4 Remaja ini Tak Menyesal Jika Korbannya Masarakat Biasa, Apesnya Pria ini Polisi

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 26 Dec 2017

4 Remaja ini Tak Menyesal Jika Korbannya Masarakat Biasa, Apesnya Pria ini Polisi
Foto via facebook Guntar Prawiro Zed

Kebobrokan moral remaja jaman sekarang

Kebut-kebutan saat dijalan raya udah seperti hobi bagi remaja jaman sekarang, apalagi kalau ada musuh atau lawannya semakin liar. Seperti kejadian ini 4 pemuda sedang bully pengendara motor dijalan yang nyaris terjadi kecelakaan.

Mereka bangga dijalan raya geber-geber motor agar dianggap raja jalanan.

Menguasai jalanan, siapa yang membuat tak enak dengannya akan diganggu dijalanan, membully dan tak segan-segan terkadang melakukan kekerasan.

Bobroknya anak jaman sekarang, bukan mencari kedamaian malah mencari masalah.

Baca juga : Taqy Ungkap Bobroknya Salma, Netizen Malah Balik Semprot Taqy dengan Kata Menohok

Akhirnya seperti ini dapet nasib yang apes, mau sok-sokan dijalan biar jadi raja jalanan malah dapet nasib apes.

Seperti yang dikutip dari style.tribunnews.com, Melalui akun Facebooknya yang bernama Guntar Prawiro Zed', bapak polisi itu bercerita:

"Inilah kids jaman now..

Raja jalanan..

Maunya membully, tp apesnya yg dibully seorg polisi..kena tilang deh..He..He..

Ceritanya Td pagi saya brgkt dr Surabaya menuju Bangkalan, berpakaian dinas lengkap dgn menggunakan jaket..sampe di jl raya akses Suramadu sisi Madura saya terhalangi oleh 4 org anak muda ini yg berkendara menutupi jln..

Karena saya mengejar apel pagi pukul 05.30 WIB, saya klakson ke4 anak muda ini..

Klakson pertama mereka tdk menghiraukan sama sekali, pada klakson kedua, sengaja saya mengulang2 klaksonnya agar mereka tdk menutup jln..

Alhamdulillah, mereka mau membuka jln utk saya..namun dgn sinis mereka menatap saya..saya tdk menghiraukan tatapan mereka karena saya memang harus mengejar waktu..

Mungkin karena mereka merasa tdk dihiraukan, mulailah hasrat membully mereka, mereka tunjukkan..mereka mengejar saya, menyalip dgn cara zig zag, menunggu saya melewati mereka..

Kemudian mengulangi mengejar saya kembali..hal ini mereka lakukan sebanyak 5 kali

Dalam hati, saya cma bertanya apa mereka ini gak ngerti kalo saya ini polisi?

Pdhl dr sepatu n celana coklat Dines sdh bs ditebak kalo saya ini polisi..(apa mungkin karena saya pake tas ransel, jd dikira anak Pramuka ya?ha..ha..ha..)

Namun karena emosi dan niat utk membully itu gede bgt, jd mereka spt gelap mata..sampai pada perlakuan mereka yg terakhir, menyalip saya dgn cara zig zag yg hampir aja menyebabkan terjadinya laka lantas antara saya dgn salah seorg dr mereka..

Di titik ini, saya merasa jengkel dan harus bertindak..kemudian saya kejar mereka ber4 yg kembali memperlambat laju kendaraannya dgn maksud utk mempermainkan saya, saya berhentikan motor saya tepat di dpn mereka..

Dgn songongnya, mereka mulai menantang dan mengintimidasi..saya dgn tenang membuka jaket saya..dan..eng..Ing..eng..

Mereka akhirnya sadar saya bkn anak Pramuka, tp saya polisi..Xixixixi..

Yg di dpn saya mulai ciut, yg di belakangnya tepok jidat dan yg dibelakangnya lg dah mewek ber2..

Saya minta SIM n STNK mereka, saya ajak mereka sarapan tilang pagi2..dan waktu di kantor saya bertanya kpd mereka

Saya : "kalian masa' gak tau saya ini polisi?"

Mereka menjawab: "saya kira anak SMA atau org kantoran biasa pak"

Hmmm..dlm hati ini jengkel tp ya kok lucu..He..He..

Sangking niatnya ngerjain saya, nih anak2 mahasiswa IA*N ini sampe rela melenceng jauh dr tujuan perjalanan mereka ke Sampang..

Jgn diulangi lg ya conk..conk.."

Baca juga : Video: Jorok dan Menjijikkan Ternyata Begini Pengolahan Ceker Ayam Sebelum Dipasarkan

Berikut ini postingan aslinya:



Cerita Guntar Prawiro Zed' lantas viral dan sudah mendapatkan banyak respon netizen.

"Gembosi bannya.... Cabut businya..... Mahasiswa kok koplak" tulis Binawan Wicaksono.

"Lanjut shock terapi Pak, biar mentalnya gk spt preman atau geng motor" tulis Dody Setiawan.

"Untung pean sabar pak wkwkwk ga isa bayangin ya apa ekspresi mereka nya Mau ngakak tpi takut dosa kwkwkek" tulis Kim Jong Dit.

"Ngisin2i kampusmu ae,mahasiswa tp kok attitude e koyok ngunu." tulis Agung Hartono SupermotoRider.

Kebanyakan pengendara kendaraan bermotor zaman now kayak gini, sukanya gak tau posisi lajurnya sudah sesuai dengan kecepatan nya atau tidak, jalan pelan dilajur kanan, yang jalan cepat (bukan ngebut juga) jadi gak bisa lewat, pas disalip marah2. Sangking sok2annya dan mungkin lagi apesnya, yg dibully ternyata polisi.

"Mungkin kalau punya SIM, bikin SIMnya beli deh, tes teori dan prakteknya seharusnya gak lulus semua, masak ya lajur cepat buat 
jalan pelan.Wkwkwkwk ” ujar Muhammad Saddam Hussen.

SHARE ARTIKEL