Pidato Soal Yerusalem Ibukota Israel, Tiba-tiba Alami Kelu Lidah, Trump Kena Stroke?

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 11 Dec 2017
Pidato Soal Yerusalem Ibukota Israel, Tiba-tiba Alami Kelu Lidah, Trump Kena Stroke?Photo: Chip Somodevilla / Getty Images

Apa benar kena stroke mendadak?

Saat berpidato soal ibukota Israel, Donald Trump sedikit kesusahan berbicara, setelah itu dikabarkan gejala kelu lidah hingga gejala stroke, netizen tuding Trump kena imbas pasca pidato soal Yerusalem.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan akan menjalani pemeriksaan medis pada awal 2018. Pihak Gedung Putih menyatatakan bahwa Presiden Trump harus menjalani pemeriksaan tersebut karena ia mengalami gejala yang mirip dengan kelu lidah.

Baca juga : Miris, Hanya Kerena Cinta Segitiga Picu Tawuran Siswa SD di Makassar

Trump kesulitan melafalkan kata-kata secara jelas saat akhir pidatonya yang menyampaikan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel beberapa waktu lalu. Saat ia mengatakan kalimat “God bless the United States”, Trump tak mengatakannya dengan jelas, cenderung melafalkannya seperti ‘Shtesh’.

Hal tersebut memicu beberapa spekulas dari netizen. Ada yang menduga bahwa Presiden AS tersebut mengalami gejala stroke dan ada pula yang menyatakan bahwa kesulitannya melafalkan kalimat tersebut karena ia menggunakan gigi palsu.

“Pria itu berpotensi membutuhkan tiga hal berikut. 1) Ambulans untuk potensi mini stroke 2) Masuk ke program 12 atau 3) Denture Cream #Trumpslurring,” tulis salah satu netizen melalui akun twitter pribadinya.

“Apakah ada orang lain yang melihat Trump mengejek menjelang akhir pidato di Israel? Seperti seseorang yang gigi palsunya terlepas? Saya serius,” tulis netizen lainnya.

“Trump jelas sangat sakit selama pidatonya tentang Yerusalem, tidak masuk akal dalam satu kalimat, menyayat beberapa kata, mengendus berlebihan, dan terlihat sangat buruk. Kapan Gedung Putih akan membuat pernyataan?” ungkap netizen lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders menyebutkan bahwa spekulasi publik tersebut menggelikan.

“Tenggorokan presiden hanya kering, tidak lebih dari itu,” ungkap Sanders.

Sanders juga mengatakan bahwa Trump dijadwalkan menjalani uji medis rutin di Walter Reed National Military Medical Center.

Pemeriksaan itu, kata Sanders, telah dilakukan kebanyakan presiden secara historis. Selain itu, catatan-catatan itu akan dirilis oleh dokter.

Baca juga : Merinding, Akibat Luka Tak Kunjung Sembuh, Kepala Wanita ini Dipenuhi Ribuan Belatung

Trump memang dikenal sebagai orang tertua yang pernah terpilih sebagai presiden. Menjawab keraguan tentang kapasitasnya untuk berkantor di Gedung Putih, dokter pribadi Trump, dr Harold Bornstein, menulis surat keterangan yang menjelaskan bahwa kondisi Trump dalam keadaan sangat baik.

“Tuan Trump, saya dapat menyatakan dengan tegas, akan menjadi individu paling sehat yang pernah menjadi presiden,” bunyi keterangan dokter.

”Saya tidak berpikir dia lebih baik atau lebih buruk daripada rata-rata orang yang pergi dan berlatih setiap hari. Tidak merokok, tidak minum, dan ituhanya keuntungan terbaik yang bisa Anda jalani, dan dia memiliki sejarah keluarga yang baik," tukas sang dokter.
SHARE ARTIKEL