Bun, Jangan Dilarang Sepenuhnya Anak Pegang HP dan Tau Internet, Kerena Anak Bisa Jadi Gaptek

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 28 Feb 2018
Bun, Jangan Dilarang Sepenuhnya Anak Pegang HP dan Tau Internet, Kerena Anak Bisa Jadi Gaptek
Foto via ummi-online.com

Boleh saja asalkan ada batasannya

Kejadian-kejadian yang terjadi banyak membuat para orangtua khawatir dan takut mengenalkan anak pada atau melarang anak untuk bermain HP dan juga mengenal intenet, namun ini menjadi juga tak baik untuk anak karena akan menjadikan gaptek akan kalah dengan anak yang tidak gaptek dalam persaingan.

Boleh saja tidak punya TV di rumah, tidak punya hp agar anak-anak lebih fokus belajar dan menghafal Quran, akan tetapi jangan sampai anak Anda menjadi gaptek padahal mereka lahir di zaman milenial.

Bukankah kita disuruh mendidik anak sesuai zamannya?

dr. Aisyah Dahlan dalam materi kajian mengenai menjadi orangtua bijak di era milenial mengingatkan para orangtua untuk lebih positif terhadap penggunaan internet.

Baca juga : Cegah Anak Tonton Video yang Sedang Viral, Begini Cara Filter Video YouTube

"Jangan selalu berpikir negatif tentang internet dan kemajuan digital, banyak orangtua paranoid terhadap perkembangan zaman," ungkapnya.

Faktanya, anak-anak bisa lebih mudah belajar, menghafal quran, membaca buku dan banyak hal dengan memanfaatkan internet dan gadgetnya.

Tidak mengapa menghindarkan anak dari gadget sampai usianya 2 tahun, karena pada usia dini memang perkembangan otak mereka belum baik diperkenalkan hp dan tayangan 2 dimensi lainnya, namun setelah usia tersebut orangtua bisa tinggal membatasi durasi pemakaiannya saja. 

Misalnya bermain game di hp hanya boleh 30 menit. Menonton hanya boleh 30 menit.

Orangtua perlu bijak bersikap, Tidak semua hal di internet itu buruk, tidak semua game di hp itu buruk, alhamdulillah masih ada sangat banyak kok tayangan yang bermanfaat, game yang bermanfaat, akan tetapi karena orangtua parno alias paranoid terhadap perkembangan digital, akhirnya anak dibuat steril dari internet.

Ujung-ujungnya, anak tidak mengerti apa itu sosial media, bagaimana cara menggunakan internet dengan benar, sedangkan ia hidup di era digital di mana segala data bisa diperoleh dari ujung jari?

Sebagai orangtua, kita perlu paham bahwa era hidup anak-anak kita kelak akan jauh berbeda dari diri kita. Jangan membanding-bandingkan.

"Dulu ayah dan ibu bisa hidup dengan baik tanpa internet, bisa jadi juara umum tanpa punya hp... " kalimat seperti ini tidaklah bijak.

Baca juga : Moral Generasi Muda Makin Bejat, Ada Apa dengan Bangsa Kita ini?

Apakah Anda tahu seberapa besarnya perubahan era milenial saat ini? Bagaimana jika putra putri kita menjadi gagap teknologi karena kurang bijaknya sikap kita terhadap perkembangan zaman dan melarang mereka 100% untuk tidak menyentuh internet berikut gadgetnya?

Bersikaplah adil, menempatkan sesuatu sesuai porsinya. Semoga kita meninggalkan generasi yang kuat dan mampu menjadi teladan terbaik di zamannya kelak.
SHARE ARTIKEL