Seakan-akan Mau Keluar, Gerakan Agresif Bayi dalam Perut Ibu ini Bikin Ngilu

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 27 Jan 2018

Seakan-akan Mau Keluar, Gerakan Agresif Bayi dalam Perut Ibu ini Bikin Ngilu
Foto via theasiantparents.com

Gerakannya agresif membuat guncangan yang kuat

Duh, ngilu rasanya melihat bagaimana bayi ini bergerak ekstrem di dalam kandungan seperti ini. Apakah ada yang pernah merasakan gerakan agresif seperti ini, sensi apa yang anda rasakan? dan ketahui penjelasan arti gerakan agresif anak ini.

Entah ini merupakan kehamilan pertama atau ketiga, Bunda pasti selalu menunggu saat-saat bayi mulai menendang dalam janin. Namun bagaimana jika bayi agresif dalam kandungan?

Baca juga : Berdosakah Ibu yang Tak Mau Menyusui Bayinya Karena Lebih Memilih Memberikan Susu Formula?

Seperti yang dialami seorang ibu dari Maroko berikut ini.

Video bayi agresif dalam kandungan


Sebelum menonton video ini, kami memperingatkan bahwa banyak adegan yang akan membuat ibu hamil merasa ngilu.

Ibu ini tampak kesakitan karena gerakan bayi terlalu ekstrem. Bahkan saat di USG, monitor tak dapat membaca pergerakan bayi yang amat heboh ini.

Macam-macam gerakan bayi dalam kandungan

Merasakan bayi bergerak dalam kandungan memang menyenangkan. Gerakan bayi ternyata dapat memberitahu Bunda tentang apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana.

Gerakan janin bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang salah atau semuanya akan baik-baik saja. Penting bagi Parents untuk mengecek apakah bayi cukup aktif bergerak atau terjadi perubahan drastis misalnya bayi agresif dalam kandungan.

1. Denyut kecil seperti gelembung udara
Bila ini kehamilan pertama Bunda, maka denyut kecil ini akan mulai terasa pada kehamilan 16 minggu. Namun Bunda akan menjadi lebih peka dan bisa merasakan lebih awal jika sudah pernah hamil sebelumnya.

Denyut kecil ini terasa seperti kepakan sayap kupu-kupu di perut. Nikmati saja karena ini baru permulaan dari pengalaman menyenangkan bersama bayi dalam perut Anda.

2. Ketukan ringan karena bayi masih begitu mungil
Karena bayi masih begitu mungil dan ada banyak lapisan antara bayi dan kulit Bunda, maka gerakannya terasa seperti sebuah ketukan yang lembut.

Baca juga : Pesan Seorang Ibu"Untuk calon suami anakku dan calon menantuku"

3. Tendangan karena bayi mulai membesar


via GIPHY

Ketika bayi dalam rahim mulai bertambah besar dan kuat, ketukan ringan yang Bunda rasakan perlahan-lahan berubah menjadi tendangan yang konsisten.

Untuk membuat dirinya merasa nyaman, bayi mulai melakukan peregangan di dalam rahim sehingga terasa seperti tendangan di perut Bunda.

4. Meninju yang artinya bayi sedang tidak tidur
Bila bayi dapat menendang, itu artinya ia juga dapat meninju. Meski demikian, tinjunya tak akan terasa menyakitkan bagi Bunda.

Saat Bunda sedang istirahat, bayi justru memutuskan untuk bangun dan sedikit ‘berjoget’. Akibatnya, Bunda jadi kurang tidur karena merasakan tinju kecil di dalam perut.

5. Berguling


via GIPHY

Tak hanya menendang, bayi dalam kandungan sebenarnya juga berguling. Bunda akan merasa seperti sedang dipijat ketika bayi melakukan ini.

Serunya lagi, terkadang Bunda mungkin melihat seakan-akan ada bola besar di dalam perut yang bisa saja itu adalah pantat si bayi. Jangan lupa kasih tahu Ayah atau si kakak ya, kalau bayi sedang melakukan ‘atraksi’ ini.

Baca juga : Bahaya Hedonisme Diduga Jadi Penyebab Anak SMK Nekat Bunuh Sopir Taksi Online

6. Menggeliat
Bunda mungkin berpikir seakan-akan ada ular di dalam perut karena bayi senang sekali menggeliat. Inilah salah satu caranya untuk tetap nyaman di dalam rahim.

Saat bayi dalam perut bertambah besar, ruang geraknya mulai terbatas sehingga yang dapat dilakukannya hanyalah berguling dan menggeliat. Bunda mungkin merasa bahwa sang bayi bisa mbrojol sewaktu-waktu karena rasanya seperti ada yang hampir keluar di bawah, tetapi itu hanyalah perasaan Anda saja.

7. Menggelitiki
Bunda mungkin pernah merasakan sensasi geli di perut seperti sedang digelitiki. Hal itu ternyata disebabkan oleh bayi dalam kandungan yang sedang meniupkan gelembung air ketuban.

Gerakan janin terjadi karena berbagai alasan dan ada begitu banyak trik yang bisa Bunda coba supaya bayi mau bergerak. Misalnya dengan menyorotkan senter ke perut Bunda karena bayi akan bereaksi terhadap perbedaan cahaya.

8. Sensasi meletup karena bayi cegukan
Mirip dengan perasaan digelitiki, Bunda mungkin juga mengalami sensasi meletup seperti popcorn yang matang. Meski terasa sedikit aneh, namun meletup adalah pertanda baik.

Artinya, bayi sedang cegukan setelah minum air ketuban. Cegukan merupakan tanda bahwa sistem pencernaan bayi berkembang dengan baik.

Tak perlu melakukan sesuatu agar cegukan janin mereda karena bayi dalam perut Anda menyukai sensasi cegukan tersebut.

9. Bergetar
Gerakan ini membuat banyak ibu merasa khawatir. Entah Bunda bisa merasakannya atau tidak, namun bayi yang bergetar adalah sesuatu yang wajar.

Bayi bergetar jika ia bereaksi terhadap perubahan suhu. Jika Bunda ingin merasakan gerakan bayi, coba letakkan waslap basah di atas perut Anda.

Jangan merasa bahwa Bunda sedang menyiksa si bayi karena ia tidak merasakan kesakitan di dalam rahim. Ia hanya bereaksi jika terjadi perubahan di sekitar lingkungannya.

Baca juga : Down Syndrome Banyak Menghantui Ibu Hamil, Deteksi Sejak Bayi Dalam Kandungan

10. Gerakan bayi agresif dalam kandungan


via GIPHY

Terkadang rasanya bayi seperti mencoba keluar dari perut Bunda. Tendangan, pukulan, dan gerakan lainnya bisa menjadi begitu kencang dan kasar sehingga Bunda merasa bayi sedang marah.

Bisa saja memang seperti itu yang terjadi. Misalnya bayi habis cegukan, atau ruang geraknya di dalam rahim menyempit, maka gerakannya sedikit lebih agresif dari biasanya.

Bila Bunda merasa gerakan bayi jauh lebih ekstrem dari biasanya, Bunda bisa mencoba berbagai hal untuk membantu menenangkan bayi dalam kandungan. Misalnya, Bunda bisa mengubah posisi duduk/tidur atau sekedar bergerak mengubah posisi.

Bunda juga bisa mencoba mandi air hangat yang dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan yang dialami bayi. Bonusnya, setelah mandi, Bunda pun ikutan merasa rileks.

Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan bila gerakan bayi dirasa terlalu mengganggu.

Semoga artikel ini bermanfaat.

SHARE ARTIKEL