Jangan Sepelekan Sakit Kepala, Bisa Jadi Indikasi Penyakit Mematikan

Penulis Cheryl mikayla | Ditayangkan 25 Dec 2017
Salah satu masalah kesehatan yang cukup sering dialami oleh banyak orang adalah pusing atau sakit kepala.

Jangan Sepelekan Sakit Kepala, Bisa Jadi Indikasi Penyakit Mematikan
Gambar ilustrasi sakit kepala (panduanhidupsehat)

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal jenis kelamin dan usia. Sayangnya, kadangkala pusing ini muncul tanpa ada sebab apapun sehingga kita pun bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi pada kepala kita.

Sakit kepala mungkin penyakit yang remeh, tapi jangan disepelekan. Sebab bisa saja sakit kepala yang dialami merupakan tanda penyakit serius.

Menurut pakar kesehatan, sakit kepala sebenarnya adalah tanda atau gejala akan adanya penyakit atau masalah pada tubuh kita. 

Yang menjadi masalah adalah, tidak semua penyakit menunjukkan tanda-tanda yang jelas dan bisa jadi justru memunculkan masalah sakit kepala yang sepertinya tidak berkaitan dengan penyakit tersebut.

Dalam beberapa kasus, sakit kepala ternyata bisa menjadi tanda akan adanya beberapa jenis penyakit kronis layaknya stroke, tumor dan kanker otak, radang selaput otak atau meningitis, hingga radang otak atau encephalitis. Penyakit-penyakit ini tergolong sangat mematikan dan sebaiknya harus ditangani dengan segera.
Jika Anda sering mengalami sakit kepala, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.

1. Penyebab

Tiga dari empat sakit kepala disebabkan oleh ketegangan di kulit kepala dan otot leher sebagai akibat dari stres. Ketegangan kepala cenderung sering terjadi sehingga menyebabkan rasa nyeri, utamanya di bagian depan dan belakang kepala. Akibatnya kepala terasa cekot-cekot seperti dibebat kain dengan ketat.

Sakit kepala umumnya juga disebabkan karena kebanyakan minum alkohol, makan yang tidak teratur, perjalanan panjang, suara berisik, udara yang terasa sesak, cuaca yang tidak bersahabat, terlalu banyak tidur, terlalu gembira, demam, sinusitis, atau karena sakit gigi.

Sedangkan sakit kepala dikategorikan sebagai migrain jika hanya dirasakan di satu sisi kepala, di mana gejalanya antara lain mata yang terasa sakit. Mual juga bisa menjadi salah satu gejala yang menyertai serangan migrain.

2. Sakit Kepala yang Butuh Pengobatan

Menurut dr Miriam Stoppard seperti dikutip dari Mirror, sakit kepala berat disertai demam, leher kaku dan ruam bisa jadi merupakan tanda meningitis, yakni suatu kondisi di mana selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang meradang. Sedangkan sakit kepala mendadak yang terasa seperti pukulan di bagian belakang kepala bisa menjadi perdarahan subarachnoid, di mana perdarahan terjadi antara selaput yang menutupi otak.

Sedangkan pada orang tua, kulit kepala yang terasa sakit bisa terjadi karena arteritis temporalis, di mana pembuluh darah di kepala menjadi meradang.

3. Yang Perlu Dilakukan

Jika dokter Anda mencurigai ada kondisi tertentu yang membuat kepala Anda sakit, mungkin Anda perlu menjalani tes, seperti CT scan atau MRI otak. Selain itu Anda mungkin juga perlu mendengar pendapat ahli saraf.

4. Pengobatan Sakit Kepala

 Pengobatan sakit kepala seseorang tergantung pada penyebabnya. Misalnya, sakit kepala karena adanya ketegangan otot, biasanya keluhan akan reda dengan istirahat, relaksasi, dan konsumsi obat penghilang rasa sakit. Sedangkan migrain diatasi dengan obat-obatan seperti sumatriptan.

Perlu diketahui juga, kelebihan obat penghilang rasa sakit, terutama yang mengandung kodein, juga dapat menyebabkan sakit kepala.
SHARE ARTIKEL