Jilbab, Haruskah Menutupi Dada? Yuk Simak Cara yang Benar dan Syar`i Memakai Hijab!

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 03 Jan 2018
Jilbab, Haruskah Menutupi Dada? Yuk Simak Cara yang Benar dan Syar`i Memakai Hijab!
Gambar ilustrasi wanita berhijab (gambar pedia)

Akhir-akhir ini banyak sekali kita jumpai kaum Muslimah, baik remaja maupun dewasa mengenakan pakaian Muslimah dengan berbagai warna, corak dan model. Jika kita cermati, tidak semua kaum Muslim memiliki pandangan yang jelas tentang pakaian Muslimah. Faktanya, banyak wanita yang mengenakan kerudung hanya menutupi rambut dan kepala saja sebatas leher. Ada juga yang berkerudung tetapi tetap memakai busana yang ketat, misalnya, sehingga lekuk tubuhnya tampak. Yang lebih menyedihkan adalah ada sebagian kalangan yang masih ragu terhadap wajibnya berjilbab dalam Islam bagi Muslimah ini.

Di dalam kamus Lisan Al-Arab dan Al-Mishbah Al-Munir, kata Hijab merupakan bentuk mashdar dari ‘hajaba’, yang berarti ‘penghalang‘ atau ‘pembatas’ atau ‘penutup’. Kata hijab memilki arti yang lebih luas, yaitu terkait suatu benda yang menghalangi. Makanya di dalam QS Al-ahzab ayat 58 memerintahkan kepada para sahabat Nabi saw, jika mereka meminta suatu barang pada para istri Nabi saw untuk memintanya  dari balik hijab. Jadi hijab berarti umum, bisa berupa tirai pembatas dan lain lain.

Jika kita berada di dalam masjid kita kerap menjumpai pembatas yang berbentuk papan kayu yang disusun, atau terkadang menggunakan kain seperti korden untuk membatasi jamaah perempuan dan laki-laki. Nah, itu bisa kita sebut sebagai hijab.

Karena itu, Syekh Al-Albani mengatakan, “Setiap jilbab adalah hijab dan tidak semua hijab itu jilbab.”

Untuk kaum Muslimah, Allah telah mengatur masalah menutup aurat ini :
Al-Quran surat an-Nur ayat 31: “Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kehormatannya; janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang (biasa) tampak padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (QS an-Nur [24]: 31)

Yang biasa tampak padanya mengandung pengertian wajah dan kedua telapak tangan. Hal ini dapat dipahami dari beberapa hadits Rasulullah, “Sesungguhnya seorang wanita, apabila telah balig (mengalami haid), tidak layak tampak dari tubuhnya kecuali ini dan ini (seraya menunjuk muka dan telapak tangannya).” (HR Abu Dawud)

Jelaslah bahwa seorang Muslimah wajib untuk menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangan. Artinya, selain wajah dan telapak tangan tidak boleh terlihat oleh laki-laki yang bukan mahram-nya. Allah berfirman: “Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung (khimâr) ke dada-dada mereka.” (QS an-Nur [24]: 31

Lalu bagaimana dengan muslimah yang belum menutup hijabnya hingga ke dada?

Jilbab, Haruskah Menutupi Dada? Yuk Simak Cara yang Benar dan Syar`i Memakai Hijab!
Gambar ilustrasi jilboob (lakako)

Menangapi fenomena tersebut, sosok Fatin Shidqia Lubis ikut bersuara. Remaja yang juga mengenakan hijab dalam kesehariannya ini menyayangkan adanya fenomena tersebut. Namun Fatin ogah menyalahkan para wanita yang dicap jilboobs ini. Alasannya, perempuan yang menggunakan kerudung merupakan bagian dari proses untuk menutup auratnya. “Ambil positifnya aja kalau aku sih, karena mereka udah pakai jilbab. Aku nilainya udah 50 persen lah mereka menutup aurat,” ungkap Fatin kepada JPNN saat ditemui di Sony Music, Jakarta, Rabu (13/8).

Bisa jadi menurut Fatin, mereka yang bergaya jilboobs belum banyak pengetahuan soal menggunakan hijab yang baik. Karenanya, ia juga berharap suatu saat mereka dapat mendapatkan patokan gaya berhijab yang baik dan benar. “Sebenernya mereka udah memenuhi, untuk pakai jilbab, mungkin lebih pada nggak tahu aja atau masih banyak ngikutin trend. Aku sih mikirnya dia kurang pengetahuan soal menggunakan hijab yang benar,” tutupnya.

Rasulullah SAW bersabda,“Barangsiapa memberi contoh yang baik (sunnah hasanah), maka baginya pahala kebaikannya dan pahala orang-orang yang mengikutinya. Dan barangsiapa memberi contoh yang buruk (sunnah sayyi`ah), maka baginya dosa keburukannya dan dosa orang-orang yang mengikutinya” (HR Bukhari dan Muslim)

Bagi yang belum berhijab, apalah arti cantik di mata manusia tapi tak cantik di mata Allah? Dan yang sudah berhijab, yuk terus belajar untuk memperbaiki cara berhijab dan memperbaiki akhlak kita. Semoga membawa manfaat.
SHARE ARTIKEL