Si Kecil Sering Keras Kepala, Jangan Panik! Ayah Bunda Lakukan Tips Ini

Penulis Rosi N. | Ditayangkan 22 Jan 2018

Si Kecil Sering Keras Kepala, Jangan Panik! Ayah Bunda Lakukan Tips Ini
Ilustrasi gambar via google.co.id
Ada masa ketika anak-anak berusia 2-5 tahun menjadi suka melawan dan keras kepala. Ini adalah fase yang sangat alami pada masa pertumbuhan kejiwaan anak, ini fase dimana anak-anak mulai manyadari bahwa dirinya adalah pribadi yang independen dari orang dewasa terutama orangtuanya.

KENALI FAKTOR KEMUNGKINAN YANG BISA MEMICU ANAK BERSIKAP KERAS KEPALA

Beberapa hal bisa menjadi pemicu diantaranya adalah:

- Orangtua yang terlalu memanjakan anaknya.  ketika semua keinginan anak dipenuhi tanpa syarat mereka akan menunjukkan sikap melawan ketika suatu saat Anda tidak menuruti keinginannya.

- Kurangnya kasih sayang dan perhatian kepada anak juga bisa menjadi faktor kemungkinan yang akan menyababkan anak bersikap keras kepala.

- Membiasakan anak untuk selalau patuh secara berlebihan dan meminta mereka untuk selalu mengalah tanpa alasan yang jelas juga bisa memicu sikap keras kepala pada anak-anak.

Baca Juga : Jangan Pernah Mengumbar Janji Pada Anak, Menjaga Janji Berpengaruh Pada Kepribadian Anak Kelak


Si Kecil Sering Keras Kepala, Jangan Panik! Ayah Bunda Lakukan Tips Ini
Ilustrasi gambar via google.co.id

BAGAIMANA MENGENALI ANAK YANG KERAS KEPALA?

Contoh  karakteristik anak yang bisa menunjukkan sikap keras kepala, diantaranya:

- Anak yang cenderung lebih aktif dan kurang sabaran
- Anak yang cenderung lebih impulsif dan kurang mampu mengontrol keinginannya, sehingga sering bertindak tanpa pikir panjang.
- Anak yang tidak mau menurut.
- Anak yang  cenderung lebih mudah marah dan bersikap keras.
- Anak yang cenderung menunjukkan ekspresi yang berlebihan baik ketika gembira maupun sedih.

TIPS MENGHADAPI ANAK YANG KERAS KEPALA

- Kebanyakan terjadi anak yang keras kepala belajar dari pengalaman di sekelilingnya, sehingga ketika diberi penjelasan dengan kata-kata mereka cenderung tidak menerimanya dengan baik. contoh ketika Anda memberitahunya "jangan lari-lari di lantai yang basah, sakit nanti kalau jatuh" maka sikecil perlu membuktikan kalau jatuh itu rasanya sakit.

- Anak yang keras kepala akan lebih menyukai kekuasaan, sehingga Anda tidak perlu terlalu sering menyuruhnya namun cukup hanya dengan megingatkannya.

- Jadilah orangtua yang bijak, yang mempunyai kepekaan terhadap sikecil, selalu berusaha melakukan yang terbaik untuknya.

- Tidak memaksa, belajar mengatakan sesuatu kepada sikecil dengan lembut tanpa ada unsur pemaksaan.

Bagaimana Ayah Bunda sudah ada pandangan mau menerapkan pada sikecil? Semoga tips di atas bisa membantu ya dikala si kecil sedang keras kepala.
SHARE ARTIKEL