Ingin Menikah di Usia Muda? ini Bekal yang Harus Sudah Dipersiapkan

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 29 Jan 2018
Ingin Menikah di Usia Muda? ini Bekal yang Harus Sudah Dipersiapkan
Foto via ruangmuslimah.com

Bekal menikah muda, apa saja?

Rasulullah dalam sabdanya sudah menganjurkan setiap umat muslim sangat dianjurkan untuk menikah muda, namun menikah mudah ini tentulah tidak segampang yang dibayangkan, harus ada bekal yang harus dan wajib dipersiapan bagi yang ingin menikah muda.

Menikah muda tentu sangat dianjurkan dalam Islam, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai para pemuda, barangsiapa yang telah mampu menikah, maka menikah…”

Baca juga : Rumah Tangga yang Sakinah Hanya Bisa Terwujud Jika Lakukan 5 Syariat ini

Namun tentu saja menikah muda ini harus didasarkan pada kesiapan dan kemampuan diri kita dalam berbagai aspek.

Menikah muda juga memiliki cukup banyak resiko. Resiko tersebut didominasi oleh faktor tanggapan masyarakat.

Pernikahan di usia muda yang mengalami kegagalan adalah gambaran buruk bagi kawula muda lainnya.

Walaupun sebenarnya kegagalan tersebut bukan berada di faktor usia mudanya. Melainkan tingkat ketakwaan dan kesadaran akan hakikat dan tujuan menikah.

Dan tentu saja kita tak harus terlalu ambil pusing dengan komentar oranglain, selagi yang kita lakukan dengan niatan dan mengharap ridho Allah ‘Azza wa Jalla.

Memilih menikah diusia muda tentu memerlukan banyak persiapan, diantaranya seperti yang dikutip dari catatan Ahmad Rifa’i Rifan adalah sebagai berikut,

Jauh-jauh hari, persiapkan bekal pernikahan. Siapkan bekal finansial dengan cara belajar hidup mandiri pada usia semuda mungkin. 

Rasanya tak keren jika uang kos dan kuliah saja masih meminta dari orang tua, lalu tiba-tiba meminta izin orang tua untuk menikah. 

Usahakan untuk mencoba mandiri semuda mungkin. Minimal dapat mengurangi jatah transferan orang tua.

Siapkan bekal intelektual. Dalam Islam, kita mengenal kaidah dahulukan ilmu sebelum amal. 

Sebelum melangkah ke jenjang pernikahan banyak-banyaklah mencari ilmu. Seperti ilmu berkomunikasi dengan suami, ilmu mendidik anak, ilmu mengurus rumah, dan lain sebagainya.

Siapkan bekal sosial. Ketika sudah menikah sebaiknya memisahkan diri dari kediaman orang tua. Untuk itu pasangan yang baru menikah sebaiknya banyak-banyak mmepelajari adab bertetangga, bagaimana bersikap di lingkungan masyarakat, dan bekerjasma membangun masyarakat.

Baca juga : Pesan Seorang Ibu"Untuk calon suami anakku dan calon menantuku"

Itulah beberapa bekal yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan untuk menikah diusia muda.

Namun bekal yang paing utama adalah keyakinan. Bahwa Allah tidak mungkin menyengsarakan umatnya.  Umat yang berusaha melaksanakan sunnah Rasulullah dan bertujuan mulia dalam membina keluarga islami.

Selain itu restu orang tua purlu dipikirkan. Jangan memaksakan diri menikah tanpa restu mereka. Tetaplah posisikan diri sebagai anak yang berbakti. Walau pun pemikiran orang tua terkadang berbeda dengan anak muda masa kini.

Apabila seorang muslimah sudah mampu menunjukan kematangannya dalam membina keluarga kepada kedua orang tuanya.

Orang tua tidak akan sulit memberika izin. Maka persiapkan diri sejak saat ini. Agar ketika beberapa waktu kedepan ada yang melamar ukhti, tidak ada keraguan lagi dalam menolak atau pun menerimanya.
SHARE ARTIKEL