"Rindu ucapan selamat hari ibu" Kisah Wanita Penyapu Jalanan ini Buat Haru

Penulis Unknown | Ditayangkan 22 Dec 2017

foto via detik.com

Semoga dilancarkan rezekinya dan selalu diberi kesehatan...

Saat ini banyak orang yang merayakan "Hari Ibu" yang ditujukan untuk seorang ibu yang perjuangannya begitu besar. Tapi ada juga ibu yang tidak merasakan hal ini karena bagi umat muslim hal ini tidak perlu dirayakan.

Kenapa?

Karena menurut Islam Hari Ibu bukan satu tahun sekali, tetap setiap hari..

Seperti halnya wanita penyapu jalanan ini yang tak merasakan akan ucapan selamat hari ibu. Ibu Tukiyem namanya.

Tukiyem adalah seorang penyapu jalanan di Kota Medan. Melansir detik.com, warga Tanjung Morawa, Deli Serdang ini sudah 15 tahun menjalani profesinya. Dia menjadi tulang punggung keluarganya.

Sehari-harinya, Tukiyem menyapu jalanan di seputar Jalan Putri Hijau, Medan. "Suami saya, anak saya mocok-mocok (kadang kerja, kadang tidak)," katanya saat ditemui, Jumat (22/12/2017).

Sejak pagi, dia sudah memulai pekerjaannya. Dia tampak memegang sapu dan berpindah dari tempat satu ke yang lainnya. Sampah demi sampah yang menumpuk dibersihkannya.

Baca Juga : Selamat Hari Ibu, Bolehkah Seorang Muslim Memperingati Hari Ibu

Saat menyapu jalanan, Tukiyem pernah ditabrak motor. Pinggangnya terkilir dan tangannya mengalami luka lecet. Kejadian tersebut terjadi sekitar 5 tahun yang lalu.

"Yang menyerempet (menabrak) mengobati. Seminggu tidak masuk kerja," imbuhnya.

Tukiyem memilih bekerja menyapu jalanan karena sudah terlanjur menikmatinya. Terkait pernah ditabrak motor, ia pun mengaku masih trauma saat ini. Meski begitu, ia tetap menjalaninya dengan sepenuh hati.

"Tapi sudah cinta dengan profesi ini, pekerjaan tidak terlalu berat. Kerja mulai pukul 06.00 WIB sampai siang. Kalau tak disapu, banjir lah nanti," katanya sembari tersenyum kecil.

Ia menjelaskan, sampah yang dikumpulnya itu nanti diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah.

Baca Juga : Sebab dan Larangan Memperingati Hari Ibu Bagi Muslim

"Kalau penghasilan sekitar Rp 1,8 juta. Kalau masuknya penuh penghasilan mau sampai Rp 2 juta," tambah Tukiyem.

Di momen hari ibu ini, Tukiyem sangat berharap mendapatkan ucapan selamat hari ibu dari keluarganya. Ia mengaku, selama ini ucapan tersebut tak pernah didengar dari keluarganya.

"Nggak pernah ngerasain hari ibu. Pingin (ingin) diucapin selamat hari ibu. Selama ini nggak pernah," tutupnya dengan wajah penuh harapan ingin merasakan momen hari ibu. 
SHARE ARTIKEL