Postingan Warga Cimahi ini Beberkan Jumlah Tarif Ustad Abdul Somad Sekali Ceramah

Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 28 Nov 2017

Postingan Warga Cimahi ini Beberkan Jumlah Tarif Ustad Abdul Somad Sekali Ceramah

Beberkan tarif undang Ustadz Abdul Somad

Seorang warga cimahi mengundang Ustadz Abdul Somad untuk berceramah, ia membagikan informasi tarif Ustadz Abdul Somad Sekali Ceramah, Demikian atas ucapan dari Ustadz Abdul Somad itu sendiri.

Sebagian jamaah di Indonesia kini sedang menggandrungi Ustadz Abdul Somad Lc MA (40), seorang dai kondang yang jenaka.

Mereka yang menggandrungi Ustadz Somad, mendengarkan ceramahnya secara langsung dari mimbar maupun melalui media sosial.

Sangat mudah menemukan ceramah lengkap maupun potongan ceramah beliau pada situs berbagi video YouTube.

baca juga : Uus Tampak Dukung Rina Nose Lepas Hijab, Tapi Terbungkam Saat Tau Hal ini

Dalam ceramahnya, pendakwah dan ulama asal Pekanbaru, Riau ini sering mengulas berbagai macam persoalan agama, khususnya kajian ilmu hadits dan Ilmu fikih.

Selain itu, ia juga banyak membahas mengenai nasionalisme dan berbagai masalah terkini yang sedang menjadi pembahasan hangat di kalangan masyarakat.

Ustadz Abdul Somad terkenal zuhud terhadap dunia. Hal itu yang membuat umat Islam di Indonesia suka dengan beliau selain kepiawaiannya dalam berceramah.

Ikhlas dalam berdakwah dan tidak menjadikan sebagai meraih keuntungan di dunia. Lantas, berapa tarif ustadz Somad sekali ceramah?

Salah satunya dari testimoni Ahmad Sofyan Sauri melalaui Facebook dari Cimahi Jawa Barat (Jabar) bersaksi tentang tarif Ustadz Somad.

Berikut pernyataannya:

Postingan Warga Cimahi ini Beberkan Jumlah Tarif Ustad Abdul Somad Sekali Ceramah

“Saya Ahmad Sofyan Sauri pedagang grosir di kota Cimahi. Beberapa kali saya mencoba mengundang Ustad Abdul Somad untuk datang memberi ceramah di masjid kami yaitu Masjid Nurul Falah kelurahan Cibabat kecamatan Cimahi Utara kota Cimahi…

Tapi ustad tawadhu ini memberi jadwal yaitu pada bulan Juli 2018, padahal saya telah memberikan iming-iming kepada beliau tentang fasilitas yang akan beliau dapat.. selain akomodasi dan uang tunai sedikitnya yang telah kami kumpulkan Rp 50jt..


Tapi beiau tetap tak bergumam.. dan beliau berkata ‘Saya tidak mencari uang. Saya akan datang insya Allah pada tgl tersebut.. tanpa meminta imbalan’. ALLAHU AKBAR” 

Tak ada tarif yang dibverikan Ustadz Abdul Somad.

Sudah menjadi rahasia umum jika sebagia penceramah kondang memasang tarif mahal dan berbagai syarat lain ketika hendak diundang. Akibatnya, tak jarang terdengar rumor jika ada undangan ditolak atau batal dihari sang penceramah gara-gara tak deal soal berapa harus dibayar.

Namun, bagaimana dengan Ustadz Somad?

“Apakah pihak Ustadz Somad menentukan nominal tarif untuk undangan ceramah?”

Demikian pertanyaan yang ditulis seseorang pada selembar kertas yang dibacakan Ustadz Somad di hadapan para jamaah saat menghadiri undangan organisasi kemasyarakatan Islam.

Lalu apa jawaban Ustadz Somad?

“Sampai sekarang, belum lagi. Sebelum saya tentukan (tarif) ini, undanglah. Tapi kalau saya sudah tentukan (tarif), payahlah yang ngundang,” kata dia disambut tawa jamaah.

Hingga saat ini, dia mengaku tak pernah memasang tarif saat diundang.

Baca juga : Ternyata Begini Tulisan Rina Nose Tentang Agama, Pantas Saja Ustadz Abdul Somad Marah

Dirinya malah senang ketika banyak yang mengundang. Selanjutnya, ada juga pertanyaan yang sepertinya bukaan dari jamaah di hadapannya, saat itu.

Pertanyaannya adalah soal fasilitas ketika diundang.

“Ustadz Somad, katanya kalau penceramah ini diundang minta tiket pesawatnya 3, harus kelas eksekutif, harus Garuda, Lion tak mau karena delay,” demikian pertanyaan itu yang keluar langsung dari mulut ustadz alumnus Universitas Al-Azhar, Mesir dan Institut Dar Al-Hadits Al-Hassania, Maroko tersebut.

Lalu dijawab dia, “Saya ndak. Mau aja orang mengundang kita menyampaikan ayat-ayat Allah ini, alhamdulillah. Mestinya kita yang datang. Lalu dia bawa kita. Mestinya saya datang ke rumah ini, tapi kemudian diundang keluarga besar Hidayatullah, alhamdulillah.”

SHARE ARTIKEL