Belum Kamu Ketahui, Ternyata ini Penyebab Kentut Mengapa Suaranya Berbeda-Beda

Penulis Unknown | Ditayangkan 04 Jan 2018

Belum Kamu Ketahui, Ternyata ini Penyebab Kentut Mengapa Suaranya Berbeda-Beda

ini penyebab suara kentut bisa berbeda-beda....

Banyak orang yang heran dan penasaran, mengapa suara kentut bisa berbeda-beda. Dan bagaimana itu bisa terjadi?

untuk lebih jelasnya lagi simak penjelasan menurut ahli pakarnya berikut ini sebagaimana dikutip detikhealth.com

Michael Rice, MD, ahli kesehatan pencernaan dari University of Michigan Medicine Gastroenterology Clinic menjelaskan ada udara yang dilepaskan ketika kentut.

Udara-udara ini sebenarnya merupakan gas sisa pencernaan makanan seperti karbondioksia, methane dan hidrogen. Setelah menumpuk di dalam usus, gas-gas tersebut akan mencoba untuk mencari jalan keluar.

"Jadi penentunya adalah kecepatan dorongan gas-gas ini untuk keluar dan ukuran serta bentuk dari lubang anus ketika gasnya lewat," jelas Rice.

Baca Juga : Fakta Unik, Mencium Bau Kentut Suami Bisa Cegah Kanker dan Panjangkan Umur Istri


Sebagai gambaran, ia membandingkan lubang anus dengan instrumen musik. Makin kecil lubang yang ada pada instrumen tersebut, maka nada yang dihasilkan akan makin tinggi, bahkan mungkin juga makin nyaring.

Begitu juga sebaliknya, makin besar lubang akhirnya, makin rendah suara yang dihasilkan. Hal ini juga berlaku untuk suara kentut.

Namun daripada malu, ada cara yang bisa dipakai untuk meredam suara kentut yang biasanya kencang.

Belum Kamu Ketahui, Ternyata ini Penyebab Kentut Mengapa Suaranya Berbeda-Beda
foto via detikhealth.com

"Anda bisa melonggarkan dan mengencangkan otot sfingter anal eksternal agar nada, volume dan durasi suara kentut yang dihasilkan menjadi berubah," pesannya.

Baca Juga : Tidak Bisa Kentut Bisa Bikin Kematian, Begini Penjelasanya

Sederhananya, memanipulasi sfingter anal sama halnya ketika Anda mencoba menahan buang air besar, karena ketika lubangnya mengencang, maka udara yang dikeluarkan juga bersuara lebih rendah dan biasanya durasinya lebih pendek.

Namun jangan khawatir, Rice mengungkapkan, pada dasarnya kentut yang berasal dari udara yang tertelan memang rata-rata menghasilkan suara yang kencang, tetapi sebenarnya tidak berbau.

Lain halnya jika kentut dari hasil pencernaan dan fermentasi bakteri dalam tubuh, suaranya mungkin tidak terlalu kencang tetapi biasanya lebih bau.
SHARE ARTIKEL