8 Tatakrama Buang Air Kecil yang Baik Dalam Islam

Penulis Unknown | Ditayangkan 04 Feb 2018
8 Tatakrama Buang Air Kecil yang Baik Dalam Islam

foto via alodokter.com

Diterapkan ya...

Setiap hari buang air kecil, tapi beberapa adab-adab ini tak pernah kamu lakukan awas, sebab bisa menjerumuskanmu kedalam lubang penistaan.

Buang air kecil memang hal yang biasa dilakukan. Tapi masih banyak orang yang belum tahu tentang tatakrama dalam buang air kecil.

lantas, ada-adab apakah yang harus dilakukan ketika buang air kecil?

Mengutip islampos.com, berikut 8 adab ketika buang air kecil. terapkan ya

1. Menjauh dan menutup aurat dari manusia

Pada contoh kasus seperti ini adalah saat buang air kecil di urinoir. Faktanya, ada beberapa urinoir yang tidak menyediakan sekat pembatas antar satu dengan yang lainnya. Sehingga, memberikan kesempatan aurat dapat terlihat orang di sebelah saat buang air kecil.

Baca Juga : Bocah 3 Tahun ini Terus Menangis Tak Bisa Buang Air Kecil, Saat Dicek Ternyata Sesuatu Terjadi Pada Kemaluannya

Dari Jabir bin ‘Abdillah RA berkata, “Kami pernah safar bersama Rasulullah SAW, beliau tidak menunaikan hajatnya sampai beliau pergi ke tempat yang tidak kelihatan,” (HR. Ibnu Majah).

2. Tidak berhati-hati terhadap najis (air seni)

Tidak membersihkan diri, tidak menyiram air seni, tidak pula berhati-hati terhadap percikan ketika buang air kecil, sesungguhnya semuanya itu mendatangkan bahaya pada diri sendiri.

3. Tidak buang air kecil pada air yang tergenang

Dari Jabir dari Rasulullah SAW bersabda, “Bahwasanya beliau melarang buang air kecil pada air yang tergenang,” (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i dan Ibnu Majah).

4. Tidak menghindari arah kiblat

Dalam kaitannya dengan arah kiblat bahwasanya Rasulullah SAW melarang umatnya untuk buang hajat dengan menghadap atau membelakangi kiblat

Baca Juga : Yang Hobi Makan Jengkol Coba Cara Manjur ini, Takut Bau Saat Buang Air Kecil Hilang

Dari Abu Ayyub Al-Anshari, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila kalian buang hajat, janganlah menghadap kiblat. Namun menghadaplah ke timur atau ke barat,” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Membaca doa sebelum masuk kamar mandi

Mengawali dengan mengucapkan doa sebelum masuk ke kamar mandi merupakan adab yang baik dan contoh dari perilaku Rasulullah SAW.

Dari Ali bin Abi Thalib, bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Penghalang antara pandangan jin dan aurat manusia adalah jika salah seorang di antara mereka memasuki tempat buang hajat, lalu diucapkan ‘bismillah’,” (HR. Tirmidzi).

Dan dalam sebuah hadis lain disebutkan, Anas RA berkata, “Dulu, jika Rasulullah SAW hendak masuk ke tempat buang air, maka beliau berkata (berdoa), ‘Allahumma inni audzubika minal khubusi wal khabaaits’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari para setan laki-laki dan perempuan,” (HR. Jamaah).

6. Tidak membersihkan diri dengan tangan kanan

Bukanlah adab yang baik ketika seseorang membersihkan diri saat buang air kecil maupun besar, menggunakan tangan kanan. Karena tangan kanan lebih identik untuk melakukan hal-hal baik, seperti berwudhu, makan, minum, menunjuk kalam saat membaca Al-Quran dan lain-lain. Oleh karena itu, seseorang yang ingin membersihkan diri saat buang air kecil maupun besar hendaklah menggunakan tangan kiri.

Baca Juga : Gara-Gara Keseringan Buang Air Kecil, Ada Sesuatu yang Aneh di Perut Pria ini. Bikin Ngeri Lihatnya

Dari Aisyar RA, berkata, “Adalah tangan kanan Rasullah SAW untuk berwudhu dan makannya. Tangan kirinya untuk beristinja dan sesuatu yang kotor,” (HR. Abu Dawud).

7. Membersihkan diri dengan air

Dari Anas bin Malik, berkata, “Rasulullah SAW pernah memasuki tempat buang air. Maka, aku pun dan seorang bocah sebaya denganku datang membawa seember air dan kotak kecil, lalu beliau beristinja (cebok) menggunakan air,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila dalam kondisi terpaksa, tidak ada air, seperti saat hendak ke hotel, atau ke tempat-tempat umum yang tidak menyediakan air untuk membersihkan diri setelah buang air kecil atau buang air besar, maka barulah diperbolehkan untuk menbersihkan diri dengan beberapa benda.

Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang di antara kalian buang air, maka hendaknya ia membawa tiga batu yang dipakai untuk istinja, karena (tiga) batu tersebut mencukupi baginya (untuk beristinja),” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Abu Dawud).

8. Berdoa ketika keluar dari kamar mandi

Dari Aisyah RA berkata, “Adalah Rasulullah SAW jika keluar dari kamar mandi maka beliau berdoa, ‘Ghuraanaka’ (aku memohon ampunanmu).” 
SHARE ARTIKEL