Parah, Sidang Setnov Sampai Disoroti Media Asing, ini Kata Mereka

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 15 Dec 2017

Parah, Sidang Setnov Sampai Disoroti Media Asing, ini Kata Mereka
Foto: detik.com

Media asing aja ikut GREGET, apalagi di Indonesia

"Dalam negri memuakkan diluar negri sangat memalukan negara", tutur salah seorang netizen yang kesal dengan Setya Novanto. Memang Benar adanya hingga media besar asing pun mengatakan ini dan menertawakannya karena keluhan diare.

Media-media asing ikut memberitakan sidang perdana terdakwa kasus dugaan korupsi megaproyek e-KTP, Setya Novanto hari ini.

Mereka menyoroti jalannya persidangan yang diskorsing beberapa kali karena Novanto mengaku mengalami diare.

Media ternama AFP mengangkat berita ini dengan judul "Indonesian Speaker Setya Novanto's corruption trial delayed by his 'diarrhoea'".

Baca juga : Makjleb, ini Balasan Netizen Saat Sandiaga Tanggapi Banjir Karena Kiriman Allah

Kantor berita yang berbasis di Prancis itu, menyebut sidang kasus Novanto yang merupakan sidang korupsi terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun, tertunda setelah Novanto mengklaim mengalami diare, sebagaimana dikutip dari detik.

"Klaim itu adalah yang terbaru dalam serangkaian manuver -- termasuk dugaan memalsukan cedera dalam sebuah kecelakaan mobil -- yang menurut para pengkritik, dilakukan oleh pria berumur 62 tahun itu untuk menghindari dakwaan-dakwaan serius," demikian ditulis AFP yang juga dilansir media Singapura, The Straits Times, Rabu (13/12/2017).

Media asing lainnya, seperti The Washington Post dan ABC News melansir pemberitaan The Associated Press, yang juga menyoroti keluhan Novanto soal penyakit diare yang dideritanya.

"Seorang politisi terkemuka Indonesia yang dituduh terlibat dalam salah satu skandal korupsi terbesar di negara itu, mengatakan di depan sidang di hari pertama persidangannya, bahwa dia menderita keluhan perut, yang menyebabkan penundaan sementara kondisi medisnya diperiksa," demikian artikel yang dimuat di The Washington Post dan ABC News, Rabu (13/12/2017).

Di akhir artikelnya yang berjudul "Indonesia politician's graft trial delayed by stomach woes" tersebut, media asing itu mengungkit soal kemunculan Novanto di konferensi pers Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tahun 2015 lalu.

Baca juga : Tak Kuat, Akhirnya Fredrich Yunadi Mundur, Tak Mau Bela Setnov

"Novanto, seorang pengagum Presiden Donald Trump, muncul secara tak terduga di konferensi pers Trump di Trump Tower di New York pada September 2015 bersama seorang anggota parlemen Indonesia lainnya, Fadli Zon.

Novanto diperkenalkan oleh Trump sebagai salah satu orang paling kuat di Indonesia yang akan melakukan hal-hal hebat untuk AS," demikian ditulis media tersebut.

Sidang Novanto sempat diskors 4 jam sejak diskors pukul 10.40 WIB hingga dibuka lagi pukul 14.41 WIB. Sebelumnya, sidang sempat diskors karena Novanto minta izin ke toilet dan kembali dimulai.

Namun, belum 5 menit dimulai, sidang kembali diskors oleh hakim untuk pemeriksaan kesehatan Novanto. Saat persidangan dimulai kembali,

Novanto juga terus menunduk dan tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan hakim, hingga akhirnya dia bersuara dan mengaku kurang sehat. Hakim pun memutuskan bahwa sidang kembali diskors.

SHARE ARTIKEL