Anita bertemu lagi dengan guru agama itu di lobi sekolah.

Guru itu menunjukkan surat pernyataan tertulis tangan buatannya mengenai permintaan maaf.

Keduanya sempat membaca. Anita kemudian memberi saran koreksi atas isi surat itu.

Baca juga : Lahirkan Diatas Gerobak, Bayi ini Penuh Tanah dan Pasir, Hingga Mau Dijual Karena ibu Depresi

"Di surat itu hanya ada tulisan gurunya minta maaf kepada D. Namun saya minta dilengkapi karena tidak ada kalimat melakukan sumpah pocong," tambah Anita.

Guru agama itu pun menyanggupi mengubahnya.

Guru Km kepada Surya menyatakan persoalannya sudah selesai.

"Saya sudah minta maaf. Maaf saya tidak bisa menjelaskan lagi karena saya sudah memberi penjelasan yang sama kemana-mana," jawabnya.

Ia kemudian menangkupkan dua tangannya dan meninggalkan lobi.

Tuduhan mencuri itu setelah hasil penggeledahan di tas D ditemukan banyak uang receh, Kamis (1/2/2018).

Ia kemudian diam-diam disumpah pocong, Jumat (2/2/2018) usia salat Jumat.

Kegiatan itu hanya diketahui dua guru dan dua siswa di masjid sekolah.

Menurut Anita, saat sumpah pocong itu D memang dikafani.

SHARE ARTIKEL