Sudah Syok Dengan Usaha Gibran, Jokowi Tambah Kaget Kaisang Mau Jualan Pisang Goreng

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 20 Dec 2017

Presiden Joko Widodo mencurahkan suara hatinya atau 'curhat' setelah menghadiri forum Entrepreneurs Wanted! di Bandung.

Sudah Syok Dengan Usaha Gibran, Jokowi Tambah Kaget Kaisang Mau Jualan Pisang Goreng
Foto Presiden Joko widodo saat menghadiri acara forum Entrepreneurs Wanted!di Bandung, Senin (18/12).


Entrepreneurs Wanted! merupakan forum bincang-bincang antara wirausahawan dan para generasi muda, yang dibuka dengan sambutan Presiden Joko Widodo. "Saya tahu betul bagaimana cari modal usaha di awal-awal, kemudian kepalang keliling cari pembeli, perizinan yang rumit, mengisi SPT pajak, mengurus karyawan, membeli alat produksi," ujar Presiden.

Dilansir dari Merdeka.com. Presiden Jokowi secara khusus menulis pesan tambahan tentang pengalamannya ketika menjadi pengusaha meubel dan usaha itu sampai sekarang masih berjalan. "Perusahaan saya mengekspor meubel ke Eropa, Amerika, lalu sekarang banyak juga ke Korea dan Jepang. Jadi saya tahu betul seluk-beluk berusaha," tulisnya tentang usaha yang sempat ditekuninya selama 27 tahun.

Presiden Jokowi mengaku sempat sedih karena tak satupun dari ketiga anaknya yang mau meneruskan usaha tersebut. "saya sedih tiga anak saya tak satu pun yang mau meneruskan usaha saya. Kurang apa? Pabriknya ada, alat-alat produksinya ada, karyawannya ada" ujar Jokowi.


 "Yang bikin 'shock', waktu anak sulung saya Gibran datang: "Pak, saya mau jualan martabak". Dalam hati saya, "Waduh, jualan martabak." begitu lanjut orang nomor satu Indonesia ini dilansir bbc.com (19/12/17).

Namun Jokowi mengaku terkejut juga ketika mengetahui bahwa dalam rentang waktu lima tahun saja 'brand value' pabrik kayu yang dibangunnya ternyata sudah kalah jauh dari 'brand value' martabak milik Gibran.

Rupanya ini yang membedakan antara generasi tua dengan generasi muda saat ini. Generasi dahulu seperti saya lebih bangga jika memiliki aset besar, karyawan banyak, dan ekspor besar. Saat ini ada hal yang lebih besar nilainya yakni "brand value".

Itulah sebabnya saya tidak kaget lagi ketika tiga bulan lalu, anak bungsu saya Kaesang, juga datang dan menyampaikan: “Pak, saya mau jualan pisang goreng." Ya sudah tungkas Jokowi.
SHARE ARTIKEL